Jenis-Jenis Kredit Bentuk Dan Jenis-Jenis Kredit

kepada notaris. Namun pada prakteknya semua syarat dan ketentuan perjanjian kredit disiapkan oleh bank kemudian diberikan kepada notaris untuk dirumuskan dalam akta notariil. Akta ini biasanya dibuat untuk pemberian kredit dalam jumlah yang besar dengan jangka waktu menengah atau panjang, seperti kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit sindikasi.

2. Jenis-Jenis Kredit

Dalam praktek perbankan, kredit dapat dibedakan berdasarkan faktor- faktor yang terdapat dalam pemberian kredit tersebut sehingga dapat ditemukan jenis-jenis kredit berdasarkan jangka waktunya, sifat penggunaannya, dan juga berdasarkan cara pemakaiannya. a. Berdasarkan jangka waktunya, kredit terbagi menjadi : 30 1 Kredit jangka pendek yaitu kredit yang mempunyai jangka waktu sampai satu tahun. Kredit ini diberikan untuk jangka waktu tiga bulan, enam bulan, dan selama-lamanya satu tahun. Setelah berakhir jangka waktunya maka bank dapat memberikan perpanjangan waktu lagi atas permohonan debitur. Jenis kredit jangka pendek ini sering diberikan untuk Kredit Modal Kerja, kredit dalam perdagangan ekspor dan impor. 2 Kredit jangka menengah yaitu kredit yang jangka waktunya antara satu tahun hingga tiga tahun. Biasanya kredit ini diberikan 30 Munir Fuadi, Hukum Perkreditan Kontemporer, Citra Aditya Bakti, Bandung, 2002. hal. 13. Universitas Sumatera Utara untuk investasi yang tidak lebih dari tiga tahun, misalnya untuk membeli kendaraan bermotor, kredit untuk keperluan produksi, atau untuk Kredit Modal Kerja. 3 Kredit jangka panjang yaitu kredit yang jangka waktunya lebih dari tiga tahun. Kredit ini biasanya diberikan untuk investasi dalam rangka rehabilitasi, ekspansi atau pendirian suatu proyek. b. Kredit menurut sifat penggunaannya terbagi menjadi dua yaitu: 1 Kredit konsumtif, yaitu kredit yang digunakan untuk keperluan yang bersifat konsumsi. Kebutuhan ini berupa kebutuhan primer seperti kebutuhan akan tempat tinggal, dan kebutuhan sekunder. 2 Kredit produktif, yaitu kredit yang digunakan untuk tujuan roduksi baik untuk meningkatkan usaha debitur dalam berproduksi, investasi, maupun untuk perdagangan. c. Kredit ditinjau dari segi cara pemakaiannya terbagi menjadi : 1 Kredit rekening Koran bebas, yaitu kredit dalam bentuk rekening Koran kredit berdasarkan perhitungan debet dan kredit, dimana bank selalu membukukan pengambilan dan setoran oleh debitur yang diberikan secara berangsur-angsur dimana rekening korannya telah diisi menurut besarnya kredit maksimum jumlah kredit dan debitur bebas melakukan penarikan rekening Koran selama kredit berjalan. 2 Kredit rekening Koran terbatas, yaitu kredit rekening Koran dengan pembatasan tertentu dalam penarikan uang dari rekening Universitas Sumatera Utara korannya secara berangsur-angsur. Disini debitur dilarang menarik uang sekaligus, tetapi secara teratur dan sesuai dengan kebutuhannya berdasarkan laporan perkembangan usaha debitur. 3 Kredit rekening Koran aflopend, disini debitur dapat menarik seluruh maksimum jumlah kredit. Dalam kredit ini yang diatur adalah saldo debet pada waktu-waktu tertentu yang harus ditaati debitur. Kredit ini biasanya digunakan pada kredit investasi. 4 Revolving credit, disini penarikan kredit sama dengan pada jenis kredit rekening Koran bebas dan masa penggunaannya satu tahun tetapi dengan syarat penarikannya yaitu pada akhir triwulan kesatu saldo peminjam harus tersisa nol, dan pada triwulan kedua debitur dapat menarik lagi secara bebas dan seterusnya sampai akhir satu tahun. Bila bank beranggapan bahwa kredit masih dapat dilanjutkan maka dapat diadakan pembaharuan kredit. 5 Term loan, jenis kredit ini mirip dengan kredit rekening Koran bebas tetapi penggunannya sangat fleksibel, artinya debitur dapat menggunakan kreditnya untuk keperluan apa saja dan bank tidak tahu tentang penggunaannya. Jenis kredit ini dapat digunakan untuk kredit perdagangan dan investasi. Ada juga penamaan jenis kredit didasarkan pada penggunannya, yaitu Kredit Usaha Tani, Kredit Konsumtif dan Kredit Profesi, Kredit Investasi Kecil KIK dan Kredit Modal Kerja, Kredit Usaha Kecil KUK dan lain-lain. 31 31 Ibid. hal. 17. Universitas Sumatera Utara

D. Subjek, Objek, Hak Dan Kewajiban Serta Hubungan Hukum Dalam