Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT) Et+2

6. Inventarisasi Tegakan Tinggal (ITT) Et+2

  dimaksudkan untuk membuang jenis tumbuhan yang tak berharga yang menyaingi permudaan serta mengganggu

  a. Inventarisasi tegakan tinggal adalah kegiatan pengukuran

  jatuhnya biji ke lantai hutan dan tempat kosong.

  pohon dan permudaan serta pencatatannya pada areal

  c. Maksud kegiatan perapihan adalah untuk memudahkan

  tegakan tinggal untuk mengetahui komposisi jenis,

  kegiatan silvikultur seperti inventarisasi, pembebasan,

  penyebaran dan kerapatan pohon dan permudaan serta

  penentuan pohon binaan serta mempertahankan permudaan

  jumlah dan tingkat kerusakan pohon inti.

  dalam jumlah cukup, menyiapkan kehadiran permudaan

  b. ITT dilakukan pada setiap petak kerja sesuai hasil ITSP,

  baru. Tujuannya adalah meningkatkan mutu tegakan untuk

  yang terdiri dari jalur (ada 50) dan setiap jalur terdiri dari

  dipersiapkan menjadi tegakan yang memiliki produktifitas

  Petak Ukur (PU) sesuai tingkat pertumbuhan pohon.

  tinggi serta meningkatkan keamanan dan kenyamanan

  c. Beberapa istilah yang perllu diketahui dalam kegiatan ITT

  bekerja.

  adalah

  d. Perapihan dilakukan dengan menebas semak belukar yang

  - Pohon inti adalah pohon jenis komersial (niagawi)

  mengganggu permudaan sampai setinggi 7 cm, menebas

  berdiameter 20-49 cm (20-59 cm untuk HPT) yang akan

  perambat (liana) kecuali rotan dan jensi berharga lainnya

  membentuk tegakan utama dan pohon tebang pada rotasi berikutnya. Jumlah pohon inti minimal 25 membentuk tegakan utama dan pohon tebang pada rotasi berikutnya. Jumlah pohon inti minimal 25

  As Jalur

  dilakukan

  pada jenis,

  diameter, tinggi dan

  kerusakannya. - Permudaan tingkat tiang adalah pohon muda

  berdiameter 10-20 cm. PU berukuran 10x10 m. Inventarisasi dilakukan pada jenis dan jumlahnya (diameter)

  - Permudaan tingkat pancang adalah permudaan yang

  lebih tinggi dari 1,5 m dengan diameter kurang dari 10

  20x20 m

  Cm. PU berukuran 5x5 m. Inventarisasi dilakukan pada jenis dan jumlahnya.

  - Permudaan tingkat semai adalah permudaan yang

  PU

  tingginya 0,3-1,5 m. PU berukuran 2x2 m.

  10x10

  Inventarisasi dilakukan pada jenis dan jumlahnya.

  PU

  - 5x5 m Pohon dikatakan rusak bila tajuknya rusak lebih dari

  PU 2mx2m

  30 atau cabang besar patah atau terdapat luka lebih

  20 m

  dari ΒΌ keliling dengan panjang lebih dari 1,5 m.

  d. Maksud kegiatan ITT adalah mengetahui jumlah, jenis dan

  Gambar 18. Posisi petak ukur sesuai tingkat pertumbuhan

  mutu pohon inti dan permudaan dan mengetahui jenis dan

  vegetasi dalam kegiatan ITT

  jumlah pohon inti yang rusak serta tingkat kerusakannya pada masing-masing petak kerja. data ITT juga

  f. Bahan yang diperlukan adalah camping unit, logistik dan

  dipergunakan untuk mengetahui letak dan luas penanaman

  obat-obatan. Peralatan terdiri Kompas, Peta kerja skala

  dan perkayaan. Tujuan ITT adalah untuk menentukan

  1:10.000, parang, pengukur tinggi, pita diameter,

  perlakuan silvikultur pada petak kerja tahunan serta letak

  klinometer, alat rintis, tabel volumeThally sheet, Tali 25 m,

  dan luas lokasi penanaman dan perkayaan.

  alat tulis menulis, penanda (cat), kwas, platlabel plastik

  e. Suatu areal tidak perlu dilakukan perkayaan bila pada PU

  kuning, paku, spidol permanen, helm dll.

  20x20 m ditemukan minimal 1 pohon inti, bila tak ada

  g. Tim ITT terdiri dari 7 orang dengan pembagian tugas 1

  turun pada PU 10x10 m minimal ada 2 tiang, bila tak ada

  orang ketua regu (pencatat), 1 kompasmen, 2 perintis batas

  turun pada PU 5x5 m minimal ada 4 pancang, bila tak ada

  jalur, 2 pemberi tanda dan 1 pemegang tali. dapat ditambah

  turun pada PU 2x2 m minimal ada 8 semai (kaidah 1-2-4-

  dengan 1 orang pembantu umum sehingga jumlah 8 orang.

  8). Bila batas minimal pada PU 2x2 m juga tidak dipenuhi maka lokasi tersebut diberi patok bercat kuning yang artinya perlu diperkaya bila jumlah tersebut mengelompok lebih dari 1 Ha (25 PU).

  Tabel 11. Thally sheet tempat kosong dan kurang permudaan

  hasil ITT

  Nomor PU Kosong

  Nomor PU Kurang