Pembebasan Pertama (Et+2)

7. Pembebasan Pertama (Et+2)

  a. Pembebasan pertama adalah kegiatan pemeliharaan tegakan tinggal berupa pembebasan tajuk dari 200 pohon dan permudaan komersial (pohon binaan) per Ha (jarak antar

  Gambar 19. Kegiatan ITT (Foto: Wahyudi)

  pohon 5-9 m) dari persaingan dengan vegetasi lain.

  b. Kegiatan pembebasan dapat berupa penebangan pohon

  Tabel 10. Thally sheet inventarisasi tegakan tinggal

  penyaing, peneresan yang dapat membunuh pohon tersebut dan peracunan dengan arborisida (garam organik isopropil-

  Perusahaan :

  Nomor Petak

  Waktu kegiatan

  c. Maksud pembebasan I adalah mengadakan ruang tumbuh

  yang optimal bagi pohon binaan. Tujuannya adalah

  PU Pohon inti

  meningkatkan riap pohon binaan untuk memperbesar produktifitas tegakan tinggal sehingga nilai komersialnya

  d. Kriteria pohon binaan adalah jarak rata-rata 5-9 m, jenis

  komersial, ukuran terbesar disekitarnya, batang sehat, lurus,

  Jlh

  bundarsilindris, tajuk besar dan rimbun, semua jenis pohon termasuk yang dilindungi.

  e. Dilarang membunuh pohon yang dilindungi, semua pohon yang tidak mengganggu pohon binaan, pohon yang berada dalam sempadan sungai atau danau dan pohon besar (berdiameter 50 Cm up).

  f. Label yang sudah ada pada saat kegiatan ITSP dan ITT

  dengan baik untuk tujuan budidaya. Benih dikatakan baik

  tetap dilanjutkan dan diperbaiki.

  apabila mempunyai kemurnian dan daya kecambah tinggi

  g. Bahan yang diperlukan adalah camping unit, logistik dan

  (>80). Biji adalah bakal bibit yang belum mendapat

  obat-obatan. Peralatan terdiri Kompas, Peta kerja skala

  perlakuan. Biji dapat dipergunaan untuk makanan,

  1:10.000, parang, pengukur tinggi, pita diameter,

  budidaya atau lain keperluan.

  klinometer, thally sheet, Tali 25 m, alat tulis menulis,

  c. Bedeng tabur adalah bedengan yang berisi mediatanah

  penanda (cat), kwas, platlabel plastik kuning, paku, spidol

  untuk membiakkan benih. Benih yang berukuran kecil

  permanen, helm dll.

  seperti Jelutung, Jabon, Sengon dll dapat dibiakkan melalui

  h. Regu Pembebasan ada 8 orang terdiri 1 orang ketua regu, 2

  bedeng tabur, sedangkan biji berukuran besar seperti

  orang pengenal pohon, 2 orang menebas dan meneres, 2

  Meranti, Jati, Ulin, Mahoni dll dapat langsung disemai

  orang membawa kapak dan racun arborisida dan ikut

  dalam polly bag. Biji yang berukuran sangat kecil dapat

  meneres dan 1 orang membawa arborisida cadangan.

  melalui bedeng sapih.

  d. Persemaian adalah areal pembuatan dan pemeliharaan bibit

  Tabel 12. Thally sheet pembebasan tahap pertama

  yang lokasinya tetap dan dibangun dengan penataan yang sesuai serta berhubungan dengan penghutanan kembali

  areal kosong dan hutan rusak. Persemaian ada 3 tipe, yaitu

  Lokasi

  persemaian sederhana, semi permanen dan permanen.

  e. Maksud pengadaan bibit adalah untuk memperoleh bibit

  PU

  Phn Inti

  yang bermutu tinggi dalam jumlah yang memadai dan tata

  waktu yang tepat. Tujuannya adalah meningkatkan

  K

  produktifitas hutan berupa kayu dengan menggunakan bibit

  f. Pada prinsipnya pengadaan bibit dapat berasal dari benih, cabutan dan stek (vegetatif). Pengadakan bibit yang berasal dari benih dapat dilakukan untuk jenis Dipterocarp

  8. Pengadaan Bibit (Et+2)

  (Meranti, Keruing dll), Sengon, Jati, Ulin, Mahoni, Karet, buah-buahan dan lain-lain. Pengadakan bibit dari stek

  a. Pembibitan adalah kegiatan dimana biji atau bibit yang

  dapat dilakukan untuk jenis Sungkai, Dipterocarp (Meranti,

  berasal dari hutan kebun bibit kebun pangkas

  Kapur dll) dan lain-lain sedangkan dari cabutan anakan

  dikumpulkan dan dipelihara pada suatu lokasi yang tertata

  alam dapat dilakukan untuk jenis Dipterocarp.

  dengan baik. Pengadakan bibit adalah kegiatan yang

  g. Pengadakan bibit dari biji dan stek sungkai dapat berumur

  meliputi penyiapan tempat pembibitan, pengadaan sarana

  3-5 bulan, dari cabutan anakan alam berumur 5-8 bulan dan

  dan prasarana serta kegiatan lain yang berhubungan dengan

  dari stek pucuk Dipterocarp dapat berumur sekitar 1 tahun.

  pengadaan bibit.

  h. Perawatan bibit dapat dilakukan dengan penyiraman,

  b. Bibit adalah anakan yang akan dibudidayakan. Benih

  pemupukan, penyiangan, pendangiran, pemberantasan hama

  adalah adalah biji yang telah diseleksi dan diperlakukan

  dan penyakit serta perenggangan. Sebelum bibit diangkut dan penyakit serta perenggangan. Sebelum bibit diangkut

  9. Pengayaan dan rehabilitasi (Et+3)

  untuk disusun dalam kotak bibit.

  a. Pengayaan adalah kegiatan penanaman pada areal bekas

  i. Bibit dikatakan baik mempunyai ciri-ciri sehat, segar, daun

  tebangan yang kurang cukup mengandung permudaan jenis

  lebat, tinggi sekitar 25-40 Cm, kokoh tidak ceking,

  niagawi dengan tujuan untuk memperbaiki komposisi jenis,

  perakaran kompak, lurus, tidak patah.

  penyebaran pohon dan nilai tegakan. Jarak tanam pengayaan adalah 5x5 m

  b. Rehabilitasi adalah kegiatan penanaman pada bidang kosong di dalam kawasan hutan agar setiap bidang hutan memiliki produktifitas dan nilai maksimum. Jarak tanam kegiatan rehabilitasi adalah 3x3 m.

  c. Areal yang perlu dikayakan adalah areal yang kurang permudaan yang luasnya lebih dari 1 Ha atau kumpulan dari

  25 PU hasil ITT yang kurang permudaan secara mengelompok.

  Gambar 20. Persemain untuk memproduksi bibit berkualitas Tabel 13. Thally sheet pengadaan bibit

  Perusahaan

  Luas persemaian

  Lokasi persemaian :

  Waktu (bln)

  Jenis Bibit

  Jumlah Bibit

  Pada Blok

  I. Stok Awal II. Penambahan III. Pengurangan

  Gambar 21. Hasil kegiatan penanaman Shorea spp

  IV...Stok Akhir Jumlah Akhir

  d. Kegiatan penanaman harus didahului dengan persiapan lapangan, pemasangan ajir dan pembuatan lubang tanam. Polly bag bibit harus ditancapkan diatas ajir untuk d. Kegiatan penanaman harus didahului dengan persiapan lapangan, pemasangan ajir dan pembuatan lubang tanam. Polly bag bibit harus ditancapkan diatas ajir untuk

  10. Pemeliharaan (Et+3,4,5)

  menggunakan top soil dari lantai hutan. Penanaman

  a. Pemeliharaan adalah kegiatan perawatan tanaman, baik

  dilakukan pada waktu musim hujan. Bila dilakukan pada

  tanaman hasil pengayaan maupun rehabilitasi, dengan cara

  musim kemarau harus dipersiapkan sarana penyiraman.

  membersihkan jalur penanaman (penyiangan), membunuh

  e. Maksud kegiatan rehabilitasipengayaan adalah menambah

  gulma dan pohon penyaing, memperbaiki sifat fisik tanah

  jumlah anakan semai dengan cara menanam pada areal

  dan tempat penanaman (pendangiran dll) serta penyulaman.

  bekas tebangan yang tidak atau kurang memiliki permudaan

  b. Maksud kegiatan pemeliharaan adalah membebaskan

  jenis niagawi serta menanam pada areal terbuka seperti

  tanaman baru hasil pengayaan rehabilitasi dari berbagai

  bekas Tpn dan TPK, bekas jalan sarad serta area terbuka

  bentuk gangguan tumbuhan pengganggu serta menyulam

  lainnya. Tujuannya adalah memperbaiki komposisi jenis

  tanaman mati dengan bibit sehat. Tujuannya adalah

  dan penyebaran permudaan jenis niagawi serta

  mempertahankan jumlah tanaman pohon niagawi dan

  meningkatkan nilai dan produktifitas tegakan tinggal.

  memacu pertumbuhan dan produktifitasnya.

  f. Bahan yang diperlukan adalah camping unit, logistik dan

  c. Bahan yang diperlukan adalah camping unit, logistik dan

  obat-obatan. Peralatan terdiri Kompas, Peta kerja skala

  obat-obatan. Peralatan terdiri Kompas, Peta kerja skala

  1:10.000, parang, cangkul, alat rintis, thally sheet, Tali

  1:10.000, parang, alat tebasrintis, cangkul, Thally sheet,

  dengan simpul 3 dan 5 meter, alat tulis menulis, helm dll.

  Tali bersimpul 3 dan 5 m, alat tulis menulis, helm dll.

  g. Regu pengayaanrehabilitasi terdiri 12 orang terdiri 1 orang

  d. Regu pemeliharaan berjumlah 6 orang terdiri 1 orang ketua

  ketua regu, 1 orang kompasmen, 2 orang membuat jalur

  regupencatat data, 4 orang membersihkan jalur tanam dan

  penanaman, 2 orang mencari ajir ITT dan memasang ajir

  1 orang pembantu umum.

  penanaman, 2 orang membuat lubang tanam, 2 orang membawa bibit dan 2 orang menanam.

  Tabel 15. Thally sheet pemeliharaan tanaman pengayaan dan

  rehabilitasi

  Tabel 14. Thally sheet pengayaan dan rehabilitasi

  Perusahaan :

  Luas RKT

  Perusahaan :

  Nomor petak

  Waktu pelaksanaan :

  Lokasi

  Waktu kegiatan

  No.

  Nomor PU

  Nomor PU

  Jenis

  Jumlah Biaya

  Nomor

  Nomor PU

  Nomor PU

  HOK (Rp)

  Jalur

  Pengayaan

  Rehabilitasi

  Bibit

  Bibit

  HOK

  (Rp)

  …

  Jumlah

  … 50

  Jumlah

  1:10.000, parang, kapak, botol racun, jerigen racun, alat

  11. Pembebasan Kedua (Et+4) dan Ketiga (Et+6)

  rintis, Thally sheet, alat tulis menulis, penanda (cat), kwas, helm dll.

  a. Pembebasan Kedua dan Ketiga adalah pengulangan

  f. Regu pembebasan II dan III masing-masing ada 8 orang

  seperlunya pembebasan pertama agar tajuk pohon binaan

  dengan pembagian tugas 1 orang ketua regupencatat data, 4

  selalu menerima cahaya matahari langsung dari atas atau

  orang penebas, 2 orang peracun dan 1 orang pembantu

  samping serta memiliki ruang rumbuh tajuk yang baik.

  umum.

  b. Pohon binaan yang dibebaskan ini adalah 200 pohon

  niagawi terpilih per Ha, termasuk 25 pohon inti. Kriteria