Implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal

c. Implementasi pendidikan karakter berbasis budaya lokal

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terjadi dengan sangat pesat yang telah mengakibatkan adanya perubahan pada budaya masyarakat, perubahan budaya tersebut berakibat pada perubahan pendidikan itu sendiri. Baik budaya maupun pendidikan akan selalu berubah mengikuti perkembangan zaman, perkembangan pendidikan yang begitu pesat membawa perubahan pada keghidupan masyarakat. Hal tersrbut dapat dilihat dari perubahan pola serta gaya hidup masyarakat pada masa kini.

Baik budaya maupun pendidikan tidak dapat dipisahkan, karena pada hakekatnya pendidikan adalah proses pembudayaan. Hubungan antara pendidikan dan kebudayaan sangat erat, keduanya saling mempengaruhi satu sama lain. Kehidupan masyarakat tentu tidak dapat terlepas dari budaya yang telah sejak dahulu dijaga, dilestarikan, serta di pertahankan. Kebudayaan seuatu bangsa menjadi tolak ukur pada tata kehidupan masyarakatnya. Tampa kebudayaan yang kokoh suatu bangsa tidak dapat menjadi manusia yang berbudaya, manusia yang beraklah mulia, manusia yang dapat menjunjung tinggi nilai-nilai luhur bangsanya.

Guna mempertahankan nilai budaya suatu masyarakat, diperlukan sarana untuk menyalurkan serta menyampaikan budaya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sarana tersebut salah atunya merupakan pendidikan. Melalui pendidikan, penyampaian dan penyaluran budaya dan nilai-nilai budaya akan mudah dilaksanakan. Pendidikan disekolah, dirumah maupun dimasyarakat harus Guna mempertahankan nilai budaya suatu masyarakat, diperlukan sarana untuk menyalurkan serta menyampaikan budaya beserta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya, sarana tersebut salah atunya merupakan pendidikan. Melalui pendidikan, penyampaian dan penyaluran budaya dan nilai-nilai budaya akan mudah dilaksanakan. Pendidikan disekolah, dirumah maupun dimasyarakat harus

Guna mewujudkan bangsa yang mimiliki karakter maka harus ditunjang dengan pola kurikulum pendidikan itu sendiri. Tatanan kurikulum sekolah harus memasukan unsur budaya pada mata pelajaran. Pendidikan yang bertujuan menjadikan peserta didik sebagai manusia yang berkualitas, berkarakter serta berahlak mulia tidak akan dapat terwujud jika dalam penyelenggaraan pendidikan mengabaikan nilai budaya. Budaya yang digunakan dalam pendidikan tentunya berasal dari budaya masyarakat itu sendiri. Pendidikan berbasis budaya ini menjadi model baru dalam pembelajaran. Guna mencapai sistem pendidikan yang maju dan berkembang sehingga dapat sesuai dengan standar mutu pendidikan maka haruslah dilandasi dengan nilai-nilai luhur budaya. Nilai luhur budaya yang dimaksud identik dengan pendidikan karakter yang harus ditanamkan pada siswa melalui berbagai strategi.

Masyarakat tanpa budaya tidak akan dapat memiliki tataan hidup yang teratur karna salah satu fungsi budaya adalah mengatur tata hidup masyarakat, tetapi budaya tidak akan berkembang dan tidak dapat terlestarikan jika tidak ada sarana untuk menyalurkannya, oleh sebab itu di perlukan pendidikan karena melalui pendidikanlah para generasi muda dapat mengetahui budaya serta dapat melestarikan budayanya.

Dampak pembentukan karakter yang berbasis budaya lokal sangat penting untuk pembangunan bangsa. Dengan pendidikan karakter yang diterapkan secara sistematis dan berkelanjutan, siswa akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosional merupakan bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan karena seseorang yang memiliki kecerdasan emosional akan lebih mudah dan lebih berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis.

Pengelolaan pendidikan perlu mengupayakan prinsip keadilan, kebermaknaan, dan keramahan pada lingkungan. Pengelolaan pendidikan yang demikian dapat diupayakan melalui pendidikan yang berbasis sekolah dan berbasis masyarakat (sadar nilai) dengan pertimbangan balanced centralization-decentralization yang tetap menempatkan kepentingan daerah. Proses pendidikan dilakukan secara terpadu dengan menjadikan spiritualitas sebagai ruh. Dalam pembelajaran, perlu dilakukan penambahan durasi waktu efektif belajar sebagai konsekuensi logis orientasi keluaran (output) yang unggul. Di samping itu, pengelolaan pendidikan harus dilakukan secara transparan, adil, dan akuntabel. Guna mewujudkan hal tersebut, dalam proses pendidikan perlu dilibatkan orang tua dan masyarakat, baik dalam aspek akademik, maupun aspek nonakademik (terutama aspek moralitas).

Dalam membangun karakter dengan berbasis budaya lokal, lingkungan pendidikan harus mengarahkan pada penciptaan lingkungan keluarga yang sarat dengan nilai agama, budaya, dan kebangsaan. Kehidupan di lingkungan fisik dan sosial yang bersih dan menarik. Dalam membangun dan menanamkan budaya lokal pada siswa, pendidikan dan tenaga kependidikan menjdai agen perubahan. Guru tidak hanya kompeten, akan tetapi harus menjadi teladan (baik dari segi sikap, pola pikir, dan perilaku), kreatif, dan professionalitas yang utuh.

Dalam melaksanakan pendidikan berbasis karakter dan budaya bangsa, strategi pengembangan pendidikan perlu mengonseptualisasikan individu sebagai makhluk utuh dengan menekankan pentingnya aspek moral. Proses pendidikan harus diupayakan untuk pendidikan nilai sedini mungkin dan sepanjang hayat. Program pendidikan dan kurikulum harus dikembangkan secara terpadu sesuai dengan latar Dalam melaksanakan pendidikan berbasis karakter dan budaya bangsa, strategi pengembangan pendidikan perlu mengonseptualisasikan individu sebagai makhluk utuh dengan menekankan pentingnya aspek moral. Proses pendidikan harus diupayakan untuk pendidikan nilai sedini mungkin dan sepanjang hayat. Program pendidikan dan kurikulum harus dikembangkan secara terpadu sesuai dengan latar

dan mengawalnya secara berkesinambungan, baik dalam konteks pendidikan formal, informal, maupun nonformal. Proses pendidikan hendaknya memberikan orientasi siswa baru dan melepas lulusan setiap jenjang pendidikan dengan materi nilai-nilai yang dapat diterima di masyarakat. Agar siswa tidak tercerabut dari akar budayanya, pendidikan perlu menginternalisasikan nilainilai yang dijunjung tinggi di masyarakat selama dalam proses pembelajaran dan pendidikan dengan mengupayakan lingkungan merupakan suatu strategi pembelajaran yang memanfaatkan lingkungan sebagai sasaran belajar, sumber belajar, dan sarana belajar.

gerakan pendidikan nilai