Nilai Moral Pendidikan Kewarganegaraan dalam Selubung Kekayaan Seni Budaya Tradisi Masyarakat Lokal Sunda

C. Nilai Moral Pendidikan Kewarganegaraan dalam Selubung Kekayaan Seni Budaya Tradisi Masyarakat Lokal Sunda

Lembaga pendidikan utamanya setingkat universitas boleh mengklaim perannya sentralnya dalam membangun dan mengembangkan ‘pendidikan’ sebagai bagian dari ilmu

pengetahuan yang bersifat akademik. Karena di tempat itulah warga masyarakat terdidik berkumpul melakukan telaah pengembangan dan praksisnya berlandas standar pengkajian ilmiah akademis. Namun demikian, keunggulan sikap ilmiah dan filosofis keilmuan itu sendiri, adalah sebuah penyadaran historis akan asal-usul dari mana mengalirnya ilmu pengetahuan dan kegunaannya bagi kehidupan. Ketika cabang-cabang keilmuan pengetahuan menapakan kemajuannya ke langit tinggi pikiran manusia, seolah meninggalkan keterbelakangan – ilmu pendidikan sebagai teori dan praktik berperan menjadi antara yang menghubungkan titik kemajuan di menara universitas dengan realitas kehidupan masyarakat pendukungnya. Bahwa tak ada menara universitas yang dapat menjulang tinggi yang tidak berpijak di atas tanah dengan dukungan kekuatan lapisan bawah penyangganya. Pendidikan dan ilmu pendidikan sebagai teori dan praksis menjadi tangga yang dapat mengantarkan setiap penggapai ilmu menepi langit melalui menara universitas – tetapi tidak terlepaskan dari pijakan dasarnya di mana ia berada. Pendidikan sejatinya merupakan bagian terdalam dari kerangka kebudayaan dan peradaban suatu komunitas manusia. Jika suatu kelompok manusia yang disebut masyakat, bahkan telah menjelma sebagai suatu bangsa memperlihatkan entitas dan identitas kebudayaannya, pendidikan baik sebagai teori (ilmu) dan praksis (seni) telah ada di dalamnya.

Di dalam bangun kehidupan masyarakat dan masyarakat adat khususnya, tradisi pendidikan sebagai teori pengetahuan dan praksis pembelajaran melekat pada setiap rona karya dan ekspresi seni yang menjadi kekayaan budayanya. Karena itu, sebanyak ragam tradisi seni budaya sebanyak dan sekuat itu pula nilai dan makna pendidikan yang menjadi alat pemelihara kelangsungan hidup dan kebudayaannya tetap terjaga. Bahwa terbukanya hubungan dengan dunia luar yang mendatangkan terjadinya perubahan pada masyarakat luas tidaklah menjadi ancaman, melainkan menjadi penguat dan peningkat mutu keluhuran isi di dalamnya. Perubahan sejauh penggunaan hingga penambahan instrumentasi buah kemajuan teknologi tidaklah menghilangkan ciri dan akar sejumlah seni budaya tradisional lalu menjadi bagian dari seni modern. Bahwa berkurangnya jumlah komunitas pendukung untuk beberapa jenis seni tradisi berbading terbalik dengan penikmat seni modern atau seni tradisi produk modernisasi – Di dalam bangun kehidupan masyarakat dan masyarakat adat khususnya, tradisi pendidikan sebagai teori pengetahuan dan praksis pembelajaran melekat pada setiap rona karya dan ekspresi seni yang menjadi kekayaan budayanya. Karena itu, sebanyak ragam tradisi seni budaya sebanyak dan sekuat itu pula nilai dan makna pendidikan yang menjadi alat pemelihara kelangsungan hidup dan kebudayaannya tetap terjaga. Bahwa terbukanya hubungan dengan dunia luar yang mendatangkan terjadinya perubahan pada masyarakat luas tidaklah menjadi ancaman, melainkan menjadi penguat dan peningkat mutu keluhuran isi di dalamnya. Perubahan sejauh penggunaan hingga penambahan instrumentasi buah kemajuan teknologi tidaklah menghilangkan ciri dan akar sejumlah seni budaya tradisional lalu menjadi bagian dari seni modern. Bahwa berkurangnya jumlah komunitas pendukung untuk beberapa jenis seni tradisi berbading terbalik dengan penikmat seni modern atau seni tradisi produk modernisasi –

Mewakili penelusuran artefak kehidupan seni sebagai kegiatan pendidikan di tengah masyarakat tradisional lokal Sunda, berikut ditampilkan gambar kegiatan yang merepresentasikan kegiatan pendidikan olah-jasmani (raga) yang dilakukan anak-anak di kampung di masa pra-kemerdekaan dan sesudah merdeka hingga sampel seni olah-rohani (sukma) melalui tembang dan ragam seni pertunjukan sebagai sarana pendidikan moral sosial (politik kewarganegaraan) di tengah masyarakat Jawa Barat.

(Dokumentasi dari berbagai sumber)