Koefisien reliabilitas mengindikasikan adanya stabilitas skor yang didapatkan oleh individu, yang merefleksikan adanya proses reproduksi skor. Skor disebut stabil
bila skor yang didapat pada suatu waktu dan pada waktu yang lain hasilnya relatif sama. Makna lain reliabilitas dalam terminologi stabilitas adalah subjek yang dikenai
pengukuran akan menempati ranking yang relatif sama pada testing yang terpisah dengan alat tes yang ekuivalen Thorndike, 1991. Instrumen memiliki tingkat
reliabilitas yang tinggi jika nilai koefisien yang diperoleh 0,60 Ghozali, 2007 ; 133.
3.7. Model Analisis Data
3.7.1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan, megolah dan menyajikan data ke dalam bentuk tabel, serta menggambarkan grafik.
Hal ini gunanya untuk meringkas sejumlah besar data ke dalam bentuk yang mudah dan lengkap. Teknik meringkas informasi yang berupa angka, dimulai dengan
penyusunan tabel distribusi frekuensi. Dalam penelitian ini akan distribusi frekuensinya akan disusun berdasarkan usia, jenis kelamin, pendidikan, dan pekerjaan
responden.
3.7.2. Model Analisis Data Hipotesis Pertama H
1
Model analisis data yang digunakan untuk menganalisis hipotesis pertama adalah model regresi linier berganda. Analisis regresi linear berganda dapat
Universitas Sumatera Utara
digunakan untuk mengukur atau mengetahui, apakah variabel atribut produk yang terdiri dari harga, jaminan, dan faktor kualitas merupakan variabel bebas yang
mempunyai pengaruh terhadap loyalitas konsumen pengguna Telkomflexi sebagai varibel terikat. Dengan demikian formulasi model analisis dalam penelitian
dirumuskan Koutsoyiannis, 1981 sebagai berikut:
Y
i
= β
o
+ β
1
X
1
+ β
2
X
2
+ β
3
X
3
Dimana: + e
Y = Kepuasan konsumen X
1
X = Harga
2
X = Jaminan
3
β = kualitas
e = Variabel yang tidak terungkap error term = Intersep atau Konstanta
β
1
, β
2
, β
3
Data yang telah dikumpulkan, kemudian dianalisis dan dilakukan pengujian terhadap hipotesis penelitian. Analisa dan uji hipotesis dilakukan dengan bantuan
program SPSS Statistic Package for Social Science. Setelah persamaan regresi diperoleh perlu diadakan interprestasianalisis arti dari setiap koefisien, yaitu:
adalah koefisien regresi
Universitas Sumatera Utara
a. Konstanta β
b. Koefisien β
menggambarkan besarnya nilai dari variabel Y pada saat variabel X bernilai nol.
Untuk pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan analisa regresi dengan langkah-langkah sebagai berikut:
mengukur perubahan didalam Y karena adanya perubahan satu unit variabel X dengan anggapan nilai dari variabel X lain adalah konstan.
1 Menentukan besarnya koefisien korelasi dari persamaan regresi. 2 Mencari besarnya nilai determinasi atau R
2
3 Untuk menguji ada tidaknya pengaruh tersebut baik secara individu maupun secara bersama dilakukan dengan melakukan serangkaian pengujian, yaitu uji t
atau “t test” dan uji F atau “F test”. yang merupakan koefisien yang
menunjukkan besarnya persentase pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen
3.7.2.1.Pengujian Hipotesis Secara Serempak Uji F
Uji F digunakan untuk menguji pengaruh variabel bebas secara serempak terhadap variabel terikat. Jika F
hitung
F
tabel
berarti H diterima dan H
1
ditolak. Jika F
hitung
F
tabel
berarti H
1
diterima dan H
3.7.2.2.Pengujian Hipotesis Secara Parsial Uji t
ditolak. Tingkat kepercayaan confidence internal
= 95, alpha = 5.
Uji t digunakan untuk menguji signifikansi pengaruh variabel bebas X secara parsial terhadap variabel terikat Y. Jika t
hitung
t
tabel
berarti H diterima dan
H
1
ditolak. Jika t
hitung
t
tabel
berarti H
1
diterima dan H ditolak.
Universitas Sumatera Utara
3.7.3. Model Analisis Data Hipotesis Kedua H