Analisis Hasil Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel loyalitas konsumen melalui pembelian ulang sangat disetujui dengan nilai 55,56. Ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen ditunjukkan dengan pembelian yang dilakaukan konsumen secara berulang-ulang. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memberikan kepuasan terhadap kualitas produk, dan layanan sehingga konsumen akan loyal dalam mengunakan Telkomflexi sebagai sarana dalam berkomunikasi. Nilai terendah yaitu 35,04 terdapat pada pemberian informasi positif kepada orang lain. Ini mengindikasikan bahwa semakin puasnya konsumen, makan tingkat penyampaian informasi kepada orang lain akan lebih sering dilakukan. Karena konsumen merasa senang mengunakan produk Telkomflexi sehingga konsumen berharap akan ada konsumen yang lain menggunakannya. Sarana promosi gratis yang dilakukan konsumen ini harus dapat dimanfaatkan perusahaan, karena ini memberikan dampak positif terhadap citra dan penjualan perusahaan. Keberhasilan perusahaan tidak hanya berfokus pada kepuasan konsumen saja, karena tidak ada jaminan bahwa konsumen yang puas akan membeli ulang dari suatu perusahaan. Perusahaan hendaknya mampu menjadikan kepuasan konsumen consumer satisfaction sebagai tujuan awal guna pencapaian loyalitas konsumen consumer loyality di dalam persaingan dengan perusahaan lain yang berlomba-lomba menawarkan produk mereka kepada para konsumennya.

4.2.2 Analisis Hasil Regresi Linier Berganda

4.2.2.1 Analisis Hasil Uji Simultan

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil analisis menunjukkan bahwa atribut produk berdasarkan harga, jaminan dan kualitas berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen. Hasil menunjukkan bahwa dengan atribut produk yang baik dan diterima konsumen maka akan membuat konsumen merasa puas. Hasil penelitian ini sejalan dengan pendapat Kotler, 1992 menyatakan bahwa atribut produk adalah suatu komponen yang merupakan sifat–sifat produk yang menjamin agar produk tersebut dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan yang diterapkan oleh pembeli. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tujuan perusahaan saat ini. Begitu pula dengan perusahaan jasa Telkomflexi, karena industri jasa merupakan produk yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia, maka kualitas layanan yang diberikan perusahaan akan mempengaruhi konsumen menentukan pilihan pada perusahaan jasa manakah mereka akan bekerja sama. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam pada industri jasa, maka PT. Telkom harus mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah pengelolaan terhadap atribut produk yang ditawarkan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Atribut produk yang menarik dan dikelola dengan baik akan memberikan hasil yang baik untuk memenuhi kepuasan pelanggan. Kepuasan pelanggan merupakan salah satu tujuan perusahaan saat ini. Begitu pula dengan perusahaan jasa Telkomflexi, karena industri jasa merupakan produk yang mengandalkan kemampuan sumber daya manusia, maka kualitas layanan yang Universitas Sumatera Utara diberikan perusahaan akan mempengaruhi konsumen menentukan pilihan pada perusahaan jasa manakah mereka akan bekerja sama. Untuk mengantisipasi persaingan yang semakin tajam pada industri jasa seperti persaingan dengan Esia, Smart friend, maka PT. Telkom harus mampu memberikan pelayanan yang dapat memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah pengelolaan terhadap atribut produk yang ditawarkan untuk memenuhi kepuasan konsumen. Atribut produk yang menarik dan dikelola dengan baik akan memberikan hasil yang baik untuk memenuhi kepuasan pelanggan.

4.2.2.2 Analisis Hasil Uji Parsial

Berdasarkan hasil perhitungan diperoleh ada hubungan linier antara harga dengan kepuasan konsumen. Ini menunjukkan harga berkorelasi positif dengan kepuasan konsumen. Pengaruh positif ini membuktikan bahwa harga rendah tidak selalu memberikan kepuasan kepada konsumen, justru kadang harga rendah sering kali membuat konsumen kurang puas, ini disebabkan bahwa kualitas produk menjadi berkurang. Namun bukan berarti harga harus tinggi, biar konsumen puas. Akan tetapi konsumen berharap harga mampu mencerminkan kepuasan yang akan diperolehnya. Artinya harga tidak begitu menjadi masalah bagi konsumen, jika pada akhirnya konsumen merasa puas dengan atribut produk yang diterimanya. Ini menunjukkan bahwa harga menjadi sensitif bagi konsumen. Harga menjadi sumber kepuasan yang penting karena konsumen akan mendapatkan value money yang rendah dengan kualitas produk yang standar. Harga dan kualitas produk seringkali menjadi strategi Universitas Sumatera Utara perusahaan dalam menciptakan keunggulan bersaing untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Harga merupakan satu-satunya unsur dalam pemasaran yang dapat menghasilkan pendapatan, untuk itu sangat diperlukan keseriusan dalam penanganannya. Harga atas suatu produk merupakan sebagai faktor penentu yang utama atas suatu permintaan, selain itu harga juga bisa mempengaruhi terhadap adanya persaingan dalam suatu bisnis. Persaingan membuat dunia usaha berusaha untuk memuaskan kebutuhan pelanggan dengan harga yang rendah Zhang, 2001. Ini membuktikan bahwa variabel harga memiliki pengaruh positif terhadap kepuasan Muhmin dalam Manurung, 2009 dan ini sesuai dengan hasil penelitian ini. Dengan harga yang kompetitif dan sesuai dengan keinginan konsumen, maka perilaku konsumen akan berubah terpengaruh untuk melakukan pembelian. Sehingga harga akan mempengaruhi perilaku konsumen puastidak puas dalam melakukan pembelian pada suatu produk. Karena konsumen puas terhadap barang yang diterima, maka akan menimbulkan loyalitas konsumen. Mengenai variabel jaminan terhadap hubungan linier dengan kepuasan konsumen, sehingga dengan meningkatnya atribu produk berupa jaminan, maka kaan meningkatkan kepuasan pengguna Telkomflexi di kota Lhokseumawe. Fenomena ini menunjukkan bahwa perusahaan hendaknya memberikan jaminan terhadap atribut produk yang sudah dibeli konsumen. Hal ini gunanya untuk memberikan bukti, bahwa produk tersebut mempunyai nilai lebih jika dibandingkan dengan produk sejenis dari pesaing. Semakin berani perusahaan memberikan jaminan terhadap Universitas Sumatera Utara produk akan semakin puas konsumen menggunakan produk tersebut, dengan harapan bahwa produk yg dibelinya itu berkualitas baik, karena jaminan yang diberikan perusahaan. Jadi tidak ada keraguan bagi konsumen untuk menggunakan produk yang ditawarkan perusahaan. Karena konsumen setelah melakukan pembelian terhadap produk, mereka akan membandingkan antara value yang diterima dengan produk yang sama. Jika produk yang diterima dibawah produk pesaing, maka konsumen kemungkinan akan beralih ke produk pesaing, akibat merasa tidak puas dan mungkin akan kehilangan kepercayaan terhadap produk tersebut. Sebaliknya jika produk yang diterima sesuai maka konsumen akan puas. Jadi perusahaan harus mampu memberikan suatu jaminan kepada konsumen terhadap produk yang dibelinya. Dengan bertahannya pemakain terhadap produk tersebut membutktikan bahwa konsumen merasa puas dengan jaminan produk yang diberikan, akhirnya akan terciptanya loyalitas pada konsumen. Jaminan menjadi kunci bagi konsumen pasca pembelian untuk terus menggunakan produk tersebut. Semakin banyak jaminan yang diterima konsumen, akan semakin menguatkan kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut. Hasil perhitungan menunjukkan adaanya korelasi linier antara kualitas dengan kepuasan konsumen. Nilai koefisien positif dapat diartikan bahwa semakin bagus kualitas yang diterima pelanggan maka semakin tinggi kepuasan pelanggan tersebut terhadap produk Telkomflekxi. Hasil penelitian ini, mendukung studi yang dilakukan Sivadas at el. 2000 dan Selnes 1993 yang menemukan bahwa kualitas dan Universitas Sumatera Utara kepuasan bersifat positif. Ini menunjukkan bahwa produk jasa yang berkualitas mempunyai peranan penting untuk membentuk kepuasan konsumen. Semakin berkualitas jasa yang diberikan, maka kepuasan yang dirasakan konsumen akan semakin tinggi. Bila kepuasan semakin tinggi, maka dapat menimbulkan keuntungan bagi badan usaha tersebut. Kotler dan Amstrong, 1996. Dengan demikian suatu perusahaan dalam hal ini adalah kartu flexi, agar kualitas produknya semakin melekat erat, dan pelanggan tidak berpaling pada perusahaan lain, perusahaan perlu menguasai lima unsur yaitu cepat, tepat, aman, ramah-tamah dan nyaman, karena kepuasan pelanggan sangat tergantung pada bagaimana tingkat kualitas produk yang ditawarkan Naser et al, 1999. Sebuah tingkat kepuasan nasabah yang tinggi akan memberikan salah satunya akan memberikan keuntungan bagi perusahaan, yaitu akan membuat nasabah yang loyal bertahan lebih lama Kotler, 1992.

4.2.3 Analisis Hasil Regresi Linier Sederhana