Analisis Statistik Deskriptif Pembahasan Hasil Penelitian

4. Menentukan kriteria Kriteria uji hipotesisnya sebagai berikut: Jika t hitung t tabel, maka Ho di tolak dan menerima H Jika t hitung t tabel, maka Ho diterima dan menolak H 1 5. Membuat keputusan 1 Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh angka t hitung sebesar 12,023 dengan P.value sig. sebesar 0.000, sehingga Ho ditolak dan menerima H 1 . Artinya ada hubungan linier antara kepuasan dengan loyalitas konsumen secara statistik signifikan pada 5. Besarnya pengaruh kepuasan terhadap loyalitas konsumen yaitu 0,910 atau 91.

4.2 Pembahasan Hasil Penelitian

4.2.1 Analisis Statistik Deskriptif

4.2.1.1 Analisis Dekriptif Harga

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase dari variabel harga mengenai harga yang terjangkau dinyatakan sangat setuju 35,04. Dapt dikatakan bahwa atribut produk melalui harga dimana harga yang relatif terjangkau memberikan kepuasan tersendiri oleh konsumen Telkomflexi di Kota Lhokseumawe. Nilai pada harga terjangaku ini menjadi nilai terendah ini membuktikan bahwa harga yang relatif lebih murah bukan utama konsumen, karena harga yang murah biasanya konsumen kurang puas akibat akan berkurangnya kualitas produk yang diterimanya. Harga yang Universitas Sumatera Utara variatif mempunyai bobot nilai yang tertinggi yaitu 50,43 ini menunjukkan bahwa harga yang ditawarkan perusahaan harus bervariatif sesuai dengan paketnya, sehingga harga disesuaikan dengan segmen pasar. Ini membuktikan bahwa konsumen menyadari akan menyesuaikan kemampuan dengan kebutuhannya. Hasil ini menunjukkan bahwa tidak semua konsumen merasa puas dengan harga yang murah, karena harga murah biasanya mengindikasikan kualitas produk kurang bagus. Jadi tidak selamanya konsumen akan memilih harga yang rendah, tetapi pada kualitas produk.

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Jaminan

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel jaminan melalui terintegrasi produk Telkomflexi dengan perkembangan teknologi komunikasi sangat disetujui dengan nilai 54,70. Ini dapat dikatakan bahwa produk Telkomflexi yang dibutuhkan konsumen di Kota Lhokseumawe adalah adanya integrasi produk dengan perusahaan lain dan sarana teknologi komunikasi yang baru. Gunanya agar konsumen lebih mudah dalam memanfaatkan teknologi sebagai sarana dalam berkomunikasi. Sementara akses layanan yang cepat mendapat nilai terendah 41,03, ini menunjukkan bahwa kalau akses layanannya hanya dapat digunakan sesama operator saja, maka konsumen kurang puas, tetapi konsumen akan merasa lebih puas jika Telkomflexi yang digunakan untuk mengakses layanan yang ditawarkan oleh operator lain. Untuk itu konsumen berharap adanya kerjasama antara operator selular, sehingga teknologi yang digunakan terintegrasi dengan yang lain. Dengan demikian Universitas Sumatera Utara perusahaan dituntut agar mampu memberikan produk yang bermutu dan terjamin. Hanya produk yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen yang dapat bertahan dalam persaingan. Konsumen akan loyal terhadap perusahaan jika keinginan dan kebutuhannya tercapai.

4.2.1.3 Analisis Deskriptif Kualitas

Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel kualitas melalui kecepatan terkoneksi dengan jaringan sangat disetujui dengan nilai 46,15. Ini menunjukkan bahwa produk Telkomflexi yang dibutuhkan konsumen adalah dapat digunakan kapan saja dan dimana saja dengan kecepatan yang tinggi, tanpa harus tergangu saat berkomunikasi. Karena konsumen akan merasa tidak puas, jika pada saat menggunakan justru layanan jaringan mengalami trauble dan susah tersambung dengan pihak lain. Nilai terendah yaitu 35,04 terdapat pada kualitas sinyal. Ini mengindikasikan bahwa sinyal yang bagus belum tentu memberikan layanan yang baik, karena bisa saja jaringan menjadi overlook terlalu penuh, sehingga pada saat digunakan akan sulit terhubungin, meskipun sinyal operator dalam konsidi bagus. Oleh karena itu, perusahaan yang berwawasan pada konsumen harus menciptakan nilai yang lebih unggul dibanding pesaing-pesaingnya. Kualitas layanan yang baik dapat memberikan kepuasan pada konsumen akan membangun kesetiaan konsumen dan akhirnya dapat menciptakan hubungan yang erat antara konsumen dan perusahaan.

4.2.1.4 Analisis Deskriptif Kepuasan Konsumen

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel kepuasan konsumen melalui kecepatan tanggapan sangat disetujui dengan nilai 54,70. Ini menunjukkan bahwa konsumen merasa puas jika setiap masalah yang dikeluhkan dapat ditanggapi secara cepat dan tepat. Ini menunjukkan bahwa perusahaan harus menempatkan orang-orang yang profesional dalam melayani konsumen, sehingga konsumen merasa puas dengan apa yang diterimanya. Nilai terendah yaitu 35,04 terdapat pada kemampuan layanan. Ini mengindikasikan bahwa kemampuan layanan yang selama ini diberikan pihak perusahaan kepada konsumen masih belum memberikan kepuasan yang maksiman. Dan ini menjadi masukan kepada perusahan untuk terus meningkatkan layanan agara konsumen dapat menggunakannya dengan mudah dan cepat. Pemberian perhatian kepada konsumen bukanlah merupakan ide yang baru, bahkan semua perusahaan memandang bahwa consumer focus adalahprioritas utama mereka. Bagi perusahaan yang berorientasi pada konsumen, kepuasaan konsumen menjadi sasaran dan kiat perusahaan untuk menciptakan loyalitas konsumen. Mengamati harapan konsumen, mengetahui kinerja perusahaan yang dirasakan oleh konsumen, dan memberikan kepuasan pada konsumen merupakan tantangan bagi perusahaan yang ingin memenangkan persaingan saat ini. Tidak dapat dihindari lagi bahwa budaya perusahaan yang dibangun harus berdasar pada orientasi pada konsumen Ellitan, 1999.

4.2.1.5 Analisis Deskriptif Loyalitas Konsumen

Universitas Sumatera Utara Berdasarkan hasil olah data nilai persentase variabel loyalitas konsumen melalui pembelian ulang sangat disetujui dengan nilai 55,56. Ini menunjukkan bahwa loyalitas konsumen ditunjukkan dengan pembelian yang dilakaukan konsumen secara berulang-ulang. Oleh sebab itu, perusahaan harus dapat memberikan kepuasan terhadap kualitas produk, dan layanan sehingga konsumen akan loyal dalam mengunakan Telkomflexi sebagai sarana dalam berkomunikasi. Nilai terendah yaitu 35,04 terdapat pada pemberian informasi positif kepada orang lain. Ini mengindikasikan bahwa semakin puasnya konsumen, makan tingkat penyampaian informasi kepada orang lain akan lebih sering dilakukan. Karena konsumen merasa senang mengunakan produk Telkomflexi sehingga konsumen berharap akan ada konsumen yang lain menggunakannya. Sarana promosi gratis yang dilakukan konsumen ini harus dapat dimanfaatkan perusahaan, karena ini memberikan dampak positif terhadap citra dan penjualan perusahaan. Keberhasilan perusahaan tidak hanya berfokus pada kepuasan konsumen saja, karena tidak ada jaminan bahwa konsumen yang puas akan membeli ulang dari suatu perusahaan. Perusahaan hendaknya mampu menjadikan kepuasan konsumen consumer satisfaction sebagai tujuan awal guna pencapaian loyalitas konsumen consumer loyality di dalam persaingan dengan perusahaan lain yang berlomba-lomba menawarkan produk mereka kepada para konsumennya.

4.2.2 Analisis Hasil Regresi Linier Berganda