yang tidak mengerti dengan tugas yang diberikan, maka anggota kelompok yang lain bertanggung jawab untuk memberikan jawaban
atau menjelaskannya, sebelum mengajukan pertanyaan tersebut kepada guru.
Senada dengan kedua pendapat ahli di atas, Komalasari 2013: 67
menyatakan bahwa TGT adalah salah satu tipe atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan aktivitas seluruh siswa tanpa
harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan serta reinforcement.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa TGT adalah model pembelajaran berkelompok yang terdiri dari 3-4 orang siswa
yang heterogen. Pengelompokan tersebut guna memahami materi pelajaran dan berbagi tugas serta tanggung jawab antaranggota kelompok dalam
suasana permainan yang diturnamenkan.
2. Karakteristik TGT
Model pembelajaran TGT memiliki karakteristik yang membedakannya dengan tipe model pembelajaran kooperatif lainnya. Rusman 2011: 225
menyatakan bahwa model pembelajaran TGT memiliki 3 karakteristik, yaitu siswa bekerja dalam kelompok-kelompok kecil, games tournament, dan
penghargaan kelompok. Karakteristik TGT menurut Slavin 2008: 166 adalah penyajian kelas class precentation, kelompok teams, permainan
games, pertandingan tournaments, dan penghargaan kelompok team recognition.
Peneliti menyimpulkan bahwa model pembelajaran TGT memiliki beberapa karakteristik. Adapun karakteristiknya yaitu penyajian kelas,
pengelompokkan siswa, permainan, turnamen, dan penghargaan kelompok.
3. Tujuan TGT
TGT memiliki tujuan dalam penerapannya pada pembelajaran. Slavin 2005: 14 menyatakan bahwa TGT memiliki dimensi kegembiraan yang
diperoleh dari penggunaan permainan. Lebih lanjut, Mulyatiningsih 2014: 244 menyatakan bahwa model pembelajaran TGT memberi peluang kepada
siswa untuk belajar lebih rileks di samping menumbuhkan tanggung jawab, kerja sama, persaingan sehat, dan keterlibatan belajar.
Huda 2013: 197 berpendapat bahwa TGT merupakan salah satu model pembelajaran kooperatif yang dikembangkan oleh Slavin untuk
membantu siswa me-review dan menguasai materi pelajaran. Slavin juga menemukan bahwa TGT berhasil meningkatkan skill-skill dasar,
pencapaian, interaksi positif antarsiswa, harga diri, dan sikap penerimaan pada siswa-siswa lain yang berbeda.
Berdasarkan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa tujuan TGT adalah melatih siswa untuk bertanggung jawab dan
mengerjakan tugas yang diberikan dengan bekerja sama antaranggota kelompoknya. Selain itu, siswa juga dapat meningkatkan pemahamannya
terhadap materi pelajaran dan siswa dapat belajar dengan suasana yang lebih menyenangkan.
4. Langkah-langkah Penerapan Model Pembelajaran TGT
Sama seperti model pembelajaran lainnya, model pembelajaran TGT melalui beberapa tahapan dalam pelaksanaannya. Slavin 2005: 169-176