Jenis Penelitian Lokasi dan Waktu Penelitian Batasan Operasonal Variabel Defenisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam jenis penelitian asosiatif, yaitu penelitian yang menghubungkan dua variable atau lebih Sugiyono, 2008:12. Dalam penelitian ini penulis ingin melihat pengaruh Harga dan Kualitas pelayanan terhadap Kepuasan rawat inap di RSU BUNDA THAMRIN Medan.

3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di RSU BUNDA THAMRIN yang berlokasi di Jalan Sei Batanghari no.28-30, Medan. Penelitian ini berlangsung selama 3 bulan, y a k ni dari bulan Februari sampai Mei 2012.

3.3 Batasan Operasonal Variabel

Adapun batasan operasional dalam penelitian ini ádalah membahas pangaruh harga dan kualitas pelayanan terhadap kepuasan pasien rawat inap di RSU BUNDA THAMRIN Medan.

3.4 Defenisi Operasional Variabel

Defenisi operasional variabel adalah untuk menjelaskan variabel-variabel yang sudah diidentifikasi. Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel yang diteliti, yaitu: 1. Variabel Independen X 1 : Harga harga adalah jumlah dari nilai yang ditukar pasien atas manfaat-manfaat karena menggunakan jasa rumah sakit untuk memperoleh suatu kepuasan. Universitas Sumatera Utara 2. Variabel Independen X 2 : Kualitas Pelayanan Kualitas pelayanan adalah keseluruhan karakteristik dari suatu jasa dalam hal kemampuannya untuk memenuhi kepuasan dan harapan pasien yang di evaluasi melalui lima dimensi pokok yaitu: 1. Bukti fisik, kemampuan rumah sakit dalam menunjukan eksistensinya kepada eksternal. Meliputi fasilitas fisik, perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi. 2. Kehandalan, yakni kemampuan memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan memuaskan. 3. Daya tanggap, yaitu keinginan dari para karyawan untuk membantu para pasien dan memberikan layanan dengan tanggap 4. Jaminan, mencakup pengetahuan, kompetensi, dan sifat dapat dipercaya yang dimiliki staff, bebas dari bahaya, keraguan atau resiko. 5. Empati, meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik, perhatian pribadi dan memahami kebutuhan pasien. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert. 3. Variabel Dependen Y : Kepuasan Pasien kepuasan merupakan tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja jasa yang diterima dan yang diharapkan. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala Likert. Universitas Sumatera Utara Tabel 3.1 Operasionalisasi Variabel Sumber: Kotler 2001, Lupiyoadi 2001 dan Tjiptono 2005 data diolah Variabel Defenisi Operasional Indikator Skala Pengukuran Harga X1 Jumlah dari nilai yang ditukar pasien atas manfaat- manfaat karena menggunakan jasa rumah sakit. 1. Harga sesuai dengan fasilitas pelayanan. 2. Harga yang terjangkau. 3. Perbandingan harga dengan rumah sakit lain yang sejenis. Skala Likert Kualitas Pelayanan X2 Keseluruhan karakteristik dari suatu jasa dalam halkemampuannya untuk memenuhi kepuasan dan harapan pasien. 1. Kebersihan kamar rawat inap terjaga dengan baik. Bukti fisik 2. Prosedur pelayanan kesehatan yang cepat dan tepat. Kehandalan 3. Seluruh pegawai rumah sakit cepat tanggap terhadap keluhan pasien. Daya tanggap 4. Jaminan kesehatan dan kenyamanan ruangan. Jaminan 5. Rumah sakit memahami kebutuhan pasien secara pribadi. Empati Skala Likert Kepuasan Pasien rawat inap Y Tingkat perasaan di mana seseorang menyatakan hasil perbandingan atas kinerja jasa yang diterima dan yang diharapkan 1. Perasaan puas terhadap semua pelayanan kesehatan Rumah sakit. 2. Kinerja seluruh staf Rumah sakit sesuai dengan harapan. 3. Perasaan senang terhadap layanan kesehatan yang diberikan Rumah sakit. Skala Likert Universitas Sumatera Utara

3.5 Skala Pengukuran Variabel