Aktivitas Siswa Kualitas Pembelajaran

11. Kesesuaian materi dengan kompetensi yang harus dicapai 12. Kesesuaian media audiovisual dengan materi pembelajaran 13. Suasana kelas kondusif untuk belajar

2.1.3.2. Aktivitas Siswa

Siswa adalah suatu organisme yang hidup, di dalam dirinya beraneka ragam kemungkinan dan potensi yang hidup yang sedang berkembang. Di dalam dirinya terdapat prinsip aktif, keinginan untuk berbuat dan bekerja sendiri. Prinsip aktif inilah yang mengendalikan tingkah laku siswa Hamalik, 2014:170. Menurut Sardiman 2012: 100 aktivitas belajar adalah aktivitas yang bersifat fisik dan mental. Dalam kegiatan belajar kedua aktivitas itu harus selalu berkait. apabila seseorang sedang belajar disuatu ruangan, tetapi pikiran seseorang tersebut tidak fokus terhadap apa yang dipelajari di ruangan itu. Hal ini menunjukkan ketidakserasian antara aktivitas fisik dan akifitas mental, jika demikian maka belajar tidak akan maksimal. Diedrich dalam Sardiman, 2012: 101 membagi jenis-jenis aktivitas dalam belajar ke dalam delapan kelompok, yaitu : 1. Visual activities, yang termasuk di dalamnya memperhatikan gambar, melakukan percobaan, menanggapi pekerjaan orang lain. 2. Oral activities, seperti: menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat, mengadakan wawancara, diskusi, interupsi. 3. Listening activities, sebagai contoh: mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik, pidato. 4. Writing activities, misalnya menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. 5. Drawing activities, misalnya menggambar, membuat peta, diagaram, grafik. 6. Motor activities, yang termasuk didalamnya antara lain: melakukan percobaan, membuat kontruksi, model mereparasi, bermain, berkebun beternak. 7. Mental activities, sebagai contoh: menanggapi, mengingat, memecahkan soal, menganalisis, membuat hubungan, mengambil keputusan. 8. Emotional activities, misalnya menaruh minat, merasa bosan, gembira, bersemangat, bergairah, berani, tenang, gugup. Berdasarkan pengertian di atas, maka dapat dipahami bahwa aktivitas siswa adalah kegiatan atau perilaku yang terjadi selama proses belajar mengajar. Kegiatan-kegiatan yang dimaksud di dalam pembelajaran adalah kegiatan yang mengarah pada proses belajar seperti bertanya, mengajukan pendapat, mengerjakan tugas-tugas, dapat menjawab pertanyaan guru dan bisa bekerjasama dengan siswa lain, serta tanggung jawab terhadap tugas yang diberkan. Teori tentang kegiatan belajar siwa diatas, digunakan sebagai dasar untuk menyusun instrumen penelitian setelah dipadukan dengan model Student Facilitator and Explaining dan media audiovisual. Adapun indikator aktivitas siswa dalam pembelajaran IPA melalui model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual sebagai berikut: 1. Mempersiapkan diri sebelum menerima pembelajaran emotional activities 2. Menanggapi apersepsi yang disampaikan guru oral, mental activities 3. Memperhatikan media audiovisual yang ditayangkan guru saat menjelaskan materi visual, listening, mental activities 4. Keaktifan siswa menjawab pertanyaan oral activities 5. Berkelompok untuk melakukan diskusi oral, listening, mental activities 6. Bertindak sebagai fasilitator bagi siswa lain dalam melakukan percobaan visual, motor activities 7. Bekerja sama dalam diskusi kelompok membuat peta konsep oral, drawing, mental activities 8. Mempresentasikan hasil diskusi visual, oral, listening, emotional activities 9. Menyimpulkan pembelajaran yang telah dilalui mental activities 10. Mengerjakan soal evaluasi writing activities

2.1.3.3. Hasil Belajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN PURWOYOSO 01 SEMARANG

3 21 265

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN INKUIRI DENGAN MEDIA KOMIK SAINS PADA SISWA KELAS V SDN TUGUREJO 03 SEMARANG

0 9 377

Model Pembelajaran Kooperatif Student Facilitator and Explaining (SFE) dengan Peta Konsep dalam Peningkatkan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa. (Kuasi Eksperimen di SMP Jayakarta)

0 2 225

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Strategi Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa KelaS V SD N

0 1 15

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERBICARA MELALUI STRATEGI PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Kemampuan Berbicara Melalui Strategi Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Siswa KelaS V SD N

0 1 15

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 2 18

UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN BERFIKIR KRITIS MELALUI PENERAPAN MODEL STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING Upaya Peningkatan Kemampuan Berfikir Kritis Melalui Penerapan Model Student Facilitator And Explaining Pada Mata Pelajaran IPA Siswa Kelas IVC SD Muh

0 0 16

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 2 14

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT FACILITATOR AND EXPLAINING PADA Peningkatan Hasil Belajar Ipa Melalui Penerapan Model Pembelajaran Student Facilitator And Explaining Pada Siswa Kelas Iv Sd Negeri 1 Pulokulon Ke

0 1 15