2.1.9. Penerapan  Model  Student  Facilitator  and  Explaining  dengan  Media
Audiovisual untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran IPA
Penerapan  model  Student  Facilitator  and  Explaining  dengan  media audiovisual
memberikan kesempatan
kepada siswa
untuk belajar
mempresentasikan  ide  atau  pendapat  kepada  siswa  lainnya  dalam  bentuk  bagan atau  peta  konsep.  Siswa  diharapkan  secara  aktif  ikut  serta  dalam  merancang
materi  pembelajaran  yang  akan  dipresentasikan,  sehingga  siswa  akan  lebih  bisa mengerti  dan  mampu  memahaminya  untuk  mengungkapkan  ide.  Selain  itu  juga,
mengajak siswa mandiri dalam mengembangkan potensi mengungkapkan gagasan berpendapat. Model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual
memberikan  ruang  yang  cukup  bagi  siswa  untuk  memahami  materi  pelajaran dengan lebih baik, karena siswa diminta untuk bertindak sebagai pengajar ataupun
sebagai  fasilitator  bagi  seisi  kelas.  Artinya,  dengan  memposisikan  siswa  seperti itu,  siswa  secara  langsung  terkondisi  untuk  menguasai  materi  pelajaran  yang
hendak  diberikan.  Dengan  menguasainya,  maka  siswa  lebih  mudah  memahami materi dan memungkinkan baginya untuk meningkatkan hasil belajarnya.
Penerapan  model  Student  Facilitator  and  Explaining  dengan  media audiovisual pada pembelajaran IPA langkah-langkahnya sebagai berikut :
1 Guru menyampaikan tujuan dan kompetensi yang ingin dicapai.
2 Guru  menyiapkan  media  audiovisual  yang  berkaitan  dengan  materi  dan
meminta siswa untuk memperhatikan media yang disajikan. 3
Guru  mendemonstrasikan  atau  menyajikan  garis  besar  materi  pembelajaran dengan memanfaatkan media yang telah disiapkan.
4 Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting.
5 Guru  membagi  kelas  menjadi  beberapa  kelompok.  Setiap  kelompok
beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen. 6
Siswa  secara  berkelompok  diberikan  kesempatan  untuk  mengerjakan  tugas dalam bentuk LKS.
7 Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan 1 soal yang ada di LKS
dengan  membuat  bagan  peta  konsep  dan  menjelaskkan  kepada  siswa  lain dalam satu kelompok fasilitator.
8 Guru  menunjuk  perwakilan  kelompok  untuk  memaparkan  hasil  diskusi  dan
mengarahkan agar memaparkan hasil diskusi menggunakan bahasanya sendiri. 9
Kelompok lain memberikan tanggapan terhadap hasil diskusi kelompok yang menjelaskan.
10 Guru memberikan konfirmasi dari pendapat-pendapat siswa.
11 Guru  memberikan  kesimpulan  secara  umum  bersama  siswa  menggunakan
peta konsep yang telah disiapkan. 12
Guru memberikan soal evaluasi yang dikerjakan siswa secara individu.
2.2. KAJIAN EMPIRIS
Penelitian ini didasarkan pada hasil penelitian relevan yang dilakukan oleh beberapa  peneliti  yang  menggunakan  model  Student  Facilitator  and  Explaining
dan  penelitian  tentang  penerapan  media  audiovisual.  Adapun  hasil  penelitian tersebut antara lain :