Siklus Kedua PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN
3.2.2.2.1. Pertemuan 1 Pada siklus kedua pertemuan pertama, peneliti menerapkan model Student
Facilitator and Explaining dengan media audiovisual dengan materi penyebab perubahan lingkungan fisik terhadap daratan yang meliputi banjir dan longsor.
Prosedur pelaksanaan tindakan dalam siklus kedua pertemuan pertama ini meliputi:
1. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan
digunakan. 2.
Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 3.
Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa. 4.
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. 5.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa “Anak-anak, kemarin kita sudah belajar tentang angin. Nah sekarang kira-kira
apa yang terjadi jika tiba-tiba angin bertiup kencang, langit menjadi gelap dan mendung, kadang disertai dengan kilat menyambar? Peristiwa alam apa yang
akan terjadi?”. 6.
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan pengaruh banjir terhadap daratan, menyebutkan penyebab banjir, menjelaskan pengaruh
longsor terhadap daratan, menyebutkan penyebab longsor terhadap daratan,
membuktikan hujan dapat menyebabkan longsor menyampaikan tujuan.
7. Guru memberi motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernyanyi lagu
“Tik-tik Bunyi Hujan” dan dan meminta siswa menyiapkan diri untuk memperhatikan media yang akan disajikan.
8. Guru menyajikan garis besar materi pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan yang meliputi banjir dan longsor dengan memanfaatkan
video yang telah disiapkan menyajikan materi eksplorasi.
9. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting
memperhatikan penjelasan guru elaborasi.
10. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen pembagian kelompok
eksplorasi. 11.
Siswa diminta mengkondisikan diri untuk duduk berkelompok sesuai instruksi guru elaborasi.
12. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS pada tiap kelompok.
13. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas dalam bentuk LKS
diskusi kelompok elaborasi.
14. Siswa dengan bimbingan guru melakukan percobaan tentang banjir dan
longsor sesuai langkah-langkah yang ada di LKS elaborasi. 15.
Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan 1 soal yang ada di LKS dengan membuat bagan peta konsep dan menjelaskkan kepada siswa lain
dalam satu kelompok fasilitator elaborasi.
16. Tiap kelompok berdiskusi membuat peta konsep yang akan dijelaskan di
depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat masing-masing siswa elaborasi.
17. Guru menunjuk masing-masing perwakilan kelompok untuk memaparkan
hasil diskusi LKS eksplorasi.
18. Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan mempresentasikan
elaborasi. 19.
Guru memberikan konfirmasi dari pendapat-pendapat siswa konfirmasi 20.
Guru memberikan kesimpulan secara umum bersama siswa menyimpulkan
konfirmasi. 21.
Guru memberikan umpan balik, menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan.
22. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu.
23. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
24. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3.2.2.2.2. Pertemuan 2 Pada siklus kedua pertemuan kedua, peneliti menerapkan model Student
Facilitator and Explaining dengan media audiovisual dengan materi cara mencegah kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir dan longsor. Prosedur
pelaksanaan tindakan dalam siklus kedua pertemuan kedua ini meliputi: 1.
Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.
3. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a.
5. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
“Siapa yang mempunyai saudara di daerah pegunungan? apakah kalian
memperhatikan tanah-tanah pertanian di pegununga n?” kemudian guru
mengajak siswa bernyanyi lagu “naik-naik ke puncak gunung” dan melakukan tanya jawab seputar lagu.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mendeskripsikan cara
mencegah erosi, menjelaskan cara mencegah abrasi, mengemukakan cara mencegah banjir, mengemukaan cara mencegah longsor dan membuktikan
bahwa reboisasi dapat mencegah kerusakan lingkungan menyampaikan tujuan
. 7.
Guru memberi motivasi kepada siswa dengan mengajak siswa bernyanyi lagu “Naik-naik ke Puncak Gunung” dan meminta siswa menyiapkan diri untuk
memperhatikan media yang akan disajikan. 8.
Guru menyajikan garis besar materi cara mencegah kerusakan lingkungan erosi, abrasi, banjir dan longsor dengan memanfaatkan video dan gambar
yang telah disiapkan menyajikan materi eksplorasi.
9. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting
memperhatikan penjelasan guru elaborasi.
10. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen pembagian kelompok
eksplorasi. 11.
Siswa diminta mengkondisikan diri untuk duduk berkelompok sesuai instruksi guru elaborasi.
12. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS pada tiap kelompok.
13. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas dalam bentuk LKS
diskusi kelompok elaborasi.
14. Siswa dengan bimbingan guru melakukan percobaan tentang reboisasi sesuai
langkah-langkah yang ada di LKS elaborasi. 15.
Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan 1 soal yang ada di LKS dengan membuat bagan peta konsep dan menjelaskkan kepada siswa lain
dalam satu kelompok fasilitator elaborasi.
16. Tiap kelompok berdiskusi membuat peta konsep yang akan dijelaskan di
depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat masing-masing siswa elaborasi.
17. Guru menunjuk masing-masing perwakilan kelompok untuk memaparkan
hasil diskusi eksplorasi. 18.
Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan mempresentasikan
elaborasi. 19.
Guru memberikan konfirmasi dari pendapat-pendapat siswa konfirmasi 20.
Guru memberikan kesimpulan secara umum bersama siswa menyimpulkan
konfirmasi. 21.
Guru memberikan umpan balik, menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan.
22. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu.
23. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
24. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3.2.2.3. Observasi
Kegiatan pengamatan pada siklus pertama ini meliputi: melakukan pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan lembar
observasi selama pembelajaran IPA dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual, melakukan pengumpulan
data hasil belajar siswa setelah menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual. Mencatat temuan-temuan dalam proses
pembelajaran pada lembar catatan lapangan. Serta melakukan wawancara kepada guru kolaborator mengenai kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual.
3.2.2.4. Refleksi
. Kegiatan yang dilakukan peneliti bersama kolaborator dalam tahap refleksi siklus kedua ini adalah:
1. Mengkaji pelaksanaan pembelajaran IPA dan efek tindakan pada siklus kedua
baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. 2.
Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran IPA pada siklus kedua baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua.
3. Membuat daftar permasalahan dari aspek keterampilan guru, aktivitas siswa,
dan hasil belajar yang terjadi dalam pembelajaran IPA pada siklus kedua. 4.
Jika hasil keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar telah mencapai target indikator keberhasilan, maka penelitian ini dihentikan. Namun jika target
indikator keberhasilan belum tercapai maka dilanjutkan pada siklus berikutnya.
5. Membuat laporan dan menyusun kesimpulan.