Siklus Pertama PERENCANAAN TAHAP PENELITIAN
10.2 menjelaskan pengaruh perubahan lingkungan fisik terhadap daratan erosi dan abrasi untuk pertemuan kedua.
2. Menyusun perangkat pembelajaran sesuai indikator yang telah ditetapkan
melalui model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual. 3.
Menyiapkan sumber belajar berupa buku-buku pelajaran IPA kelas IV dan media pembelajaran berupa sound slide dan video yang berhubungan dengan
materi. 4.
Menyiapkan alat evaluasi berupa lembar soal evaluasi dan lembar kerja siswa. 5.
Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa, lembar catatan lapangan, serta lembar wawancara dalam
penelitian melalui model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual.
3.2.1.2. Pelaksanaan Tindakan
Pada siklus ini peneliti menerapkan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual. Pelaksanaannya dilakukan selama dua
pertemuan. Prosedur pelaksanaannya adalah: 3.2.1.2.1.
Pertemuan 1 Pada siklus pertama pertemuan pertama, peneliti menerapkan model
Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual dengan materi faktor penyebab perubahan lingkungan fisik. Prosedur pelaksanaan tindakan dalam
siklus pertama pertemuan pertama ini : 1.
Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan digunakan.
2. Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran.
3. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa.
4. Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a.
5. Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa
“Anak-anak, apakah kalian pernah lihat pohon tumbang? Disebabkan oleh apa pohon tumbang tersebut?”.
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu mengidentifikasi berbagai
penyebab perubahan lingkungan fisik, menjelaskan berbagai penyebab perubahan fisik, menyebutkan kerugian dan keuntungan dari angin, hujan,
cahaya matahari, dan gelombang laut menyampaikan tujuan.
7. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran dan meminta siswa menyiapkan diri untuk memperhatikan media yang akan disajikan.
8. Siswa dan guru melakukan kegiatan tanya jawab mengenai materi faktor
penyebab perubahan lingkungan fisik yang disesuaikan dengan pengalaman awal yang dimiliki siswa eksplorasi.
9. Guru menyajikan garis besar materi penyebab perubahan lingkungan fisik
angin, hujan, cahaya matahari dan gelombang air laut dengan
menggunakan video yang telah disiapkan menyajikan materi eksplorasi.
10. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting
memperhatikan penjelasan guru elaborasi.
11. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen pembagian kelompok
eksplorasi. 12.
Siswa diminta mengkondisikan diri untuk duduk berkelompok sesuai instruksi guru elaborasi.
13. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS pada tiap kelompok
14. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas dalam bentuk LKS
diskusi kelompok elaborasi.
15. Siswa dengan bimbingan guru melakukan percobaan tentang pengaruh angin,
hujan, cahaya matahari dan gelombang laut sesuai langkah-langkah yang ada di LKS elaborasi.
16. Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan 1 soal yang ada di LKS
dengan membuat bagan peta konsep dan menjelaskkan kepada siswa lain
dalam satu kelompok fasilitator elaborasi.
17. Tiap kelompok berdiskusi membuat peta konsep yang akan dijelaskan di
depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat masing-masing siswa elaborasi.
18. Guru menunjuk masing-masing perwakilan kelompok untuk memaparkan
hasil diskusi LKS eksplorasi. 19.
Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan mempresentasikan
elaborasi. 20.
Guru memberikan konfirmasi dari pendapat-pendapat siswa konfirmasi.
21.
Guru memberikan kesimpulan secara umum bersama siswa menyimpulkan
konfirmasi. 22.
Guru memberikan umpan balik, menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan.
23. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu.
24. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
25. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3.2.1.2.2. Pertemuan 2
Pada siklus pertama pertemuan kedua, peneliti menerapkan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual dengan materi perubahan
lingkungan fisik terhadap daratan yang meliputi erosi dan abrasi. Prosedur pelaksanaan tindakan dalam siklus pertama pertemuan kedua ini meliputi:
1. Guru menyiapkan sumber belajar dan media pembelajaran yang akan
digunakan. 2.
Guru mengkondisikan siswa untuk siap mengikuti pembelajaran. 3.
Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa. 4.
Guru meminta salah satu siswa untuk memimpin do’a. 5.
Guru melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan kepada siswa “Coba siapa diantara kalian yang mempunyai saudara di daerah pegunungan?
Di daerah pegunungan apakah terdapat banyak pohon? Apa yang akan terjadi
jika hujan turun secara terus-menerus didaerah pegunungan atau perbukitan yang gundul
?”
6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yaitu menjelaskan pengaruh erosi
terhadap daratan, menyebutkan berbagai penyebab terjadinya erosi, membuktikan kemiringan tanah dapat menyebabkan erosi, menjelaskan
pengaruh abrasi terhadap daratan, menyebutkan berbagai penyebab terjadinya abrasi,
membuktikan gelombang
laut dapat
menyebabkan abrasi
menyampaikan tujuan.
7. Guru memberikan motivasi kepada siswa agar bersemangat dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran dan meminta siswa menyiapkan diri untuk memperhatikan media yang akan disajikan.
8. Guru menyajikan garis besar materi pengaruh perubahan lingkungan fisik
terhadap daratan yang meliputi erosi dan abrasi dengan memanfaatkan video
yang telah disiapkan menyajikan materi eksplorasi.
9. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan mencatat hal-hal penting
memperhatikan penjelasan guru elaborasi.
10. Guru membagi kelas menjadi beberapa kelompok. Setiap kelompok
beranggotakan 4-5 siswa secara heterogen pembagian kelompok
eksplorasi. 11.
Siswa diminta mengkondisikan diri untuk duduk berkelompok sesuai instruksi guru elaborasi.
12. Guru membagikan Lembar Kerja Siswa LKS pada tiap kelompok.
13. Siswa diberikan kesempatan untuk mengerjakan tugas dalam bentuk LKS
diskusi kelompok elaborasi.
14. Siswa dengan bimbingan guru melakukan percobaan tentang erosi dan abrasi
sesuai langkah-langkah yang ada di LKS elaborasi. 15.
Setiap siswa bertanggung jawab untuk menyelesaikan 1 soal yang ada di LKS dengan membuat bagan peta konsep dan menjelaskkan kepada siswa lain
dalam satu kelompok fasilitator elaborasi.
16. Tiap kelompok berdiskusi membuat peta konsep yang akan dijelaskan di
depan kelas berdasarkan peta konsep yang telah dibuat masing-masing siswa elaborasi.
17. Guru menunjuk masing-masing perwakilan kelompok untuk memaparkan
hasil diskusi LKS eksplorasi. 18.
Siswa yang ditunjuk guru mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di
depan kelas dan kelompok lain memberikan tanggapan mempresentasikan
elaborasi. 19.
Guru memberikan konfirmasi dari pendapat-pendapat siswa konfirmasi 20.
Guru memberikan kesimpulan secara umum bersama siswa menyimpulkan
konfirmasi. 21.
Guru memberikan umpan balik, menanyakan kepada siswa tentang materi yang belum jelas dan memberikan penguatan.
22. Siswa mengerjakan soal evaluasi yang dikerjakan secara individu.
23. Guru memberikan tindak lanjut berupa PR.
24. Salah satu siswa diminta untuk memimpin doa.
3.2.1.3. Observasi
Kegiatan pengamatan pada siklus pertama ini meliputi: melakukan pengamatan keterampilan guru dan aktivitas siswa menggunakan lembar
observasi selama pembelajaran IPA dengan menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual, melakukan pengumpulan
data hasil belajar siswa setelah menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual. Mencatat temuan-temuan dalam proses
pembelajaran pada lembar catatan lapangan. Serta melakukan wawancara kepada guru kolaborator mengenai kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung
menggunakan model Student Facilitator and Explaining dengan media audiovisual.
3.2.1.4. Refleksi
Refleksi dilakukan pada akhir pembelajaran setiap pertemuan yang dilakukan oleh peneliti dengan kolaborator. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap
refleksi siklus pertama ini adalah: 1.
Mengkaji pelaksanaan pembelajaran IPA dan efek tindakan pada siklus pertama baik pertemuan pertama maupun pertemuan kedua.
2. Mengevaluasi proses dan hasil pembelajaran IPA pada siklus pertama baik
pertemuan pertama maupun pertemuan kedua. 3.
Membuat daftar permasalahan dari aspek keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar yang terjadi dalam pembelajaran IPA pada siklus pertama.
4. Menyusun perencanaan tindak lanjut untuk mengatasi permasalahan yang
timbul dalam pembelajaran IPA pada siklus selanjutnya.