Ikan layang Sumberdaya Ikan dan Ikan Pelagis

13 Fischer dan Whitehead 1974 mengemukakan bahwa Sardinella fimbriata merupakan ikan permukaan dan hidup pada perairan pantai serta suka bergerombol pada areal yang luas sehingga sering tertangkap bersama-sama ikan lemuru. Ikan tembang juga terkonsentrasi pada kedalaman kurang dari 100 m. Pergerakan vertikal terjadi karena perubahan siang dan malam, pada malam hari ikan tembang cenderung berenang ke permukaan dan berada di permukaan sampai matahari terbit. Waktu malam terang, gerombolan ikan tembang akan berpencar atau tetap berada di bawah permukaan. Fischer dan Whitehead 1974 mengklasifikasi ikan tembang sebagai berikut: Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub kelas : Teleostei Ordo : Malacopterygii Famili : Clupeidae Sub famili : Clupeinae Genus : Sardinella Spesies : Sardinella sp. Gambar 3 Ikan tembang Sardinella sp Balai Penelitian Perikanan Laut 1992

2.1.3 Ikan layang

Ikan layang yang umum ditemukan di perairan Indonesia ada 5 jenis yakni Decapterus russeli , Decapterus kurroides, Decapterus lajang, Decapterus macrosoma , dan Decapterus maruadsi. Namun dari kelima spesies ikan layang hanya Decapterus russeli yang mempunyai daerah penyebaran luas di Indonesia, mulai dari Kepulauan Seribu hingga Pulau Bawean dan Pulau Masalembo, Decapterus lajang hidup di perairan yang dangkal seperti di Laut Jawa termasuk Selat Sunda, Selat Madura, dan Selat Bali, Selat Makassar, Ambon, dan Ternate. 14 Decapterus macrosoma banyak dijumpai di Selat Bali dan Pelabuhanratu. Decapterus maruadsi termasuk ikan yang berukuran besar, hidup di laut dalam dan tertangkap pada kedalaman 100 m atau lebih Nontji 1993. Ikan ini hidup di perairan yang berjarak 37-56 km dari pantai dengan kadar garam relatif tinggi 32-34 00 dan menyenangi perairan jernih serta membentuk gerombolan besar. Ikan ini termasuk perenang cepat. Panjang tubuhnya mencapai 30 cm, bentuk badan agak memanjang dan agak gepeng. Dalam statistik perikanan, kedua jenis ikan layang ini dimasukkan dalam satu kategori Decapterus spp Widodo 1988. Gambar 4 Ikan layang Decapterus spp Balai Penelitian Perikanan Laut 1992 Klasifikasi ikan layang menurut Saanin 1984 sebagai berikut: Phylum : Chordata Sub phylum : Vertebrata Kelas : Pisces Sub kelas : Teleostei Ordo : Percomorphi Sub ordo : Percoidae Divisi : Perciformes Sub divisi : Carangi Genus : Decapterus Spesies : Decapterus russeli, Rupped D. macrosoma , Bleeker D. lajang , Bleeker D. kurroides, Bleeker D. maruadsi , Temminck dan Schlegel 15 Ikan layang biasanya memijah pada suhu minimum perairan 17 C. Umumnya pemijahan terjadi dua kali setahun, puncak pemijahan pada bulan Maret atau April musim barat dan bulan Agustus atau September musim timur. Asikin 1971 mengemukakan bahwa ikan layang muncul ke permukaan karena dipengaruhi oleh ruaya harian dari plankton hewani zooplankton yang terdapat di suatu perairan. Secara spesifik, makanan ikan layang terdiri dari copepoda 39, cructacea 31, dan organisme lainnya 30. Makanan utama zooplankton, terkadang juga ikan kecil seperti teri Stolephorus spp dan japuh Dussunteria acuta Nontji 1993. Ikan ini ditangkap dengan menggunakan jaring insang, mini purse seine, dan bagan tancap.

2.1.4 Ikan kembung