39
bulanmusim dengan menggunakan pendekatan wawancara langsung dengan alat bantu peta laut.
Populasi yang diteliti adalah nelayan pemilik unit penangkapan pukat cincin, jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, jaring insang tetap, bagan
tancap, bagan tancap, sero, rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, dan pancing lainnya.
Responden nelayan ditentukan secara acak berstrata dari populasi tersebut untuk masing-masing jenis alat tangkap, dengan jumlah responden
sebanyak 20 dari jumlah pemilik tiap alat tangkap per lokasi penelitian.
3.2.2 Data produksi ikan
Data produksi ikan di Teluk Apar diperoleh dari Kantor Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Paser. Data ini berupa jumlah hasil tangkapan dan
jumlah armada penangkapan yang melakukan operasi penangkapan ikan di Teluk Apar Kabupaten Paser periode tahun 2003-2008.
3.2.3 Data bio-ekonomi penangkapan ikan
Data yang diperlukan dalam penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data sekunder yang dikumpulkan adalah total produksi perikanan
tangkap yang didaratkan dari Teluk Apar dan jumlah armada penangkapan yang telah dibukukan dalam buku Statistik Perikanan. Data primer yang dikumpulkan
adalah data mengenai aspek ekonomi harga ikan, penerimaan total, biaya penangkapan ikan per satuan upaya, total biaya penangkapan ikan per satuan
upaya, hasil tangkapan, upaya penangkapan usaha perikanan di Teluk Apar. Metode pengambilan sampel responden dilakukan secara acak berstrata.
3.2.4 Data input dan output kapasitas penangkapan ikan
Data yang dibutuhkan untuk menganalisis kapasitas unit penangkapan ikan pelagis adalah data panel kapal setiap jenis alat tangkap, berupa input dan output
produksi penangkapan ikan. Data input produksi untuk purse seine terdiri dari input
tetap fixed input meliputi gross tonnage GT, ukuran panjang dan lebar kapal m, kekuatan mesin HP dan input tidak tetap variable input meliputi
jumlah ABK orang, konsumsi BBM rupiah, dan upaya penangkapan HOP, Data output produksi terdiri atas single-output data total produksi ikan dan
multi-output data jenis ikan pelagis dominan.
40
Data input produksi untuk bagan tancap terdiri dari input tetap fixed input
meliputi ukuran panjang, lebar, dan tinggi bangunan bagan tancap m, sedangkan input tidak tetap variable input meliputi jumlah ABK orang,
konsumsi BBM rupiah, upaya penangkapan HOP, dan alat bantu penangkapan unit. Data output produksi terdiri atas single-output data total produksi ikan
dan multi-output data jenis ikan pelagis dominan. Data panel kapal per alat tangkap purse seine dan ukuran bagan tancap
serta data penunjang lainnya seperti laporan tahunan statistik perikanan dan teks kebijakan manajemen perikanan diperoleh dari studi literatur terhadap bahan-
bahan pustaka dan literatur instansi terkait.
3.2.5 Data manajemen penangkapan ikan