Standarisasi alat tangkap Karakteristik Teknik-Ekonomi Alat Penangkapan Ikan Pelagis Di Perairan Teluk Apar

11 Pancing lainnya Komposisi hasil tangkapan pancing lainnya terhadap ikan pelagis berturut- turut dari paling banyak adalah: tenggiri 59 dan tongkol 41. Total hasil tangkapan tertinggi pancing lainnya terhadap kedua jenis ikan pelagis multi- species dalam periode tahun 2003-2008 terjadi pada tahun 2003 6,8 ton, sedangkan total tangkapan terendah pada tahun 2006 5,3 ton Gambar 32. 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5 2003 2004 2005 2006 2007 2008 Tahun P ro d uk si t on tenggiri tongkol Gambar 32 Perkembangan produksi pancing lainnya ton di Teluk Apar tahun 2003-2008 Hasil tangkapan tenggiri mengalami puncak tangkapan pada tahun 2003 4 ton, selanjutnya mengalami penurunan hingga mencapai nilai terendah pada tahun 2005-2006 masing-masing 3,3 ton. Hasil tangkapan tongkol mengalami fluktuasi dengan puncak tangkapan pada tahun 2005 3 ton, sedangkan nilai terendah pada tahun 2006 2 ton.

5.2.2 Standarisasi alat tangkap

Standarisasi alat tangkap dilakukan karena ikan-ikan pelagis kembung, layang, selar, tembang, tenggiri, teri, dan tongkol yang tertangkap di Perairan Teluk Apar menggunakan unit penangkapan yang berbeda-beda multi-gear yaitu: purse seine, jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, jaring insang tetap, bagan perahu, bagan tancap, sero, rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, dan pancing lainnya. Kemampuan menangkap dari setiap alat tangkap jelas berbeda- beda. Standarisasi alat tangkap ini dapat dijadikan sebagai alat ukur terhadap tingkat kemampuan pemanfaatan suatu alat tangkap dan juga sebagai salah satu indikator terhadap pemanfaatan sumberdaya ikan secara maksimal yang diharapkan tidak menganggu potensi lestari sumberdaya ikan yang ada Gulland 1969. Hasil perhitungan FPI dari setiap jenis ikan pelagis pada Lampiran 11-24. 1 Kembung Alat tangkap purse seine, gillnet jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, dan bagan perahu merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Perairan Teluk Apar untuk memperoleh hasil tangkapan ikan kembung. Mengingat setiap jenis alat tangkap memiliki kemampuan yang berbeda maka total upaya penangkapan yang dikerahkan oleh berbagai jenis unit penangkapan ikan kembung merupakan hasil penjumlahan dari upaya penangkapan masing- masing jenis alat tangkap yang sudah distandarisasi dengan cara memasukkan nilai fishing power index FPI. Tabel 8 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan kembung FPI Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Bagan perahu 2003 1 0 ,028 0,074 0,074 2004 1 0 ,024 0,061 0,102 2005 1 0 ,041 0,107 0,366 2006 1 0 ,067 0,184 2007 1 0 ,022 0,074 0,698 2008 1 0 ,010 0,079 0,494 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap purse seine. Maka dengan demikian alat tangkap purse seine terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 9 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan kembung Upaya penangkapan standar unit Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Bagan perahu 2003 35 6 19 6 2004 35 6 19 6 2005 56 10 31 9 2006 82 17 47 2007 41 7 22 1 2008 29 5 15 1 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan purse seine tertinggi pada tahun 2006 sebesar 82 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003-2004 masing-masing sebesar 35 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang hanyut tertinggi pada tahun 2006 sebesar 17 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 5 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang lingkar tertinggi pada tahun 2006 sebesar 47 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 15 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan bagan perahu tertinggi pada tahun 2005 sebesar 9 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2007-2008 masing-masing sebesar 1 unit alat tangkap standar. 2 Layang Ikan layang adalah salah satu jenis ikan pelagis yang hanya tertangkap oleh satu jenis alat tangkap yaitu: purse seine, sehingga alat tangkap tersebut menjadi alat tangkap standar dengan FPI sama dengan satu, maka upaya penangkapan standar sama dengan jumlah alat tangkap itu sendiri di setiap tahunnya. Tabel 10 Nilai fishing power index dan upaya standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan layang FPI Upaya penangkapan standar unit Tahun Purse seine 2003 1 35 2004 1 35 2005 1 56 2006 1 82 2007 1 41 2008 1 29 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Nilai Upaya penangkapan purse seine tertinggi pada tahun 2006 sebesar 82 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 29 unit alat tangkap standar. 3 Selar Alat tangkap purse seine, gillnet jaring insang hanyut, bagan perahu, dan bagan tancap merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Perairan Teluk Apar yang memperoleh hasil tangkapan ikan selar. Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap purse seine. Maka dengan demikian alat tangkap purse seine terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 11 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan selar FPI Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Bagan perahu Bagan tancap 2003 1 0,051 0,170 0,154 2004 1 0,043 0,234 0,217 2005 1 0,074 0,834 0,335 2006 1 0,127 2,029 2007 1 0,039 1,586 0,790 2008 1 0,018 1,141 0,561 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Tabel 12 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan selar Upaya penangkapan standar unit Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Bagan perahu Bagan tancap 2003 35 11 14 12 2004 35 11 14 12 2005 56 17 22 19 2006 82 33 37 2007 41 13 2 14 2008 29 9 1 10 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan purse seine tertinggi pada tahun 2006 sebesar 82 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 29 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang hanyut tertinggi pada tahun 2006 yaitu sebesar 33 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 9 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan bagan perahu tertinggi pada tahun 2005 sebesar 22 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 1 unit alat tangkap standar. Pada tahun 2006 tidak ada alat tangkap bagan perahu yang melakukan penangkapan ikan. Upaya penangkapan bagan tancap tertinggi pada tahun 2006 sebesar 37 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 10 unit alat tangkap standar. 4 Tembang Alat tangkap purse seine, bagan perahu, bagan tancap, dan sero merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Perairan Teluk Apar yang memperoleh hasil tangkapan ikan tembang. Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap purse seine. Maka dengan demikian alat tangkap purse seine terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 13 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tembang FPI Tahun Purse seine Bagan perahu Bagan tancap Sero 2003 1 0,291 0,197 0,059 2004 1 0,402 0,279 0,059 2005 1 1,433 0,428 0,086 2006 1 2,485 0,319 2007 1 0,916 1,014 0,104 2008 1 0,656 0, 715 0,060 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Tabel 14 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tembang Upaya penangkapan standar unit Tahun Purse seine Bagan perahu Bagan tancap Sero 2003 35 23 16 4 2004 35 23 16 4 2005 39 37 25 6 2006 75 45 22 2007 15 1 18 5 2008 15 1 13 3 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan purse seine tertinggi pada tahun 2006 sebesar 75 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2007-2008 masing-masing sebesar 15 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan bagan perahu tertinggi pada tahun 2005 sebesar 37 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2007-2008 masing-masing sebesar 1 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan bagan tancap tertinggi pada tahun 2006 sebesar 45 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 13 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan sero tertinggi pada tahun 2006 yaitu sebesar 22 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 yaitu sebesar 3 unit alat tangkap standar. 5 Tenggiri Alat tangkap gillnet jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, dan jaring insang tetap, rawai hanyut, rawai tetap, pancing tonda, serta pancing lainnya merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Perairan Teluk Apar yang memperoleh hasil tangkapan ikan tenggiri. Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap jaring insang hanyut. Maka dengan demikian alat tangkap jaring insang hanyut terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 15 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tenggiri FPI Tahun Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Jaring insang tetap Rawai hanyut Rawai tetap Pancing tonda Pancing lainnya 2003 1 0,050 0,288 0,039 0,337 0,027 0,038 2004 1 0,049 0,294 0,049 0,426 0,034 0,044 2005 1 0,050 0,290 0,048 0,407 0,033 0,046 2006 1 0,064 0,351 0,050 0,228 0,041 0,063 2007 1 0,066 0,400 0,078 0,317 0,044 0,082 2008 1 0,153 0,588 0,118 0,479 0,083 0,125 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Tabel 16 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tenggiri Upaya penangkapan standar unit Tahun Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Jaring insang tetap Rawai hanyut Rawai tetap Pancing tonda Pancing lainnya 2003 211 13 62 10 16 7 6 2004 249 15 73 12 19 8 7 2005 232 14 68 11 18 7 7 2006 262 16 77 12 20 8 8 2007 324 20 95 15 25 10 10 2008 490 30 143 23 38 15 15 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan jaring insang hanyut tertinggi pada tahun 2008 sebesar 490 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 211 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang lingkar tertinggi pada tahun 2008 sebesar 30 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 13 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang tetap tertinggi pada tahun 2008 sebesar 143 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 62 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan rawai hanyut tertinggi pada tahun 2008 sebesar 23 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 10 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan rawai tetap tertinggi pada tahun 2008 sebesar 38 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 16 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan pancing tonda tertinggi pada tahun 2008 sebesar 15 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 dan 2005 masing-masing sebesar 7 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan pancing lainnya tertinggi pada tahun 2008 sebesar 15 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 6 unit alat tangkap standar. 6 Teri Alat tangkap bagan perahu dan bagan tancap merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Teluk Apar yang memperoleh hasil tangkapan ikan teri. Tabel 17 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan teri FPI Tahun Bagan perahu Bagan tancap 2003 1 ,206 1 2004 1 ,179 1 2005 2,726 1 2006 1 2007 0,221 1 2008 0,217 1 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap bagan tancap. Maka dengan demikian alat tangkap bagan tancap terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 18 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan teri Upaya penangkapan standar unit Tahun Bagan perahu Bagan tancap 2003 97 79 2004 68 56 2005 71 58 2006 18 2007 18 2008 18 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan bagan perahu tertinggi pada tahun 2003 sebesar 97 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2005 sebesar 71 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan bagan tancap tertinggi pada tahun 2003 sebesar 79 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2006-2008 masing-masing sebesar 18 unit alat tangkap standar. 7 Tongkol Alat tangkap purse seine, gillnet jaring insang hanyut, jaring insang lingkar, dan jaring insang tetap, rawai hanyut, pancing tonda, serta pancing lainnya merupakan alat tangkap yang digunakan nelayan di Perairan Teluk Apar yang memperoleh hasil tangkapan ikan tongkol. Tabel 19 Nilai fishing power index dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tongkol FPI Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Jaring insang tetap Rawai hanyut Pancing tonda Pancing lainnya 2003 0,651 1 0,110 0,040 0,024 0,023 0,017 2004 0,769 1 0,107 0,041 0,029 0,028 0,021 2005 0,448 1 0,109 0,040 0,028 0,029 0,021 2006 0,345 1 0,139 0,049 0,031 0,035 0,026 2007 0,854 1 0,143 0,056 0,045 0,038 0,037 2008 1,822 1 0,335 0,082 0,071 0,069 0,055 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Nilai CPUE rata-rata yang tertinggi dari tahun 2003-2008, adalah alat tangkap jaring insang hanyut. Maka dengan demikian alat tangkap jaring insang hanyut terpilih sebagai alat tangkap standar dengan nilai FPI sama dengan satu. Tabel 20 Nilai upaya penangkapan standar dari alat tangkap yang menghasilkan ikan tongkol Upaya penangkapan standar unit Tahun Purse seine Jaring insang hanyut Jaring insang lingkar Jaring insang tetap Rawai hanyut Pancing tonda Pancing lainnya 2003 23 211 28 9 6 5 3 2004 27 249 34 10 7 6 3 2005 25 232 31 10 6 6 3 2006 28 262 35 11 8 7 3 2007 35 324 44 13 9 9 4 2008 53 490 66 20 14 13 7 Sumber: Diolah dari data statistik DKPP Kabupaten Paser 2009 Upaya penangkapan purse seine tertinggi pada tahun 2008 sebesar 53 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 23 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang hanyut tertinggi pada tahun 2008 sebesar 490 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2008 sebesar 211 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang lingkar tertinggi pada tahun 2008 sebesar 66 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 28 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan jaring insang tetap tertinggi pada tahun 2008 sebesar 20 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 sebesar 9 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan rawai hanyut tertinggi pada tahun 2008 sebesar 14 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 dan 2005 masing-masing sebesar 6 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan pancing tonda tertinggi pada tahun 2008 sebesar 13 unit alat tangkap standar, terendah pada tahun 2003 yaitu sebesar 5 unit alat tangkap standar. Upaya penangkapan pancing lainnya tertinggi pada tahun 2008 sebesar 7 unit alat tangkap standar.

5.2.3 Bio-ekonomi alat penangkapan ikan