Sistem dan Pemodelan dalam Perikanan

26 3 Sebagai stimulus saraf. Bagaimana ikan bereaksi terhadap anomali suhu mungkin menjadi masalah kompleks. Dapat diasumsikan bahwa hampir semua spesies ikan terhadap anomali lingkungan muncul pada skala waktu sinoptik dan bulanan. Jangka yang lebih panjang, musiman, dan tahunan, reaksi harus mencakup beberapa proses integrasi, seperti perubahan wilayah pencarian melalui migrasi dan atau beberapa pengaruh terhadap laju pertumbuhan, maturasi, dan terhadap rekruitmen.

2.4 Sistem dan Pemodelan dalam Perikanan

Manetch dan Park 1974 mendefenisikan sistem sebagai satu set elemen atau komponen yang saling berkaitan satu dengan lainnya dan terorganisir untuk menghasilkan satu tujuan. Tiga syarat agar pendekatan sistem dapat bekerja dengan baik adalah 1 tujuan sistem ditentukan dengan pasti, 2 proses pengambilan keputusan dalam sistem yang nyata harus dapat dipusatkan, dan 3 memungkinkan perencanaan jabgka panjang. Untuk melakukan penelitian sistem, Deent dan Blackie 1979 menyatakan bahwa penelitian sistem akan menyangkut dua hal, yaitu 1 analisis komponen dan hubungannya serta 2 proses sintesa yang mungkin membentuk sistem baru atau mengefisienkan sistem aslinya. Hal yang penting dalam mempelajari sistem adalah menentukan batas sistem agar dapat membantu mengerti fungsi sistem tersebut. Pendekatan sistem menurut Eriyanto 1983 akan memberikan metode yang logis untuk penanganan masalah, disamping itu juga merupakan alat yang memungkinkan untuk mengidentifikasikan, menganalisis, mensimulasi serta mendesain sistem secara keseluruhan. Seijo et al. 1998 menyatakan bahwa sistem perikanan disusun atas tiga subsistem yang saling berinteraksi, yaitu: 1 subsistem sumberdaya, 2 pengguna sumberdaya, dan 3 manajemen sumberdaya. Subsistem sumberdaya meliputi: 1 aspek daur hidup spesies, seperti biologi reproduksi dan rekruitmen, dinamika pertumbuhan, dan mortalitas; 2 faktor lingkungan yang menyebabkan kelimpahan dan distribusi spatio-temporal; dan 3 faktor ekologi. Subsistem pengguna sumberdaya, meliputi keseluruhan parameter yang digunakan dalam fungsi eksplisit upaya penangkapan ikan seperti tipe kapal yang digunakan untuk menangkap suatu spesies atau populasi. Selain faktor-faktor tersebut, faktor lain 27 yang masuk dalam subsistem ini adalah kurva selektivitas alat atas spesies, ukuran atau umur dan tipe kapal, serta harga spesies. Sedangkan subsistem manajemen sumberdaya yang ditujukan untuk mencapai tujuan atau sasaran yang diusulkan dalam manajamen sumberdaya, adalah suatu kebutuhan pendekatan yang mungkin dipertimbangkan untuk intervensi pemerintah, berupa seleksi kriteria untuk strategi manajemen.

2.5 Pembakuan Upaya Penangkapan Ikan