Uji Normalitas Data Analisis Regresi Berganda

sebesar 67,4 dan termasuk dalam kriteria tidak baik. Untuk lebih jelasnya berikut disajikan diagram batang tentang kesedian merekomendasi. Diagram 14 Diagram batang deskriptif persentasi tentang kesedian merekomendasi

4.1.4 Metode Analisis Data

Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas data, uji asumsi klasik dan uji regresi berganda yang terdiri data uji linieritas data pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara simultan, uji r 2 besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, uji t uji pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial.

4.1.4.1 Uji Normalitas Data

Berdasarkan teori statistika model linier hanya residu dari variabel dependent Y yang wajib diuji normalitasnya, sedangkan variabel independent diasumsikan bukan fungsi distribusi. Jadi tidak perlu diuji normalitasnya. Hasil output dari pengujian normalitas dengan Kolmogorov-Smirnov adalah sebagai berikut. Tabel 4.18 Hasil Uji Normalitas Menggunakan Kolmogorov Smirnov 10 20 30 40 50 Sangat Baik Baik Cukup Tidak baik Sangat tidak baik 12 46 19 19 4 Analisis data hasil Output : Uji normalitas data digunakan hipotesis sebagai berikut : H : Data berdistribusi normal H 1 : Data tidak berdistribusi normal Kriteria penerimaan H H diterima jika nilai sig 2-tailed ≥ 5. Dari tabel diperoleh nilai sig produk = 0,249 = 24,9 5 , sig harga = 0,053 = 5,3 5, sig kepuasan = 0,272 = 27,2 5, maka H diterima. Artinya variabel unstandarized berdistribusi normal. Uji normalitas juga dapat dilihat pada grafik Normal P-Plot sebagai berikut. One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test 100 100 100 67.1400 71.5667 68.1667 11.83474 12.83107 13.48712 .102 .135 .100 .055 .076 .084 -.102 -.135 -.100 1.020 1.348 .999 .249 .053 .272 N Mean Std. Deviation Normal Parameters a,b Absolute Positive Negative Most Extreme Differences Kolmogorov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed Produk Harga Kepuasan Test distribution is Normal. a. Calculated from data. b. One-Sample Kolmogrov-Smirnov N Normal Parameter a,b Mean Std. Deviation Most Extreme Absolute Differences Positive Negative Kolmogrov-Smirnov Z Asymp. Sig. 2-tailed a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. Gambar 4.1 Normal P-P Plot Pada grafik P-Plot terlihat data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis histograf menuju pola distribusi normal maka variabel dependen Y memenuhi asumsi normalitas.

4.1.4.2 Uji Asumsi Klasik.

Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini meliputi uji autokorelasi, Uji multikolonieritas dan uji heterokedastisitas.

1. Uji Autokorelasi

Untuk melihat terjadi atau tidaknya autokorelasi dalam suatu model regresi dapat dilihat pada tabel Model Summary di bawah ini. 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Observed Cum Prob 0.0 0.2 0.4 0.6 0.8 1.0 Expect ed C um Pr ob Dependent Variable: Kepuasan Normal P-P Plot of Regression Standardized Residual Normal P-P Plot of Regression Standarized residual Dependent Variable : Kepuasan Observed Cum Prob Tabel 4.19 Model Summary Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson 1 .665 a .442 .430 3.05389 2.015 a. Predictors: Constant, VAR00003, VAR00002 b. Dependent Variabel: VAR00004 Hipotesis : Ho : 3 = 0, tidak ada korelasi antar variabel independen Ha : 3 0, ada korelasi antar variabel independen . Kriteria pengambilan keputusan: Dengan k=2, n = 100 diperoleh nilai dl= 1,634 dan du=1,715 . Gambar 4.2 Kriteria pengambilan keputusan Dw 1,761 Menerima Ho atau Ho atau kedua - duanya Daerah keraguan -raguan Tolak Ho bukti autokorelasi positif Daerah keraguan -raguan Tolak Ho bukti autokorelasi negatiff dl 1,444 du 1,727 4 - du 2,273 4 - dl 2,556 4 Pada tabel model summary diperoleh nilai DW hitung = 2,015, karena nilai DW hitung = 2,015 terletak pada daerah penerimaan Ho jadi dapat disimpulkan tidak terjadi autokorelasi, jadi uji regresi ganda dapat dilanjutkan. 0 dl du DW 4-du 4-dl 4 1,634 1,715 2,015 2,285 2,366 4 Model Summary a. Predictor: constan, VAR0003, VAR0002 b. Dependent Variable: VAR0004

2. Uji Multikolonieritas

Uji multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas. Model regresi yang baik tidak terjadi korelasi antar variabel bebas. Untuk mendeteksi ada tidaknya multikolonearitas di dalam model regresi adalah dengan melihat nilai toleransi dan Variance Inflation Factor VIF. Apabila nilai tolerance 10 dan nilai VIF 10, maka dapat disimpulkan tidak ada multikolinieritas antar variabel bebas dalam model regresi. Berikut hasil perhitungan menggunakan program SPSS 16: Tabel 4.20 Uji Multikolonieritas Dari tabel diatas terlihat setiap variabel bebas mempunyai nilai tolerance 0,1 dan nilai VIF 10. Jadi dapat disimpulkan tidak terjadi multikolinearitas antara variabel bebas produk, dan harga yang mempengaruhi kepuasan studi kasus pada pengunjung objek wisata Taman Krida Wisata Kabupaten Kudus.

3. Uji Heteroskedastisitas

Uji Heteroskedastisitas bertujuan menguji apakah dalam regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan yang lain. Heteroskedastisitas menunjukkan penyebaran variabel bebas. Penyebaran yang acak menunjukkan model regresi yang baik, dengan kata lain tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk menguji heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan Coefficients a 10.925 6.621 1.650 .102 .399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430 .425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430 Constant Produk Harga Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Partial Correlations Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Kepuasan a. Coefficients mengamati grafik scatterplot dengan pola titik-titik yang menyebar di atas dan di bawah sumbu Y. Berikut hasil pengolahan menggunakan program SPSS 16: Gambar 4.3 Scatterplot Pada grafik scatterplot terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun dibawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi ini.

4.1.4.3 Analisis Regresi Berganda

Berdasarkan analisis dengan program SPSS 16 for Windows diperoleh hasil regresi berganda seperti terangkum pada tabel 4.23 berikut: -4 -2 2 4 Regression Standardized Predicted Value -4 -3 -2 -1 1 2 3 Regre ssi on St udenti zed Res idual Dependent Variable: Kepuasan Scatterplot Scatterplot Dependent Variable : Kepuasan Regression standardized Predicted Tabel 4.21 Regresi Berganda Berdasarkan tabel 4.14 di atas diperoleh persamaan regresi berganda sebagai berikut: Y = 10,925 + 0.399X 1 + 0.425X 2 . Persamaan regresi tersebut mempunyai makna sebagai berikut: 1. Konstanta = 10,925 Jika variabel produk dan harga dianggap sama dengan nol, maka variabel kepuasan pengunjung sebesar 10,925 2. Koefisien X 1 = 0.399 Jika variabel produk mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara harga dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan kepuasan pengunjung sebesar 0.399. 3. Koefisien X 2 = 0.425 Jika variabel harga mengalami kenaikan sebesar satu poin, sementara produk dianggap tetap, maka akan menyebabkan kenaikan kepuasan pengunjung sebesar 0.425. Coefficients a 10.925 6.621 1.650 .102 .399 .103 .351 3.865 .000 .365 .699 1.430 .425 .095 .404 4.459 .000 .412 .699 1.430 Constant Produk Harga Model 1 B Std. Error Unstandardized Coefficients Beta Standardized Coefficients t Sig. Partial Correlations Tolerance VIF Collinearity Statistics Dependent Variable: Kepuasan a. Coeffcients Dependent Variable : Kepuasan

4.1.4.4 Pengujian Hipotesis