Memperhatikan faktor-faktor yang dapat mendorong permintaan
konsumen, seperti fasilitas, harga produk dan pelayanan. 2.2.4. Bauran Pemasaran Jasa
Bauran pemasaran marketing mix merupakan alat bagi pemasar yang terdiri atas berbagai unsur suatu program pemasaran yang perlu
dipertimbangkan agar implementasi strategi pemasaran dan positionong yang ditetapkan dapat berjalan sukses Lupiyoadi dan Hamdani, 2006 : 70.
Bauran pemasaran pada produk barang berbeda dengan bauran pemasaran untuk produk jasa. Bauran pemasaran produk barang mencakup
4P : product, price,place, dan promotion. Sedangkan untuk jasa empat hal tersebut masih dirasa kurang mencukupi. Para pakar pemasaran
menambahkan tiga unsur lagi: people, process, dan customer service. Ketiga hal ini terkait dengan sifat jasa dimana tahapan operasi hingga
konsumsi merupakan satu rangkaian yang tidak dapat dipisahkan serta mengikutsertakan konsumen dan pemberi jasa secara langsung, dengan kata
lain terjadi interaksi langsung antara keduanya meski tidak untuk semua jenis jasa.
Dengan demikian, unsur bauran pemasaran jasa menurut Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:70 terdiri atas tujuh unsur, yaitu:
2.2.4.1 Product Produk
Produk merupakan setiap tawaran yang dapat memuaskan kebutuhan dan keinginan Kotler, 2001:13. Produk adalah keseluruhan
konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai kepada konsumen Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:70.
Berdasarkan definisi diatas dapat disimpulkan produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan,
diminta, dicari, dibeli, atau dikonsumsi pasar yang bersangkutan untuk memenuhi kebutuhan manusia.
Levitt dalam Lupiyoadi dan Hamdani 2006:85 produk jasa adalah total produk jasa yang terdiri dari:
1. Produk inti atau generik core or generic product merupakan jasa dasar, contoh tempat tidur pada jasa kamar hotel.
2. Produk yang diharapkan expected product merupakan produk inti berikut pertimbangan keputusan pembelian minimal yang harus dipenuhi,
contoh ruang tunggu yang nyaman di tempat pariwisata, lift yang bersih. 3. Produk tambahan augmented product merupakan area yang
memungkinkan suatu produk didiferensiasi terhadap yang lain, contoh: IBM menawarkan excellent customer service.
4. Produk potensial potensial product merupakan tampilan fitur dan manfaat tambahan yang berguna bagi konsumen atau mungkin
menambah kepuasan konsumen, contoh kemudahan-kemudahan atau layanan khusus bagi konsumen yang telah menjadi anggota member
perusahaan. Produk wisata adalah barang-barang dan jasa good and services
yang dibutuhkan sang wisatawan dalam melakukan perjalanan
kunjungannya. Produk industri pariwisata disebut pula produk wisata terdiri dari:
1. Perlengkapan industri transportasi Perlengkapan industri transportasi merupakan segala jenis alat
angkutan seperti pesawat udara, kereta api, bus, taksi, kapal laut, andong, becak, kuda, sepeda, dan sebagainya.
2. Akomodasi Akomodasi merupakan istilah yang menerangkan semua jenis
sarana yang menyediakan tempat penginapan bagi seseorang yang sedang dalam perjalanan.
3. Perusahaan pangan Wisatawan biasanya menaruh harapan untuk mendapatkan makanan
dan minuman yang enak, baik makanan atau minuman yang telah dikenalnya maupun karena ingin mencoba makanan atau minuman baru
yang belum pernah dinikmatinya. 4. Perusahaan jasa
Yang termasuk di dalam perusahaan jasa diantaranya perusahaan biro perjalanan umum, agen perjalanan, pramuwisata, penuntun wisata,
darmawisata, taman hiburan atau rekreasi, kasino, karnaval, disko, bank swasta, asuransi wisata, dan sebagainya.
Kotler 2001:391 menyimpulkan dimensi-dimensi kualitas produk meliputi:
1. Ciri-ciri features Ciri adalah sifat yang menunjang fungsi dasar produk. Ciri adalah
kiat kompetitif untuk membedakan produk perusahaan. Dalam implementasinya, ciri diartikan sebagai persepsi pelanggan untuk
membedakan produk badan usaha dengan produk pesaing yang digunakan untuk menunjang fungsi dasar produk.
2. Kinerja performance Dimensi ini menunjukkan tingkat operasi sifat utama produk atau
kegunaan dasar dari suatu produk. Dalam implementasinya, kinerja diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap manfaat dasar dari produk
yang dikonsumsinya. 3. Kesesuaian conformance
Kesesuaian mengukur sejauh mana sifat rancangan dan operasi produk mendekati standar yang dituju. Dalam implementasinya,
kesesuaian diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap spesifikasi sasaran yang dijanjikan terhadap produk yang dikonsumsinya.
4. Daya tahan durability Ketahanan mencerminkan suatu ukuran usia operasi produk yang
diharapkan dalam kondisi normal atau berat. Ketahanan dapat juga diartikan sebagai ukuran harapan hidup produk. Dalam implementasinya,
daya tahan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap umur ekonomis produk yang akan dikonsumsi.
a. Keandalan reliability Keandalan mengukur kemungkinan produk tidak rusak dalam
jangka waktu tertentu. Dalam implementasinya, keandalan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap keandalan produk yang
dinyatakan dengan waktu garansi atau jaminan produk tidak rusak sebelum masa kadaluarsa yang ditetapkan.
b. Kemudahan perbaikan service ability Dimensi ini mencerminkan kemampuan memberikan pelayanan
pada produk tersebut, yang meliputi perbaikan dan penanganan keluhan complain yang memuaskan. Dalam implementasinya,
perbaikan atau layanan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap pelayanan yang diberikan badan usaha atau agen penjual kepada
pelanggan. c. Keindahan aesthetic
Keindahan menunjukkan bagaimana penampilan atau daya tarik produk terhadap pembeli. Dimensi ini dapat dijadikan senjata untuk
membedakan dua produk yang terlihat sama. Dalam implementasinya, keindahan diartikan sebagai persepsi pelanggan terhadap daya tarik
produk.
2.2.4.2 Price Harga