2.2.4.2 Price Harga
Harga dapat diartikan sebagai jumlah uang satuan moneter dan atau aspek lain non-moneter yang mengandung utilitas atau kegunaan
tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk Tjiptono, Chandra, dan Adriana, 2000:465. Harga adalah sejumlah uang yang
dibebankan atau dikenakan atas sebuah produk atau jasa Simamora, 2000:574.
Berdasarkan pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan harga merupakan satuan moneter atau ukuran lainnya termasuk barang dan jasa
lainnya yang ditukar agar memperoleh hak kepemilikan atau penggunaan suatu barang atau jasa.
Agar dapat memasarkan suatu barang atau jasa dengan benar, setiap perusahaan akan berusaha menentukan harga secara tepat. Payne dalam
Lupiyoadi dan Hamdani, 2006:100 mengemukakan ada empat jenis tujuan penentuan harga yaitu:
1. Bertahan Merupakan usaha untuk tidak melakukan tindakan-tindakan yang
meningkatkan laba ketika perusahaan sedang mengalami kondisi pasar yang tidak menguntungkan.
2. Memaksimalkan laba Penentuan harga bertujuan untuk memaksimalkan laba dalam
periode tertentu.
3. Memaksimalkan penjualan Penentuan harga bertujuan untuk membangun pangsa pasar dengan
melakukan penjualan pada harga awal yang merugikan. 4. Gengsi atau prestise
Tujuan penentuan harga disini adalah untuk memposisikan jasa perusahaan tersebut sebagai jasa yang eksklusif.
5. Pengembalian atas Investasi ROI Tujuan penentuan harga didasarkan atas pencapaian pengembalian
atas investasi return on investment-ROI yang diinginkan. Dari sudut pandang konsumen harga sering kali digunakan sebagai
indikator nilai bilamana harga tersebut dihubungkan dengan manfaat dari suatu produk. Dalam menetapkan harga produk, perusahaan harus
memperhatikan beberapa faktor yang mempengaruhinya Stanton, 2004:124, antara lain:
a. Kebutuhan Konsumen b. Harga produk pesaing
c. Kondisi perekonomian d. Permintaan dan penawaran produk yang dijual
e. Biaya yang dikeluarkan f. Tujuan perusahaan
g. Peraturan pemerintah
2.2.4.3 Place Tempat