2 antimikroba sudah mengalami perkembangan yang pesat karena negara-
negara industri mulai menghidupkan kembali pendekatan secara tradisional untuk melindungi ternak dan makanannya dari penyakit, binatang perusak,
dan kebusukan Dorman et. al., 2000. Menurut Singh et. al. 2004, sifat antimikroba pada bahan yang ditambahkan pada makanan sangat penting
untuk meningkatkan umur simpan makanan dan untuk memberikan rasa aman pada konsumen.
Jintan hitam atau yang dikenal dengan nama black cumin Nigella sativa L. merupakan tanaman yang umumnya digunakan di Timur Tengah sebagai
obat tradisional untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan manusia. Di Indonesia, biji jintan hitam digunakan untuk mengobati sakit perut Heyne,
1987. Sakit perut merupakan salah satu gejala yang disebabkan oleh keracunan akibat mikroba, seperti Staphylococcus aureus. Oleh karena itu,
diduga biji jintan hitam memiliki aktivitas antimikroba dan perlu dilakukan analisis untuk mengetahui aktivitas antimikroba jintan hitam terhadap
beberapa bakteri patogen ataupun bakteri perusak pangan.
B. TUJUAN DAN SASARAN
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari aktivitas antimikroba beberapa jenis ekstrak jintan hitam terhadap bakteri patogen dan bakteri
perusak makanan. Sasaran penelitian ini adalah pengembangan pemanfaatan jintan hitam sebagai bahan pengawet pangan alami dan atau sebagai bahan
pangan fungsional.
3
II.TINJAUAN PUSTAKA A. JINTAN HITAM
Nigella sativa L.
Jintan hitam atau yang dikenal dengan nama black cumin Nigella sativa L. merupakan tanaman asli dari Eropa Selatan dan banyak ditemukan di
India. Jintan hitam yang ada di Indonesia berasal dari Bombay Heyne, 1987. Tanaman penghasil jintan hitam merupakan tanaman yang tumbuh liar sampai
pada ketinggian 1100 m dari permukaan laut. Biasanya ditanam di daerah pegunungan ataupun sengaja ditanam di halaman atau ladang sebagai tanaman
rempah-rempah Achyad et. al., 2000. Berikut ini adalah gambar biji, bunga dan tanaman jintan hitam.
Gambar 1 . Biji jintan hitam
Gambar 2 . Bunga jintan hitam Gambar 3. Tanaman jintan hitam
Sumber : Anonim, 2006
a
Jintan hitam merupakan tanaman herba berbunga tahunan, tingginya 20 cm hingga 30 cm. Daunnya berwarna hijau muda. Bagian yang digunakan
sebagai obat maupun bumbu adalah biji jintan hitam. Biji jintan hitam berada dalam buah. Jika telah matang buah tersebut akan terbuka dan bijinya akan
terkena udara sehingga warnanya berubah menjadi hitam. Biji jintan hitam berbentuk kerucut, berwarna kehitaman yang dihasilkan oleh tanaman
berbatang lembut, berbunga biru muda atau putih, jumlah kelopak bunganya
4 lima Anonim, 2006
a
. Taksonomi jintan hitam menurut Hutapea 1994 yang dikutip oleh Syamani 2001 :
Divisi : Spermatophyta
Subdivisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledoneae
Bangsa : Ranunculales
Suku : Ranunculaceae
Marga : Nigella
Spesies : Nigella sativa L.
Selain jintan hitam, dikenal juga jintan putih Cuminum cyminum L. dari suku Apiaceae yang lebih sering dipakai dalam masakan walaupun dipakai
juga untuk jamu-jamu tertentu, dan dalam bahasa lnggris disebut cummin. Jintan hitam juga berbeda dengan jintan manis Pimpinella anisum L. dari
suku Apiaceae yang lebih dikenal sebagai adas manis Inggris : anise ; Belanda : anijs. Bahkan juga berbeda dengan jintan Carum carvi L. dari
suku Apiaceae yang dalam bahasa Inggris disebut caraway dan dalam bahasa Belanda disebut karwijzaad Achyad, et. al., 2000. Beberapa nama daerah
untuk jintan hitam adalah zwarte komijn, nigelle cultivee, schwarzkummel, black cumin
Heyne, 1987. Jintan hitam umumnya digunakan di Timur Tengah sebagai obat
tradisional untuk memperbaiki berbagai kondisi kesehatan manusia Al-Saleh et. al.
, 2006. Biji jintan hitam biasanya ditambahkan pada makanan tradisional dan dicampur dengan roti ataupun madu sebagai pemberi citarasa
Al-Saleh et. al., 2006 dan Al-Jabre et. al., 2003. Menurut Baytop yang dikutip oleh Donmez 2004, biji jintan hitam biasanya digunakan sebagai
bumbu dan umumnya dibudidayakan di Afyon, Burdur, Isparta, dan Denizli wilayah Turki. Di India, biji jintan hitam digunakan sebagai obat dan bumbu.
Jintan hitam yang ada di Indonesia didatangkan dari Bombay, setelah dicampur dengan bahan lain digunakan sebagai obat sakit perut Heyne,
1987.
5 Komposisi kimia jintan hitam sangat beragam. Menurut El-Alfy yang
dikutip oleh Al-Saleh et. al. 2006, berdasarkan berat keringnya, jintan hitam mengandung 0,4 minyak atsiri yang terdiri dari carvon, limonene, p-
cymene, trans-anethole. Jintan hitan juga mengandung selenium,
DL
- α-
tokoferol,
DL
- -tokoferol, all-trans-retinol, thymoquinone, dan thymol Al- Saleh, 2006. Berikut ini adalah komposisi minyak atsiri jintan hitam.
Tabel 1 . Komposisi minyak atsiri jintan hitam
Komposisi Persentase
Carvone 21.1 Alfa-Pinene 7.4
Sabinene 5.5 beta-pinene 7.7
p-cymene 46.8 Lain-lain 11.5
Sumber : Anonim, 2006
b
Menurut Achyad et. al. 2000, kandungan biji jintan hitam antara lain minyak atsiri, minyak lemak, dan saponin melantin, zat pahit nigelin, nigelon,
dan timokuinon. Minyak atsiri pada umumnya bersifat anti-bakteri, anti- peradangan dan dapat menghangatkan perut. Menurut Achyad et. al. 2000,
buah dan biji jintan hitam memiliki kegunaan untuk mengatasi radang pada selaput lendir mata penyebab penglihatan berkabut, batuk rejan, keputihan
pada gadis remaja, lepra, radang hidung, sembelit, encok, digigit seranggaular, dan influensa. Saat ini, beberapa komponen aktif jintan hitam
yang telah berhasil diisolasi adalah thymoquinone, thymohydroquinone, dithymoquinone, thymol, carvacrol, nigellicine, nigellidine, nigellimine-N-
oxide and alpha-hedrin Al-Jabre et. al., 2003. Selain komposisi kimia dan kandungan komponen aktif yang beragam,
kandungan gizi jintan hitam cukup tinggi. Hal tersebut dilihat berdasarkan kandungan asam amino dan asam lemaknya. Jintan hitam mengandung 8 jenis
dari 10 asam amino esensial dan 7 jenis dari 10 asam amino non-esensial. Komposisi asam amino biji jintan hitam dapat dilihat pada Tabel 2.
6
Tabel 2.
Komposisi asam amino biji jintan hitam Asam amino
Persentase Asam amino
Persentase Alanin
Valin Glisin
Isoleusin Leusin
Prolin Treonin
3.77 3.06
4.17 4.03
10.88 5.34
1.23 Serin
Asam aspartat Metionin
Fenilalanin Asam glutamat
Tirosin Lisin
arginin 1.98
5.02 6.16
7.93
13.21 6.08
7.62 19.52
Sumber : Babayan et. al., 1978
Komposisi asam lemak biji jintan hitam juga cukup beragam. Selain itu mengandung juga asam lemak esensial essential fatty acid yaitu asam
linoleat dan asam linolenat. Komposisi asam lemak jintan hitam dapat dilihat pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3.
Komposisi asam lemak biji jintan hitam Asam lemak
Persentase Miristat C14:0
Palmitat C16:0 Stearat C18:0
Oleat C18:1 Linoleat C18:2Omega-6
Linolenat 18:3n-3 Omega-3 Arakidonat C20:0
0.5 13.7
12.6 23.7
57.9
2.0 1.3
Sumber : Anonim, 2006
b
Kandungan gizi yang tinggi menyebabkan jintan hitam cepat rusak pada kadar air yang cukup tinggi. Kerusakan umumnya disebabkan oleh kapang
karena kapang dapat memanfaatkan berbagai komponen makanan yang
kompleks seperti lipida Fardiaz, 1992. Oleh karena itu, jintan hitam harus
ditangani secepat mungkin agar tidak mengalami kerusakan.
B. EKSTRAKSI