Table 4.23 Pengurangan ketergantungan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan
tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi
No. Jawaban
Frekuensi Persen
1. Tidak berkurang
46 48,4
2. Berkurang
43 45,3
3. Sangat berkurang
6 6,3
Total 95
100 Sumber: P.32 FC.23
Berdasarkan tabel 4.23 sebanyak 46 orang responden 48,4 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok tidak berkurang setelah perubahan tagline
peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, lalu sebanyak 43 orang responden 45,3 menyatakan
ketergantungan mereka terhadap rokok berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok
Membunuhmu”, kemudian sebanyak 6 orang responden 6,3 menyatakan
ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline
peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”.
Diketahui dari hasil tabel di atas jika mayoritas responden sebanyak 43 orang menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok berkurang dan
sebanyak 6 orang responden menyatakan bahwa ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di
televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berpengaruh terhadap
berkurangnya ketergantungan para responden terhadap rokok.
4.3 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang adalah teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya,
sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif Singarimbun, 2008: 273.
Tabel 4.24 Analisis Tabel Silang Penekanan Nilai Kesehatan Pada
Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di Televisi dan
Pengurangan Kebutuhan Mahasiswa Terhadap Rokok Setelah Perubahan Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di
Televisi
Pengurangan kebutuhan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan
tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di
televise Total
Tidak berkurang
Berkurang Sangat
berkurang Penekanan nilai
Tidak Benar
Count 18
5 23
Kesehatan pada of Total
18,9 5,3
,0 24,2
Tagline peringatan
Benar Count
21 31
4 56
Merokok Membunuhmu
of Total 22,1
32,6 4,2
58,9 pada iklan rokok
Sangat Benar
Count 7
9 16
di televisi of Total
7,4 9,5
,0 16,8
Total Count
46 45
4 95
of Total 48,4
47,4 4,2
100
Menurut output SPSS 13.0 pada tabel 4.24 dapat diketahui 32,6 responden yang menyatakan benar bahwa penekanan nilai-nilai kesehatan pada
tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi
telah mengurangi kebutuhan mereka terhadap rokok. Responden menilai jika penekanan nilai-nilai kesehatan pada tagline
peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dapat lebih mereka pahami dan
membantu mereka dalam mengurangi kebutuhan mereka terhadap rokok. Dengan kata lain, kedua variabel ini memiliki hubungan sehingga dapat diketahui bahwa
variabel tersebut adalah variabel positif.
Tabel 4.25 Analisis Tabel Silang Kesesuaian Pesan
Tagline Peringatan Yang Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di Televisi Dengan Nilai
Kesehatan dan Perubahan Ketergantungan Mahasiswa Terhadap Rokok Setelah Perubahan
Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di Televisi
Perubahan ketergantungan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan
tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di
televise Total
Tidak berubah
Berubah Sangat
berubah Kesesuaian pesan
Tidak Benar
Count 16
1 17
Tagline peringatan of Total
16,8 1,1
,0 17,9
Yang baru Benar
Count 25
35 2
62 “Merokok
Membunuhmu” of Total
26,3 36,8
2,1 65,3
pada iklan rokok Sangat
Benar Count
5 9
2 16
di televisi dengan nilai kesehatan
of Total 5,3
9,5 2,1
16,8 Total
Count 46
45 4
95 of Total
48,4 47,4
4,2 100
Menurut output SPSS 13.0 pada tabel 4.25 dapat diketahui sebanyak 36,8 responden menyatakan benar jika pesan pada tagline peringatan baru
“Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi sesuai dengan nilai kesehatan dan membuat ketergantungan mereka terhadap rokok menjadi berubah.
Responden menilai jika pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok
Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi sesuai dengan nilai kesehatan sehingga dapat membuat ketergantungan mereka terhadap rokok menjadi berubah
karena mereka dapat memahami pesan yang terdapat dalam tagline peringatan tersebut. Dengan kata lain, kedua variabel ini memiliki hubungan sehingga dapat
diketahui variabel tersebut adalah variabel positif.
Tabel 4.26 Keefektifan Makna Pesan
Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok Di Televisi Dengan Pengurangan Jumlah
Konsumsi Rokok Mahasiswa Setelah Perubahan Tagline Peringatan Baru
Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di Televisi
Perubahan ketergantungan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan
tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di
televise Total
Tidak berkurang
Berkurang Sangat
berkurang Keefektifan
makna pesan Tidak
Benar Count
17 4
1 22
Tagline peringatan of Total
17,9 4,2
1,1 23,2
Baru “Merokok Membunuhmu” Benar
Count 22
36 1
59 pada iklan rokok
di televisi of Total
23,2 37,9
1,1 62,1
Sangat Benar
Count 5
7 2
14 of Total
5,3 7,4
2,1 14,4
Total Count
44 47
4 95
of Total 46,3
49,5 4,2
100
Menurut output SPSS 13.0 pada tabel 4.26 sebanyak 37,9 responden benar jika makna pesan yang terdapat pada tagline
peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi efektif dalam mengurangi jumlah
konsumsi rokok mereka. Responden menilai jika makna pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” efektif dalam membantu mereka untuk
mengurangi jumlah rokok yang mereka konsumsi karena mereka menyadari melalui pesan tagline peringatan tersebut bahwa merokok adalah kebiasaan yang
tidak baik dan juga berbahaya bagi kesehatan mereka. Dengan kata lain, kedua variabel memiliki hubungan sehingga dapat diketahui bahwa variabel tersebut
adalah variabel positif.
Tabel 4.27 Analisis Tabel Silang Kekonsistenan Disematkannya
Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di Televisi dan
Perubahan Kebutuhan Mahasiswa Terhadap Rokok Setelah Perubahan Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok di
Televisi
Perubahan kebutuhan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan
tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di
televisi Total
Tidak berubah
Berubah Sangat
berubah Kekonsistenan
Tidak Benar
Count 6
4 1
11 Disematkannya
tagline peringatan of Total
6,3 4,2
1,1 11,6
Yang baru “Merokok
Membunuhmu” Benar
Count 37
27 5
69 Pada iklan rokok
of Total 38,9
28,4 5,3
72,6 di Televisi
Sangat Benar
Count 4
7 4
15 of Total
4,2 7,4
4,2 15,8
Total Count
47 38
10 95
of Total 49,5
40,0 10,5
100
Menurut output SPSS 13.0 pada tabel 4.27 dapat diketahui sebanyak 38,9 responden menyatakan benar jika tagline
peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi namun, hal
tersebut tidak merubah kebutuhan mereka terhadap rokok. Dalam hal ini kebutuhan responden terhadap rokok berarti tidak bertambah maupun berkurang
walaupun tagline peringantan baru “Merokok Membunuhmu” telah konsisten
disematkan pada iklan rokok di televisi. Dengan kata lain, kedua variabel tidak memiliki hubungan sehingga dapat diketahui jika variabel tersebut adalah variabel
negatif.
Tabel 4.28 Keefektikan Televisi Sebagai Media Untuk Menyampaikan
Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Dibandingkan Media Lain
Dengan Pengurangan Frekuensi Merokok Mahasiswa Setelah Perubahan Tagline Peringatan Baru Merokok Membunuhmu Pada Iklan Rokok Di
Televisi
Pengurangan frekuensi merokok mahasiswa setelah perubahan tagline
peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di
televisi Total
Tidak berkurang
Berkurang Sangat
berkurang Keefektifan
televisi Tidak
efektif Count
15 4
19 sebagai media
untuk of Total
15,8 4,2
,0 20,0
menyampaikan tagline peringatan
baru Tepat
Count 29
30 4
63 “Merokok
Membunuhmu” of Total
30,5 31,6
4,2 66,3
dibandingkan media lain
Sangat Count
3 7
3 13
tepat of Total
3,2 7,4
3,2 13,7
Total Count
47 41
7 95
of Total 49,5
43,2 7,4
100
Menurut output SPSS 13.0 pada tabel 4.28 dapat diketahui sebanyak 31,6 responden menyatakan tepat kalo media televisi lebih efektif untuk
menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan
dengan media lain dan membantu mereka dalam mengurangi frekuensi merokoknya. Hal ini menunjukkan bahwa kefektifan media televisi dalam
menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” telah membuat
frekuensi merokok responden berkurang. Dengan kata lain, dapat diketahui bahwa kedua variabel tersebut memiliki hubungan sehingga dapat diketahui bahwa kedua
variabel tersebut adalah variabel positif.
4.6 Uji Hipotesis