Metode Penelitian Teknik Penarikan Sampel

3.2 Metode Penelitian

Metode yang digunakan di dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional kuantitatif. Artinya data harus dikumpulkan, diolah dan dianalisis dalam bentuk angka-angka dan lebih mencari kebenaran melalui logika matematika dan statistika. Penelitian kuantitatif ini hanya bertujuan untuk menggambarkan keadaan gejala sosial apa adanya, tanpa melihat hubungan- hubungan yang ada Bungin 2011: 67. Penelitian dengan pendekatan kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerikal angka yang diolah dengan metode statistika. Pada dasarnya, pendekatan kuantitatif dilakukan pada penelitian inferensial dalam rangka pengujian hipotesis dan menyadarkan kesimpulan hasilnya pada suatu probabilitas kesalahan penolakan hipotesis nihil. Dengan metode kuantitatif akan diperoleh signifikansi hubungan antar variable yang diteliti. Pada umumnya penelitian kuantitatif merupakan penelitian dengan jumlah sampel yang besar Azwar, 2004: 5. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauhmana variasi pada satu variable berkaitan dengan variasi pada satu atau lebih variabel lain, berdasarkan koefisien korelasi. Penelitian dengan menggunakan metode korelasional sangat cocok bila variabel-variabel yang terikat sangat kompleks dan tidak dapat diteliti lewat metode eksperimental atau yang variasinya tidak dapat dikendalikan. Dengan penelitian korelasional, pengukuran terhadap beberapa variabel serta saling-hubungan di antara variabel-variabel tersebut dapat dilakukan serentak dalam kondisi yang realistik Azwar, 2004: 8. 3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi Populasi adalah keseluruhan objek penelitian, dapat berupa manusia, wilayah geografis, waktu, organisasi, kelompok, lembaga, buku, surat kabar, majalah dan sebaginya, populasi bukan sekedar jumlah yang ada pada objek, tetapi meliputi seluruh karakteristik yang dimiliki objek yang diteliti Kholil, 2006: 68. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 dan 2012 yang masih aktif dalam perkuliahan. Tabel 2 Jumlah Populasi Departemen Angkatan 2011 2012 Jumlah Ilmu Administrasi Bisnis 138 orang 210 orang 348 orang Ilmu Komunikasi 141 orang 169 orang 310 orang Ilmu Administrasi Negara 141 orang 198 orang 339 orang Perpajakan 156 orang 175 orang 331 orang Ilmu Kesejahteraan Sosial 80 orang 123 orang 203 orang Ilmu Politik 77 orang 128 orang 205 orang Ilmu Sosiologi 79 orang 122 orang 201 orang Ilmu Antropologi 70 orang 114 orang 184 orang 2121 orang Sumber : www.dirmahasiswa.usu.ac.id , 2014

3.3.2 Sampel

Sampel merupakan bagian dari populasi yang mewakili keseluruhan anggota populasi yang bersifat representatif Morissan, 2012: 109. Sampel secara sederhana diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian. Dengan kata lain sampel adalah sebagian dari populasi untuk mewakili seluruh populasi Nawawi, 1995: 144. Berdasarkan data populasi diatas, maka untuk menghitung jumlah atau besarnya sampel digunakan rumus Taroyamane dengan presisi 10 yaitu Morrisan, 2012: 109 : Keterangan Morrisan, 2012: 109 : N = Jumlah populasi n = Jumlah sampel = presisi digunakan 10 atau 0,1 Berdasarkan jumlah populasi yang ada maka jumlah sampel yang ditentukan adalah sebagai berikut : Jadi, sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 95 Mahasiswa.

3.4 Teknik Penarikan Sampel

Teknik penarikan sampel yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 1. Purposive Sampling Pengambilan sampel dengan teknik ini disesuaikan dengan tujuan penelitian, di mana sampel yang digunakan sesuai dengan kriteria-kriteria tertentu Krisyantoro, 2006: 54, dimana sampel ditetapkan berdasarkan tujuan penelitian. Adapun kriteria yang dimaksud dalam penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 dan 2012 yang masih aktif dalam perkuliahan yang merupakan seorang perokok aktif yang menjadikan rokok sebagai kebutuhan dan kebiasaannya. 2. Accidental Sampling Teknik accidental sampling memberikan kebebasan bagi peneliti untuk memilih siapa yang akan dijadikan sampel. Teknik ini digunakan jika peneliti merasa kesulitan untuk menemui responden atau karena topik yang diteliti adalah persoalan umum dimana semua orang mengetahuinya Kriyantono, 2006: 156. 3. Proporsionate Nonprobability Sampling Dalam teknik ini, penarikan sampel tidak penuh dilakukan dengan hukum probabilitas, tapi lebih lebih kepada penggunaan perwalian yang seimbang Bungin, 2011: 67. Oleh karena itu sebelum menggunakan teknik ini peneliti harus terlebih dahulu mengenal ciri-ciri dari populasi yang ada lalu mengambil wakil dari tiap-tiap unit populasi tersebut dengan system perwakilan yang berimbang. Dalam penelitian ini ciri-ciri sampel yang ditetapkan adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara angkatan 2011 dan 2012. Untuk mengetahui jumlah sampel dari tiap departemen peneliti menggunakan rumus Bungin, 2011: 67 : Keterangan: na = ukuran sampel tiap golongan n = ukuran sampel N1 = jumlah per-golongan N = jumlah sampel Berdasarkan rumus di atas maka dapat diperoleh jumlah sampel per- departemen adalah sebagai berikut : Tabel 3 Jumlah Responden Angkatan 2011 – 2012 Departemen Angkatan 2011 dan 2012 Jumlah Sample Ilmu Administrasi Bisnis 348 Ilmu Komunikasi 310 Ilmu Administrasi Negara 339 Perpajakan 331 Ilmu Kesejahteran Sosial 203 Ilmu Politik 205 Ilmu Sosioloi 201 Ilmu Antropologi 184 Jumlah Keseluruhan 2121 95 Sumber: Peneliti, 2014

3.5 Teknik Pengumpulan Data