Perilaku Merokok Mahasiswa Setelah Perubahan Tagline Peringatan

yang lain. Hal ini menunjukkan jika para responden menilai bahwa televisi adalah media yang efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain.

4.2.3 Perilaku Merokok Mahasiswa Setelah Perubahan Tagline Peringatan

Pada Iklan Rokok di Televisi Table 4.17 Perubahan frekuensi merokok mahasiswa setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berubah 50 52,6 2. Berubah 37 38,9 3. Sangat berubah 8 8,4 Total 95 100 Sumber: P.22 FC.17 Pada tabel 4.17 dapat diketahui sebanyak 50 orang responden 52,6 menyatakan frekuensi merokok mereka tidak berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 37 orang responden 38,9 menyatakan frekuensi mereka merokok berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 8 orang responden 8,4 menyatakan frekuensi merokok mereka sangat berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Berdasarkan hasil tabel di atas mayoritas responden sebanyak 50 orang menyatakan frekuensi merokok mereka tidak berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dan sebanyak 38 orang menyatakan frekuensi merokok mereka berubah ditambah 8 orang menyatakan sangat berubah. Hal ini menunjukkan jika perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi menjadi “Merokok Membunuhmu” tidak berpengaruh terhadap responden mayoritas responden sebanyak 50 orang namun, mempunyai pengaruh terhadap 45 responden lainnya dalam konteks frekuensi merokok mereka. Dalam konteks ini, sebanyak 50 orang responden menyatakan bahwa perubahan tagline peringatan pada iklan rokok ditelevisi tidak berpengaruh terhadap frekuensi mereka. Jumlah tersebut mewakili mayoritas dari total responden sebanyak 95 orang. Kasus seperti ini dimana ternyata perubahan tagline peringatan iklan rokok di televisi ternyata tidak mempengaruhi perubahan frekuensi merokok para responden memiliki berbagai alasan yang menjadi penyebab dari jawaban mereka. Seperti yang diutarakan oleh salah satu responden yang peneliti wawancarai melalui wawancara singkat dia menyatakan alasan kenapa frekuensi merokok yang dilakukannya tidak mengalami perubahan setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi adalah karena merokok sudah menjadi habit atau kebiasaan yang tidak mudah untuk dikurangi atau bahkan dihentikan. Sedangkan menurut responden lain yang juga peneliti wawancarai dia menyatakan alasan bahwa walaupun belum bisa merubah frekuensi merokok yang dia biasa lakukan tapi dia sudah berusaha untuk mengurangi jumlah rokok yang dia konsumsi setelah perubahan tagline peringatan iklan rokok di televisi. dalam kasus ini dapat diambil kesimpulan bahwa frekuensi merokok responden yang tidak berubah setelah perubahan tagline peringatan iklan rokok di televisi dapat disebabkan karena tidak ada usaha dari individu responden tersebut untuk berubah atau mereka sudah berusaha untuk berubah namun belum bias karena belum menemukan alasan yang lebih kuat daripada sekedar tagline peringatan iklan rokok yang ditayangkan di televisi. Table 4.18 Pengurangan frekuensi merokok mahasiswa setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berkurang 47 49,5 2. Berkurang 41 43,2 3. Sangat berkurang 7 7,3 Total 95 100 Sumber: P.23 FC.18 Berdasarkan tabel 4.18 dapat diketahui sebanyak 47 orang responden 49,5 menyatakan frekuensi merokok mereka tidak berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 41 orang responden 43,2 responden menyatakan frekuensi merokok mereka berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dan sebanyak 7 orang responden 7,4 menyatakan frekuensi merokok mereka sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Menurut hasil tabel di atas sebanyak 47 orang responden menyatakan frekuensi merokok mereka tidak berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, namun sebanyak 41 orang menyatakan frekuensi merokok mereka berkurang dan 7 orang menyatakan sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Jika ditotalkan maka sebanyak 48 orang responden menyatakan frekuensi merokok mereka berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, hal ini menunjukkan jika perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi menjadi “Merokok Membunuhmu” berpengaruh terhadap berkurangnya frekuensi merokok para responden. Tabel 4.19 Pengurangan jumlah konsumsi rokok mahasiswa setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berkurang 44 46,3 2. Berkurang 47 49,5 3. Sangat berkurang 4 4,2 Total 95 100 Sumber: P.26 FC.19 Berdasarkan tabel 4.19 sebanyak 47 orang responden 49,5 menyatakan jumlah rokok yg mereka konsumsi berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 44 orang responden menyatakan jumlah rokok yang mereka konsumsi tidak berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dan sebanyak 4 orang responden 4,2 menyatakan jumlah rokok yang mereka konsumsi sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Berdasarkan pada hasi tabel di atas diketahui mayoritas responden sebanyak 47 orang menyatakan jumlah konsumsi rokok mereka berkurang dan 4 sebanyak orang menyatakan jumlah konsumsi rokok mereka sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi jika di totalkan berarti terdapat 51 orang responden yang menyatakan jumlah rokok yang mereka konsumsi berkurang setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Hal ini menunjukkan jika perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi berpengaruh terhadap berkurangnya jumlah rokok yang dikonsumsi oleh para responden. Tabel 4.20 Perubahan kebutuhan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berubah 47 49,5 2. Berubah 38 40,0 3. Sangat berubah 10 10,5 Total 95 100 Sumber: P.28 FC.20 Pada tabel 4.20 dapat diketahui sebanyak 47 orang responden 49,5 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok tidak berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 38 orang responden 40 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 10 orang responden 10,5 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok sangat berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Berdasarkan hasil tabel di atas terdapat 38 orang responden yang menyatakan kebutuhan mereka akan rokok berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dan 10 orang responden menyatakan kebutuhan mereka akan rokok sangat berubah setelah perubahan tagline pe ringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi jika ditotalkan maka terdapat sebanyak 48 orang responden yang menyatakan kebutuhan mereka berubah setelah perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Hal ini menunjukkan jika perubahan tagline peringatan menjadi “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi berpengaruh terhadap 48 orang responden dan tidak berpengaruh terhadap 47 orang responden lainnya dalam konteks kebutuhan terhadap rokok. Tabel 4.21 Pengurangan kebutuhan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berkurang 46 48,4 2. Berkurang 45 47,4 3. Sangat berkurang 4 4,2 Total 95 100 Sumber: P.29 FC.21 Berdasarkan tabel 4.21 sebanyak 46 orang responden 48,4 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok tidak berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, kemudian sebanyak 45 orang responden 47,4 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjad i “Merokok Membunuhmu”, lalu sebanyak 4 orang responden 4,2 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Diketahui dari hasil tabel di atas sebanyak 45 orang responden 47,4 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu” dan sebanyak 4 orang responden 4,2 menyatakan kebutuhan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Sehingga jika ditotalkan sebanyak 49 orang responden menyatakan jika kebutuhan mereka terhadap rokok berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, dengan demikian jumlah tersebut telah menjadi mayoritas jumlah sampel yang berarti perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi menjadi “Merokok Membunuhmu” berpengaruh terhadap berkurangnya kebutuhan merokok para responden. Tabel 4.22 Perubahan ketergantungan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berubah 46 48,4 2. Berubah 45 47,4 3. Sangat berubah 4 4,2 Total 95 100 Sumber: P.31 FC.22 Dari tabel 4.22 diketahui sebanyak 46 orang responden 48,4 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok tidak berubah setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, kemudian sebanyak 45 orang responden 47,4 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok berubah setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, lalu sebanyak 4 orang responden 4,2 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berubah setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Berdasarkan hasil tabel di atas maka dapat diketahui jika mayoritas responden sebanyak 45 orang menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok berubah dan sebanyak 4 orang menyatakan jika ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berubah setelah tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Hal ini menunjukkan jika perubahan tagline perin gatan pada iklan rokok di televisi menjadi “Merokok Membunuhmu” berpengaruh terhadap perubahan ketergantungan para responden terhadap rokok. Table 4.23 Pengurangan ketergantungan mahasiswa terhadap rokok setelah perubahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak berkurang 46 48,4 2. Berkurang 43 45,3 3. Sangat berkurang 6 6,3 Total 95 100 Sumber: P.32 FC.23 Berdasarkan tabel 4.23 sebanyak 46 orang responden 48,4 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok tidak berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, lalu sebanyak 43 orang responden 45,3 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”, kemudian sebanyak 6 orang responden 6,3 menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Diketahui dari hasil tabel di atas jika mayoritas responden sebanyak 43 orang menyatakan ketergantungan mereka terhadap rokok berkurang dan sebanyak 6 orang responden menyatakan bahwa ketergantungan mereka terhadap rokok sangat berkurang setelah perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berubah menjadi “Merokok Membunuhmu”. Hal ini menunjukkan bahwa perubahan tagline peringatan pada iklan rokok di televisi berpengaruh terhadap berkurangnya ketergantungan para responden terhadap rokok.

4.3 Analisis Tabel Silang