Karakteristik Responden Pesan Pada Perubahan Tagline Peringatan Pada Iklan Rokok di

5. Tabulasi Data Tabulasi data yaitu memindahkan variable dari jawaban responden yang telah melewati proses pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Adapun jumlah tabel sebanyak jumlah sebanyak jumlah pertanyaan yang terdapat pada kuesioner.

4.2 Analisi Tabel Tunggal

Analisis tabel tunggal adalah analisis yang dilakukan dengan membagikan variabel kedalam beberapa kategori dilakukan atas dasar integrasi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari dua kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori Singarimbun, 2008: 266 Data-data yang terkumpul di proses sesuai dengan tahapan-tahapan yan telah ditetapkan kemudian ditabulasi dan dianalisis. Selanjutnya, peneliti akan melakukan pembahasan dan menginterpretasikannya. Dalam pembahasan ini peneliti akan merujuk kepada data yang diperoleh dari hasil jawaban-jawaban responden dalam kuesioner yang telah dibagikan kepada responden yang berjumlah 95 orang.

4.2.1 Karakteristik Responden

Karakteristik responden adalah gambaran tentang responden dalam penelitian ini. Karakteristik responden dalam penelitian ini adalah Usia, program studidepartemen masing-masing responden, jenis kelamin, uang saku, agama, dan topografi tempat tinggal responden. Tabel 4.1 DepartemenProgram Studi No. Departemen Frekuensi Persen 1. Administrasi Negara 15 15,8 2. Administrasi Bisnis 16 16,8 3. Ilmu Komunikasi 14 14,7 4. Kesejahteraan Sosial 9 9,5 5. Sosiologi 9 9,5 6. Antropologi 8 8,4 7. Ilmu Politik 9 9,5 8. Perpajakan 15 15,8 Total 95 100 Sumber: P.2 FC.1 Pada tabel 4.1 dapat dilihat jika departemen administrasi bisnis adalah departemen dengan jumlah responden terbanyak dari total responden dengan jumlah responden 16 orang 16,8, lalu departemen administrasi negara dan departemen perpajakan dengan jumlah responden yang sama yaitu sebanyak 15 orang 15,8, kemudian departemen ilmu komunikasi dengan jumlah responden 14 orang 14,7, departemen kesejahteraan sosial, sosiologi, dan ilmu politik dengan jumlah responden yang sama yaitu 9 orang 9,5 dan terakhir adalah departemen antropologi dengan jumah responden paling sedikit sebanyak 8 orang 8,4.

4.2.2 Pesan Pada Perubahan Tagline Peringatan Pada Iklan Rokok di

Televisi Tabel 4.2 Penekanan nilai kesehatan pada tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu di iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 23 24,2 2. Benar 56 58,9 3. Sangat benar 16 16,8 Total 95 10 Sumber: P.7 FC.2 Berdasarkan tabel 4.2 dapat diketahui jika mayoritas responden menilai bahwa pesan yang menekankan nilai kesehatan pada tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” di iklan rokok di televisi adalah benar sebanyak 56 orang 58,9, kemudian responden yang menyatakan tidak benar sebanyak 23 orang 24,2, dan responden yang menyatakan sangat benar sebanyak 16 orang 16,8. Diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 56 orang menyatakan pesan yang menekankan nilai kesehatan pada tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” adalah benar dan sebanyak 16 orang responden menyatakan sangat benar. Menurut hasil dari tabel di atas dapat diketahui jika pesan dalam tagline peringatan baru ini lebih tepat dalam mengingatkan bahaya dari merokok. Tabel 4.3 Ketegasan peringatan bahaya merokok pada tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu di iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 13 13,7 2. Benar 56 58,9 3. Sangat benar 26 27,4 Total 95 100 Sumber: P.8 FC.3 Pada tabel 4.3 dapat diketahui bahwa mayoritas responden menilai bahwa ketegasan peringatan bahaya merokok pada tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” di iklan rokok di televisi adalah benar sebanyak 56 orang 58,9, lalu responden yang menyatakan sangat benar sebanyak 26 orang 27,4, dan responden yang menyatakan tidak benar sebanyak 13 orang 13,7. Dapat diketahui bahwa mayoritas responden sebanyak 56 orang menyatakan ketegasan pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” di iklan rokok di televisi dalam memperingatkan bahaya merokok adalah benar dan 26 orang responden menyatakan sangat benar. Hal jelas menunjukkan bahwa responden menilai pesan yang terdapat dalam tagline peringatan yang baru ini lebih tegas dalam menperingatkan tentang bahaya merokok. Tabel 4.4 Lebih baik atau tidak tagline peringatan yang baru dibandingkan tagline peringatan yang lama pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak lebih baik 25 26,3 2. Lebih baik 52 54,7 3. Sangat lebih baik 18 18,9 Total 95 100 Sumber: P.9 FC.4 Pada tabel 4.4 dapat dilihat responden yang menyatakan bahwa tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih baik dari tagline peringatan yang lama “Rokok Dapat Menyebabkan Kanker, Serangan Jantung, Impotensi, dan Gangguan Kehamilan dan Janin” sebanyak 52 orang 54,7 , kemudian sebanyak 25 26,3 menyatakan tidak lebih baik dari tagline peringatan yang lama, dan sisanya sebanyak 18 orang 18,9 menyatakan sangat lebih baik. Menurut hasil dari tabel di atas dapat diketahui jika mayoritas dari responden sebanyak 52 orang menyatakan tagline peringatan yang baru lebih baik dari tagline peringatan yang lama dan 18 orang menyatakan tagline peringatan yang baru sangat lebih baik dari tagline peringatan yang lama. Dengan total 70 orang responden yang menyatakan bahwa tagline peringatan yang baru lebih baik daripada tagline peringatan yang lama berarti pesan yang terkandung dalam tagline peringatan yang baru dapat lebih dipahami dan dimengerti oleh para responden. Tabel 4.5 Kesesuaian pesan tagline peringatan yang baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi dengan nilai kesehatan No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 17 17,9 2. Benar 62 65,3 3. Sangat benar 16 16,8 Total 95 100 Sumber: P.10 FC.5 Dapat diketahui dari tabel 4.5 sebanyak 62 responden 65,3 menilai bahwa pesan yang terdapat dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi sesuai dengan nilai kesehatan adalah benar, kemudian sebanyak 17 orang responden 17,9 menyatakan tidak benar, dan 16 orang responden 16,8 menyatakan sangat benar. Menurut hasil tabel di atas dapat dilihat jika mayoritas responden sebanyak 62 orang menyatakan bahwa pesan yang terdapat dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” sesuai dengan nilai kesehatan adalah benar dan sebanyak 16 orang responden menyatakan pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” sesuai dengan nilai kesehatan sangat benar. Berdasarkan hasil tersebut dengan total 78 orang responden yang menyatakan bahwa pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi adalah benar sesuai dengan nilai kesehatan. Maka pesan dalam tagline peringatan yang baru tersebut sesuai dengan pemahaman nilai kesehatan yang dipahamioleh para responden. Tabel 4.6 Makna pesan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 16 16,8 2. Benar 55 57,9 3. Sangat benar 24 25,3 Total Sumber: P.11 FC.6 Dapat diketahui pada tabel 4.6 sebanyak 55 orang responden 57,9 menyatakan bahwa pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok adalah benar, lalu sebanyak 24 orang responden 25,3 menyatakan sangat benar jika pesan yang terdapat dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok, dan sebanyak 16 orang 16,8 menyatakan tidak benar bahwa pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok. Berdasarkan dari hasil tabel di atas mayoritas responden sebanyak 55 orang menyatakan benar jika pesan yang terdapat pada tagline peringatan yang baru “”Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok dan sebanyak 24 orang menyatakan sangat benar bila pesan dalan tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih menyadarkan akan bahaya merokok. Hal ini disebabkan karena pesan yang terdapat pada tagline peringatan di iklan rokok di televisi dapat dipahami oleh para responden dalam mengingatkan bahaya dari merokok. Table 4.7 Kemudahan memahami makna pesan dalam tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak mudah 5 5,3 2. Mudah 67 70,5 3. Sangat mudah 23 24,2 Total 95 100 Sumber: P.12 FC.7 Berdasarkan tabel 4.7 dapat diketahui sebanyak 67 orang responden 70,5 menyatakan mudah dalam memahami makna pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 23 orang responden 24,2 menyatakan sangat mudah dalam memahami makna pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, dan hanya 5 orang yang responden 5,3 yang menyatakan tidak mudah dalam memahami pesan yang terdapat dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Dapat diketahui dari hasil tabel di atas mayoritas responden sebanyak 67 orang menyatakan bahwa pesan yang terkandung dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah untuk dipahami, dan sebanyak 23 orang menyatakan jika pesan yang terkandung dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” sangat mudah dipahami. Hal ini menunjukkan jika makna pesan yang terkandung di dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah untuk dipahami oleh para responden. Tabel 4.8 Keefektifan makna pesan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 22 23,2 2. Benar 59 62,1 3. Sangat benar 14 14,7 Total 95 100 Sumber: P.13 FC.8 Pada tabel 4.8 dapat diketahui sebanyak 59 orang responden 62,1 menyatakan benar akan keefektifan dari makna pesan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 22 orang reponden 23,2 menyatakan tidak benar akan keefektifan dari makna pesan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, dan sebanyak 14 orang responden 14,7 menyatakan sangat benar akan keefektifan dari makna pesan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui jika mayoritas responden sebanyak 59 orang menyatakan benar akan keefektifan makna pesan pada tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” dan sebanyak 14 orang menyatakan sangat benar akan keefektifan dari makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu”. Hal ini menunjukkan jika makna pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televise tersebut efektif untuk menyampaikan pesan kepada responden. Tabel 4.9 Kemudahan mengingat makna pesan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 3 3,2 2. Benar 64 67,4 3. Sangat benar 28 29,4 Total 95 100 Sumber: P.14 FC.9 Berdasarkan pada tabel 4.9 sebanyak 64 67,4 orang responden menyatakan benar bahwa makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah untuk diingat, lalu sebanyak 28 orang responden 29,4 menyatakan sangat benar bahwa makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah untuk diingat, dan hanya 3 orang responden 3,2 yang menyatakan tidak benar jika makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah diingat. Dapat diketahui dari hasil tabel di atas bahwa mayoritas dari responden sebanyak 64 orang menyatakan benar bahwa makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” mudah untuk diingat dan sebanyak 28 orang menyatakan sangat benar bahwa makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi mudah untuk diingat. Hal ini menunjukkan jika responden mudah dalam mengingat makna pesan yang terkandung di dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi Tabel 4.10 Kesingkatan, kepadatan, dan ketepatan makna pesan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 10 10,5 2. Benar 55 57,9 3. Sangat benar 30 31,6 Total 95 100 Sumber: P15 FC. 10 Pada tabel 4.10 dapat dilihat sebanyak 55 orang responden 57,9 menyatakan benar bahwa makna pesan yang terkandung dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi singkat, padat dan tepat. Kemudian sebanyak 30 orang responden 31,6 menyatakan sangat benar bahwa makna pesan yang terkandung dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi singkat, padat dan tepat, lalu sebanyak 10 orang 10,5 menyatakan tidak benar jika makna pesan yang terkandung dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi singkat, padat dan tepat. Berdasarkan hasil tabel di atas diketahui jika mayoritas responden sebanyak 55 orang menyatakan bahwa benar jika makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi singkat, padat dan tepat. Kemudian sebanyak 30 orang menyatakan sangat benar bahwa makna pesan dalam tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi singkat, padat dan tepat. Hal ini menunjukkan jika responden menilai bahwa makna pesan dalam tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” sudah singkat, padat dan tepat dalam menyampaikan pesan akan bahaya dari merokok kepada responden. Tabel 4.11 Keseringan melihat tagline peringatan yang baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 12 12,6 2. Benar 68 71,6 3. Sangat benar 15 15,8 Total 95 100 Sumber: P.16 FC.11 Pada tabel 4.11 sebanyak 68 orang responden 71,6 menyatakan benar jika mereka sering melihat tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 15 orang responden 15,8 menyatakan sangat benar jika mereka sering melihat tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 12 orang responden 12,6 menyatakan tidak benar jika mereka sering melihat tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Berdasarkan pada hasil tabel di atas diketahui jika sebanyak 68 orang responden menyatakan benar jika mereka sering melihat tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi dan sebanyak 15 orang responden menyatakan sangat benar jika mereka sering melihat tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi. Hal ini menunjukkan jika para responden sudah sering melihat tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” tersebut pada iklan rokok di televisi. Tabel 4.12 Kekonsistenan penyematan tagline peringatan yang baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 11 11,6 2. Benar 69 72,6 3. Sangat 15 16,8 Total 95 100 Sumber: P.17 FC 12 Berdasarkan tabel 4.12 sebanyak 69 orang responden 72,6 menyatakan benar benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi, kemudian sebanyak 15 orang responden 16,8 menyatakan sangat benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi, lalu sebanyak 11 orang responden 11,6 menyatakan tidak benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi. Diketahui dari hasil tabel di atas mayoritas dari responden yaitu sebanyak 69 orang menyatakan benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi dan sebanyak 15 orang menyatakan sangat benar tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi. Hal ini menunjukkan bahwa responden menilai jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” konsisten disematkan pada iklan rokok di televisi Tabel 4.13 Pencantuman tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 28 29,5 2. Benar 56 58,9 3. Sangat benar 11 11,6 Total 95 100 Sumber: P.18 FC.13 Berdasarkan tabel 4.13 sebanyak 56 orang responden 58,9 menyatakan benar bahwa tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dicantumkan di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok, lalu sebanyak 28 orang responden 29,5 menyatakan tidak benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dicantumkan di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok, kemudian sebanyak 11 orang 11,6 menyatakan sangat benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dicantumkan di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui jika mayoritas responden sebanyak 56 orang menyatakan benar jika tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dicantumkan di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok, tetapi terdapat 25 orang responden yang menyatakan tidak benar jika tagline peringatan b aru “Merokok Membunuhmu” dicantumkan di acara televisi yang disponsori oleh produsen rokok. Hal ini menunjukkan bahwa masih ada produsen rokok yang tidak mencantumkan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” pada acara-acara yang disponsorinya. Tabel 4.14 Ketepatan televisi sebagai media untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak tepat 14 14,7 2. Tepat 64 67,4 3. Sangat tepat 17 17,9 Total 95 100 Sumber: P.19 FC.14 Berdasarkan tabel 4.14 sebanyak 64 orang responden 67,4 menyatakan benar bahwa televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat, kemudian sebanyak 17 orang responden 17,9 menyatakan sangat benar jika televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat, lalu sebanyak 14 orang responden 14,7 menyatakan tidak benar jika bahwa televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” bahwa televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui jika mayoritas responden sebanyak 64 orang menyatakan benar bahwa bahwa televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat dan sebanyak 17 orang menyatakan sangat benar bahwa bahwa televisi adalah media yang tepat untuk mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan jika responden menilai bahwa televisi merupakan media yang tepat dalam mensosialisasikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” kepada masyarakat, Tabel 4.15 Kemudahan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu pada iklan rokok di televisi untuk memperingatkan bahaya merokok kepada masyarakat luas No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak benar 18 18,9 2. Benar 63 66,3 3. Sangat benar 14 14,7 Total 95 100 Sumber: P.20 FC.15 Pada tabel 4.15 diketahui sebanyak 63 orang responden 66,3 menyatakan benar bahwa tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih mudah dalam dalam memperingatkan bahaya merokok kepada masyarakat, kemudian sebanyak 18 orang responden18,9 menyatakan tidak benar jika tagline peringatan yang baru “Merokok Me mbunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih mudah dalam dalam memperingatkan bahaya merokok kepada masyarakat, lalu sebanyak 14 orang responden 14,7 menyatakan sangat benar bahwa tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih mudah dalam dalam memperingatkan bahaya merokok kepada masyarakat. Dari hasil tabel di atas dapat diketahui jika mayoritas responden sebanyak 63 orang menyatakan benar bahwa tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” pada iklan rokok di televisi lebih mudah dalam dalam memperingatkan bahaya merokok kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan jika responden menilai jika tagline peringatan yang baru “Merokok Membunuhmu” lebih mudah dalam memperingatkan kepada masyarakat akan bahaya dari merokok. Tabel 4.16 Keefektikan televisi sebagai media untuk menyampaikan tagline peringatan baru Merokok Membunuhmu dibandingkan media lain No. Jawaban Frekuensi Persen 1. Tidak efektif 19 20,0 2. Efektif 63 66,3 3. Sangat efektif 13 13,7 Total 95 100 Sumber: P.21 FC.16 Berdasarkan tabel 4.16 sebanyak 63 orang responden 66,3 menyatakan bahwa media televisi adalah media yang efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain, lalu sebanyak 19 orang responden 20 menyatakan media televisi tidak efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain, kemudian sebanyak 13 orang responden 13,7 menyatakan media televisi sangat efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain. Diketahui dari hasil tabel di atas mayoritas responden sebanyak 63 orang menyatakan bahwa media televisi adalah media yang efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain. Hal ini menunjukkan jika para responden menilai bahwa televisi adalah media yang efektif untuk menyampaikan tagline peringatan baru “Merokok Membunuhmu” dibandingkan dengan media yang lain.

4.2.3 Perilaku Merokok Mahasiswa Setelah Perubahan Tagline Peringatan