Hakikat Belajar IPA KAJIAN TEORI

Maksum, 2012 Bagan 2.1 Tingkatan Taksonomi Bloom Revisi Dalam penelitian ini, hasil belajar yang diperoleh lebih dominan pada ranah kognitif yaitu pada hasil belajar siswa yang berupa nilai hasil evaluasi setiap individu. Evaluasi dilaksanakan setiap akhir pembelajaran dengan tujuan untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disampaikan melalui pendekatan kooperatif tipe Think-Pair-Share dengan media audiovisual.

2.1.4 Hakikat Belajar IPA

Samatowa 2010:3 mengatakan bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA membahas tentang gejala-gejala alam yang disusun secara sistematis yang didasarkan pada hasil percobaan dan pengamatan yang dilakukan manusia. Menurut Aly dan Rahma 2001:18 IPA adalah suatu pengetahuan teoritis yang diperoleh atau disusun dengan cara yang khaskhusus, yaitu melakukan observasi eksperimentasi, penyimpulan, penyusunan teori, eksperimentasi, observasi, dan demikian seterusnya kait mengkait antara cara yang satu dengan cara yang lain. Sedangkan menurut Darmojo dalam Samatowa, 2010: 3 IPA merupakan pengetahuan yang rasional dan objektif tentang alam semesta dengan segala isinya. Pernyataan tersebut selaras dengan hal yang tercantum dalam Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang standar isi, bahwa Ilmu Pengetahuan Alam IPA bahwa IPA merupakan mata pelajaran yang berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga proses penemuan. Pada hakikatnya ilmu pengetahuan alam memiliki empat komponen, antara lain ilmu pengetahuan alam merupakan suatu produk, proses, sikap ilmiah, dan teknologi Cain dan Evans, 1990:3. Penjelasannya secara rinci adalah sebagai berikut: a. IPA sebagai produk This component includes the accepted fact, laws, principals, and theoriesof science Cain dan Evans, 1990:4. IPA sebagai suatu produk merupakan kumpulan pengetahuan yang tersusun dalam bentuk fakta, hukum, prinsip, dan teori.Produk IPA biasanya dimuat dalam buku ajar, buku-buku teks, artikel ilmiah dalam jurnal. b. IPA sebagai proses This component focuses on the means used in acquiring science component Cain dan Evans, 1990:4. Penekanan dalam ilmu ditempatkan pada keterampilan proses. Komponen ini berfokus pada cara yang digunakan dalam memperoleh komponen sains. Keterampilan proses ini merupakan dasar dalam pelaksanaan pembelajaran selanjutnya yang menyeluruh sehingga akan memperoleh pengetahuan IPA secara optimal. Keterampilan proses ini tidak terpisah dari konten ilmu pengetahuan, melainkanmerupakan alat penyelidikan ilmiah. Dalam pelaksanannya siswa melakukan praktek dan pengamatan langsung sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakna. c. IPA sebagai pengembangan sikap The elementary teacher must encourage children to develope a need for seeking rational answers and explanations to natural and physical phenomena. As a teacher, capitalize on children’s natural curiosity and promote an attitude of discovery Cain dan Evans, 1990:5. Para guru SD harus mendorong anak untuk mengembangkan kebutuhan untuk mencari jawaban rasional dan penjelasan untuk fenomena alam dan fisik. Sebagai seorang guru, memanfaatkan rasa tahu alami anak-anak dan mempromosikan sikap penemuan. Dalam pembelajaran diharapkan siswa dapat mengembangkan sikap ilmiah melalui kegiatan ilmiah seperti diskusi, percobaan, simulasi, dan kegiatan di lapangan. Dengan demikian akan tumbuh sikap ingin tahu dan ingin mendapat jawaban yang benar dari obyek yang diamati. Dalam kegiatan pembelajaran guru bertindak sebagai motivator sehingga siswa tidak perlu takut akan kesalahan yang dilakukan. Justru dari hal tersebut akan membangun pemahaman sehingga siswa menjadi semakin termotivasi untuk mendapatkan kebenaran ilmiah. d. IPA sebagai teknologi That focus emphasizes preparing our students for the world of tomorrow. the development of technology as it relates to our daily lives has become a vital part of sciencing Cain dan Evans, 1990:6.Fokus pada teknologi menekankan pada persiapan siswa untuk dunia besok. Perkembangan teknologi yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari telah menjadi bagian penting dari ilmu pengetahuan. IPA sebagai teknologi merupakan perkembangan ilmu pengetahuan yang diterapkan dan dalam kehidupan masyarakat sebagai alat untuk menunjang kegiatan manusia. Perkembangan teknologi dalam IPA merupakan bahasan yang penting karena bertujuan mempersiapkan siswa untuk menghadapi tantangan dunia yang semakin lama semakin maju. Dalam pembelajaran yang berkembang saat ini, IPA sebagai teknologi dapat dilihat dalam pembelajaran IPA berorientasi SETS Science, Environment, Technology, and Society yakni pembelajaran IPA yang mengaitkan unsur sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat. Dari beberapa uraian di atas dapat disimpulkan bahwa IPA adalah kajian tentang alam sekitar yang rasional dan objektif berupa pengetahuan bukan hanya pemahaman fakta, konsep, ataupun prinsip tetapi juga mengenai cara menemukan fakta, konsep, dan prinsip itu sendiri melalui sikap ilmiah. IPA merupakan suatu produk dan proses yang tak terpisahkan. Peserta didik membangun pengetahuannya sendiri dengan cara melihat IPA sebagai suatu proses dengan acuan IPA sebagai produk untuk membangun dan mengembangkan sikap ilmiah peserta didik sehingga dapat mengembangkan teknologi yang dapat menunjang kehidupan manusia.

2.1.5 Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL JIGSAW DENGAN MEDIA AUDIO VISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 5 331

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL PBL DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN KALIBANTENG KIDUL 02 KOTA SEMARANG

0 12 274

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS III SD NEGERI KALIBANTENG KIDUL 02 SEMARANG

0 4 317

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPS MELALUI MODEL THINK PAIR SHARE BERBANTUAN AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS IV SDN BRINGIN 02 KOTA SEMARANG

0 3 269

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPS Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Berbasis CD Pembelajaran Pada Siswa Kelas IV B SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang

0 9 199

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG

0 9 232

Peningkatan Kualitas Pembelajaran IPA Melalui Pendekatan Kooperatif Tipe Numbered Heads Together Pada Siswa Kelas VI SDN Kalibanteng Kidul 01 Semarang.

0 0 1

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TALKING STICK SISWA KELAS III SDN KALIBANTENG KIDUL 01 SEMARANG.

0 0 1