91
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 HASIL PENELITIAN
Penelitian tindakan kelas melalui pendekatan kooperatif tipe think-pair- share
dengan media audiovisual dilakukan selama proses pembelajaran sebanyak 3 siklus. Dalam satu siklusnya terdiri dari dua kali pertemuan. Berikut ini
pemaparan hasil penelitian meliputi hasil observasi keterampilan guru, aktivitas siswa, dan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA melalui pendekatan
kooperatif tipe think-pair-sharedengan media audiovisual pada siswa kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02.
4.1.1 Deskripsi Data Pelaksanaan Pra Siklus
Berdasarkan hasil observasi yang dilakukan pada tanggal 30 Juli 2012 sampai dengan tanggal 09 Agustus 2012 di SDN Kalibanteng Kidul 02 ditemukan
faktor-faktor yang menyebabkan munculnya permasalahan pada pembelajaran IPA kelas IV. Faktor-faktor tersebut antara lain:
4.1.1.1 Deskripsi Observasi Keterampilan Guru Pra Siklus Hasil observasi keterampilan guru pada pelaksanaan pembelajaran IPA
kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02 yaitu guru menerapkan model pembelajaran yang kurang menarik perhatian siswa, guru sering membentuk kelompok-
kelompok besar dalam pembelajaran, kurangnya inisiatif guru untuk mengakomodasi kelompok secara berpasangan, dan guru kurang memberi
kesempatan siswa untuk terlibat aktif dalam proses pembelajaran. Serta guru kurang mengoptimalkan penggunaan media pembelajaran.
4.1.1.2 Deskripsi Observasi Aktivitas Siswa Pra Siklus Hasil observasi aktivitas siswa pada pelaksanaan pembelajaran IPA kelas
IV SDN Kalibanteng Kidul 02 yaitu ketika diberi tugas kelompok tugas hanya dikerjakan oleh salah satu atau beberapa orang saja dalam kelompok, tidak semua
siswa memikirkan jawaban dari pertanyaan yang diajukan oleh guru, interaksi dan kerjasama siswa yang efektif antar anggota kelompok masih sangat kurang,
dan kondisi kelas gaduh dan sulit terkontrol. 4.1.1.3 Deskripsi Observasi Hasil Belajar IPA Pra Siklus
Permasalahan tersebut berpengaruh terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV SDN Kalibanteng Kidul 02. Berikut data hasil belajar IPA pada siswa kelas IV
SDN Kalibanteng Kidul 02:
Tabel 4.1
Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Interval Nilai Frekuensi Kategori
Kualifikasi
87 – 100 3
Sangat Baik Tuntas
74 – 86 7
Baik Tuntas
61 – 73 3
Cukup Tuntas
61 23 Kurang
Tidak Tuntas
Jumlah 36 Nilai Tertinggi
94 Nilai Terendah
39 Persentase Ketuntasan
36,11 13 dari 36 siswa Persentase Ketidaktuntasan
63,89 23 dari 36 siswa Rata-Rata 61,78
Kategori Cukup
Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil belajar IPA pada siswa kelas IV diperoleh nilai tertinggi yaitu 94 dan nilai terendah yaitu 39. Siswa
yang mengalami ketuntasan belajar sebesar 36,11 atau 13 dari 36 siswa. Sedangkan 63,89 atau 23 dari 36 siswa tidak mencapai ketuntasan belajar.
Dan rata-rata hasil belajar siswa secara klasikal sebesar 61,78 dengan kategori cukup.
Berdasarkan tabel 4.1, berikut diagram distribusi nilai hasil belajar siswa pra siklus dalam pembelajaran IPA:
Diagram 4.1 Distribusi Nilai Hasil Belajar Siswa Pra Siklus
Siswa yang memperoleh nilai dengan rentang nilai 87-100 sebanyak 3 siswa dengan kualifikasi tuntas. Siswa yang memperoleh nilai dengan rentang 74-
86 sebanyak 7 siswa dengan kualifikasi tuntas. Siswa yang memperoleh nilai dengan rentang 61-73 sebanyak 3 orang siswa dengan kualifikasi tuntas.
Sedangkan siswa yang memperoleh nilai dalam rentang 0-60 sebanyak 23 siswa dengan kualifikasi tidak tuntas.
Hasil belajar siswa secara klasikal pada pra siklus dapat dilihat pada diagram berikut:
Diagram 4.2 Hasil Belajar Klasikal Pra Siklus
Diagram tersebut menunjukkan bahwa siswa yang mengalami ketuntasan belajar sebesar 36,11 dan siswa yang tidak tuntas belajar sebesar 63,89.
Berdasarkan hasil belajar klasikal pada pra siklus tersebut, banyak sekali siswa yang mendapat nilai di bawah KKM. Untuk itu perlu dilakukan perbaikan
pembelajaran. 4.1.1.4 Revisi Pra Siklus
1 Guru sebaiknya menggunakan model pembelajaran yang inovatif sehingga
dapat menarik minat belajar siswa. 2
Sebaiknya guru melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. 3
Guru membentuk kelompok yang memungkinkan terjadinya interaksi yang efektif antar siswa.
4 Guru sebaiknya menggunakan media pembelajaran secara optimal.
4.1.2 Deskripsi Data Pelaksanaan Tindakan Siklus I