11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
2.1.1 Hakikat Belajar
Pengertian belajar menurut Slameto2010:2 ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara
keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Burton dalam Usman, 2011:5 menyebutkan bahwa seseorang
setelah mengalami proses belajar akan mengalami perubahan tingkah laku, baik aspek pengetahuannya, keterampilannya, maupun aspek sikapnya. Dapat
dikatakan berhasil diantaranya ditandai dengan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri individu yang belajar.
Belajar menurut Gagnedalam Rifa’i 2009:84 merupakan sebuah sistem yang di dalamnya terdapat pelbagai unsur yang saling kait-mengait sehingga
menghasilkan perubahan perilaku. Beberapa unsur yang dimaksud adalah sebagai berikut:
a Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan peserta latihan.
b Rangsanganstimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajaran disebut situasi stimulus. Agar pembelajar mampu belajar optimal, ia harus
memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati. c
Memori Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas belajar sebelumnya.
d Respon
Tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi memori disebut respon. Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori yang
ada di dalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap stimulus tersebut.
Dari beberapa pengertian belajar menurut para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan
individu untuk memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu dengan
lingkungannya.
2.1.2 Hakikat Pembelajaran
Beberapa pakar pendidikan dalam Rifa’i, 2009:191 menerangkan tentang pengertian pembelajaran, yaitu sebagai berikut:
1 Briggs 1992 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan
seperangkat peristiwa events yang mempengaruhi peserta didik sedemikian rupa sehingga peserta didik itu memperoleh
kemudahan. 2
Gagne 1981 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan serangkaian peristiwa eksternal peserta didik yang dirancang
untuk mendukung proses internal belajar. Dari uraian di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa pembelajaran adalah
upaya yang dilakukan guru untuk menciptakan kondisi yang kondusif dalam proses membelajarkan siswa sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.
Jika pembelajaran dilihat dari pendekatan sistem, ada beberapa komponen yang terlibat dalam proses pembelajaran. Menurut Rifa’i 2009:194 komponen-
komponen pembelajaran tersebut yakni: 1
Tujuan Tujuan yang secara eksplisit diupayakan agar pencapaiannya melalui
kegiatan pembelajaran adalah instructional effect. Biasanya berupa pengetahuan, dan keterampilan atau sikap yang dirumuskan secara eksplisit
dalam TPK semakin spesifik dan operasional. 2
Subyek belajar Subyek belajar merupakan komponen yang utama karena berperan
sebagai subyek sekaligus obyek. Sebagai subyek karena peserta didik adalah individu yang melakukan proses belajar-mengajar. Sebagai obyek karena
kegiatan pembelajaran diharapkan dapat mencapai perubahan perilaku pada diri subyek belajar.
3 Materi pelajaran
Materi pelajaran akan memberi warna yang dan bentuk dari kegiatan pembelajaran. Materi pelajaran yang komprehensif dan terorganisasi secara
sistematis dan dideskripsikan dengan jelas akan berpengaruh juga tehadap intensitas proses pembelajaran.
4 Strategi pembelajaran
Srategi pembelajaran merupakan pola umum mewujudkan proses pembelajaran yang diyakini efektivitasnya untuk mencapai tujuan
pembelajaran.
5 Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan alatwahana yang digunakan pendidik dalam proses pembelajaran untuk membantu penyampaian pesan
pembelajaran. 6
Penunjang Komponen penunjang yang dimaksud dalam sistem pembelajaran
adalah fasilitas belajar, buku sumber, alat pelajaran, bahan pelajaran, dan semacamnya. Komponen penunjang berfungsi memperlancar, melengkapi,
dan mempermudah terjadinya proses pembelajaran. Dari uraian tersebut dapat dipahami bahwa dalam suatu sistem
pembelajaran terdapat komponen-komponen yang saling terkait, yang dapat mendukung proses pembelajaran untuk mencapai tujuan tertentu.
2.1.3 Kualitas Pembelajaran