Suhardjono: 2009:73.Adapun penjelasan masing-masing tahap adalah sebagai berikut:
Suhardjono, 2009:74
Bagan 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas
3.3.1 Perencanaan
Menurut Arikunto 2009:17 perencanaan adalah menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, di mana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan.
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang direncanakan dengan
tahapan sebagai berikut:
Permasalahan dalam
pembelajaran
SIKLUS I
Perencanaan Tindakan
Pengamatan pengumpulan
data I
Refleksi I
Perencanaan tindakan
II
Refleksi II
Dilanjutkan ke siklus
berikutnya Pelaksanaan
Tindakan I
Permasalahan baru
hasil refleksi
SIKLUS II
Pelaksanaan Tindakan
II
Pengamatan pengumpulan
data I
Permasalahan baru
hasil refleksi
1 Menganalisis materi pembelajaran IPA kelas IV semester II serta
menelaah indikator yang ada dalam kurikulum. 2
Menyusun RPP sesuai dengan indikator yang telah ditetapkan dan skenario pembelajarannya dengan menggunakan pendekatan kooperatif
tipe think-pair-share dengan media audiovisual. 3
Menyiapkan media pembelajaran berupa media audiovisual. 4
Menyiapkan alat evaluasi berupa tes tertulis dan lembar kerja siswa LKS.
5 Menyiapkan lembar observasi untuk mengamati keterampilan guru dan
aktivitas siswa dalam pembelajaran. 6
Menyiapkan lembar catatan lapangan untuk mengamati keterampilan guru dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran.
3.3.2 Pelaksanaan Tindakan
Menurut Arikunto 2006:18 pelaksanaan tindakan merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan di dalam kancah yaitu mengenakan
tindakan kelas. Pelaksanaan tindakan yang dilakukan oleh peneliti sesuai dengan perencanaan yang telah dibuat sebelumnya yaitu melaksanakan pembelajaran
melalui pendekatan kooperatif tipe think-pair-share dengan media audiovisual.. Dalam pelaksanaan PTK ini, direncanakan dalam 3 siklus. Satu siklus
terdiri dari dua pertemuan. Pada siklus pertama guru melaksanakan pembelajaran IPA melalui pendekatan kooperatif tipe think-pair-share dengan media
audiovisual. Materi pada siklus pertama pertemuan pertama yaitu perubahan
kenampakan bumi yang disebabkan oleh pasang dan surut air laut. Sedangkan pertemuan keduanya yaitu perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh
erosi. Pada siklus kedua guru melakukan perbaikan pembelajaran dari pembelajaran siklus pertama melalui pendekatan kooperatif tipe think-pair-share
dengan media audiovisual. Siklus kedua pertemuan pertama materinya yaitu perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh badai. Pada siklus kedua
pertemuan kedua materinya yaitu perubahan kenampakan bumi yang disebabkan oleh kebakaran hutan. Pada siklus ketiga juga dilakukan perbaikan pembelajaran
dari siklus kedua melalui pendekatan kooperatif tipe think-pair-share dengan media audiovisual. Pada siklus ketiga pertemuan pertama materinya yaitu
perubahan kenampakan bintang dan matahari. Dan pertemuan selanjutnya materinya yaitu perubahan kenampakan bulan
3.3.3 Observasi