SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN LOKASI PABRIK

7 II. DESKRIPSI UMUM PERUSAHAAN PT KUALA PANGAN

A. SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN

PT Kuala Pangan didirikan pada tanggal 1 Juni 1974. Pada awalnya perusahaan ini adalah perusahaan yang bergerak di bidang perdagangantrading untuk produk-produk hasil pertanian. Kemudian perusahaan tersebut setelah berkembang secara resmi mendirikan pabrik mi kering sejak tanggal 7 Nopember 1988 yang dikukuhkan dengan Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 064DJAIIUT-1NON-PMA-PMDNII1988 tanggal 11 Februari 1988 dan Surat Izin Perluasan Tanpa melalui Tahap Persetujuan Prinsip oleh Direktorat Jendral Industri Hasil Pertanian dan Kehutanan, Departemen Perindustrian No. 236DJIHPKD.2PerluasanVIII1998, tanggal 28 Agustus 1998. Mengacu pada Surat Keputusan Menteri Perindustrian No. 286MSK 1989, maka perusahaan PT Kuala Pangan dikategorikan atau termasuk sebagai industri pangan berskala menengah karena mempunyai nilai aset lebih besar dari 5 milyard rupiah tidak termasuk tanah dan bangunan dengan jumlah tenaga kerja sekitar 200 orang karyawan.

B. LOKASI PABRIK

Pabrik PT Kuala Pangan berlokasi di lingkungan Terminal Citeureup- Kabupaten Bogor, tepatnya di Jalan Depan Terminal No. 23-25 Desa Citeureup, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. PT Kuala Pangan juga mempunyai kantor di Jalan Depan Terminal No. 23-25 Citeureup tersebut dengan nomor telepon 021 8752467 dan Nomor Fax 021 8751013. Pabrik terdiri atas beberapa bangunan dan fasiltas, yaitu : bangunan pabrik, bangunan gudang 1 sampai 4, ruang pengemasan, ruang diesel, ruang boiler, gudang terigu, fasilitas kamar mandi dan WC, poliklinik, pos Satpam dan fasilitas tempat parkir. Bangunan pabrik memiliki areal seluas 4.992,53 m 2 yang terdiri dari beberapa ruangan, yaitu : ruang kantor utama, ruang administrasi, ruang produksi, ruang persiapan bahan baku, ruang gudang, ruang alat mesin, ruang diesel, ruang boiler dan gedung olahraga; sedangkan lahan terbuka untuk jalan, tempat parkir 8 dan penghijauan memiliki areal seluas 1007,47m 2 . Denah pabrik dapat dilihat pada Lampiran 1. C. STRUKTUR ORGANISASI DAN KETENAGAKERJAAN Struktur organisasi adalah hal yang penting dalam setiap organisasi atau perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi akan tergambar jelas wewenang dan tanggung jawab setiap bagian. Setiap bagian tersebut melaksanakan pekerjaannya sesuai dengan tanggung jawab masing-masing sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai secara maksimal. Struktur organisasi PT Kuala Pangan menerapkan bentuk organisasi lini dan staf. Pada bentuk organisasi lini dan staf, pelimpahan wewenang berlangsung secara vertikal dan sepenuhnya dari pimpinan tertinggi kepada unit di bawahnya Hasibuan, 1990. Sedangkan tenaga kerja PT Kuala Pangan terdiri dari 2 kelompok, yaitu kelompok staf dan non-staf. Tingkat pendidikan mereka terdiri dari SLTP, SLTA Kejuruan atau program Diploma untuk bagian produksi, pemasaran sampai sarjana untuk tingkat manajerial. Kelompok staf meliputi : Direktur Utama, Direktur Pelaksana, Manager Umum dan Pembelian, Manager Personalia, Manager Keuangan Manager Accounting, Manager Penjualan, Manager GudangPengiriman, Manager Teknik dan Manager Produksi. Struktur organisasi PT Kuala Pangan dapat dilihat pada Lampiran 2. Direktur Utama selaku penanggung jawab dan pemegang wewenang utama PT Kuala Pangan. Direktur Utama bertugas dan bertanggung jawab dalam : a menetapkan garis-garis pokok kebijaksanaan pimpinan PT Kuala Pangan, b menjalankan koordinasi dan pengawasan atau penyelenggaraan wewenang para anggota manager, c mengetahui dan memimpin rapat dengan manager, d melaksanakan koordinasi pabrik dalam melaksanakan hubungan PT Kuala Pangan dengan dunia luar perusahaan, masyarakat dan pemerintah. Direktur Pelaksana bertugas dan bertanggung jawab membantu tugas Direktur Utama dalam melaksanakan koordinasi dengan tugas-tugas manager serta membantu Direktur Utama sebagai Wakil perusahaan untuk berhubungan dengan dunia luar perusahaan, dan masyarakat. 9 Manager Umum dan Pembelian bertugas dan bertanggung jawab dalam mengorder dan mutu pembelian bahan baku, bahan penolongpembantu, bahan tambahan pangan, dan bahan pengemas serta bahan kertas dan alat tulis kantor. Manager Personalia bertugas dan bertanggung jawab terhadap rekruitmen karyawan dan pengelolaan karyawan serta bertanggung jawab membina hubungan internal dan eksternal perusahaan. Manager Keuangan Manager Akunting bertugas dan bertanggung jawab membuat rencana pengeluaran biaya operasional, melakukan pencatatan transaksi, mengeluarkan analisis biaya dan melakukan pengendalian kontrol terhadap biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Departemen ini mempunyai 2 bagian, yaitu bagian akuntasi keuangan finance accounting dan bagian biaya akuntansi cost accounting. Manager PemasaranPenjualan bertugas dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pemasaran produk mi kering yang dihasilkan perusahaan, menjalankan kebijakan dan semua strategi pemasaran yang ditetapkan oleh perusahaan strategi produk, strategi harga, dan strategi distribusi serta melakukan riset pemasaran. Departemen ini dibantu oleh beberapa staf salesman yang membantu Manager Pemasaran dalam memasarkan produk mi kering yang dihasilkan perusahaan. Manager Gudang Pengiriman bertugas dan bertanggung jawab terhadap perencanaan dan pengelolaan gudang penyimpanan serta bertanggung jawab dalam melakukan pengiriman dan distribusi produk akhir. Manager Teknik bertugas dan bertanggung jawab atas penanganan dan pengembangan alat-alat dan mesin, boiler, listrik dan bengkel utilitas pabrik, pemeliharaan mesin dan peralatan termasuk suku cadang maintenance untuk kelangsungan proses produksi; dan memastikan seluruh mesin-mesin dan peralatan yang digunakan dalam produksi selalau dalam kondisi baik dan seluruh peralatan yang baru terinstalasi dengan benar. Manager Produksi bertanggung jawab dalam mengelola dan merealisasikan orderpermintaan dari pelanggan dengan efisiensi yang tinggi, menganalisa produk limbah dan hasil produksi, membina dan memotivasi 10 karyawan bagian produksi, serta bertanggung jawab dalam menjalankan sistem manajemen mutu. Supervisor bertugas memimpin dan bertanggung jawab terhadap kelangsungan kelancaran kegiatan produksi pada seksi produksinya, melakukan pengawasan terhadap tenaga kerja yang berada pada seksinya dengan dibantu operator, dan memberikan masukan kepada manager tentang efisiensi produksi. Operator bertugas mengawasi langsung tenaga kerja yang bertugas pada unit-unit lingkungan seksi produksinya, bertanggung jawab terhadap kebersihan, perawatan dan kelancaran mesin, dan bersama-sama dengan operator lainnya menjamin kesinambungan dan kemantapan kerja seksi produksi. Kelompok karyawan non-staf terdiri dari karyawan tetap dan karyawan harian yang perbedaannya adalah dari segi penerimaan gaji dan tingkat kerja yang dilakukan. Karyawan harian akan menerima gaji sebesar jumlah hari kerja yang dilakukan sehingga pada saat tidak kerja maka mereka tidak mendapat gaji; sedangkan karyawan tetap akan menerima gaji bulanan. Karyawan tetap di pabrik PT Kuala Pangan ini berjumlah 50 orang dan karyawan hariannya berjumlah 150 orang. Jam kerja karyawan dimulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 17.00 untuk hari Senin-Kamis dengan waktu istirahat pukul 12.00-13.00; sedangkan hari Jum’at waktu pukul 11.30-13.00 dan hari Sabtu pukul 08.00-12.30 dengan tidak ada waktu istirahat. Sedangkan jam kerja dalam sehari untuk bagian produksi dibagi dalam 2 shift kerja, yaitu : a Shift pagi : pukul 07.00-14.30; jam istirahat antara pukul 11.30-12.30 dan b Shift siangsore : pukul 14.30-22.00; jam istirahat antara pukul 18.00-19.00. Pertukaran Shift kerja dilakukan setiap minggu. Sistem pembayaran gaji dilakukan setiap bulan, yaitu pada tanggal 28 kecuali untuk karyawan harian. Besarnya gaji diberikan berdasarkan posisi yang dijabat dan lamanya jam lembur. Selain itu, gaji karyawan juga disesuaikan dengan standar upah minimum yang ditetapkan pemerintah. Untuk memenuhi kebutuhan rohani karyawan yang memeluk agama islam, perusahaan menyediakan musholla yang berada di dalam pabrik. 11

D. SARANA PENUNJANG PRODUKSI