Penyimpanan Produk Dalam Gudang Pengiriman dan Pendistribusian Produk
o. Penyimpanan Produk Dalam Gudang
Tahap selanjutnya adalah produk yang sudah dikemas dalam kotak karton tersebut disimpan dalam gudang penyimpanan hasil produksi sebelum didistribusikan ke agen, distributor dan pengecer. Salah satu upaya yang dilakukan oleh PT Kuala Pangan untuk menjaga mutu kualitas produk akhir yang akan dipasarkan adalah dengan mengatur stock secara efisien yang dikenal dengan sistem FIFO First In First Out dimana produk yang pertama datang akan dikeluarkan terlebih dahulu. Namun, secara operasional sistem ini memiliki kelemahan terutama jika tidak disertai dengan pengawasan yang ketat. Hal ini dapat terjadi terutama pada saat target produksi meningkat sehingga jumlah barang yang disimpan di gudang melebihi kapasitas gudang yang tersedia. Dalam kondisi dan situasi seperti itu seringkali sistem FIFO tidak dapat dijalankan dengan baik. Akibatnya tidak ada jaminan bahwa produk yang datang pertama kali akan dikeluarkan dan dipasarkan terlebih dahulu. Menurut Muchtadi dan Sugiyono 1992, masalah FIFO dapat diatasi jika sumber daya manusia dalam hal ini pengelola gudang memiliki tingkat kesadaran dan disiplin yang tinggi untuk mencatat tanggal pemasukanpengeluaran dan lokasi dimana barang ditempatkan.p. Pengiriman dan Pendistribusian Produk
Pengiriman dan pendistribusian produk mi kering yang dihasilkan dilakukan oleh perusahaan PT Kuala Pangan sendiri atau dilakukan oleh perusahaan atau pihak lain melalui sub-kontrak. Untuk pengiriman dan pendistribusian yang dilakukan oleh pihak PT Kuala Pangan menggunakan fasilitas angkutan truk yang tertutup rapat menggunakan terpal atau menggunakan mobil boks milik perusahaan sendiri. Sedangkan pihak lain juga menggunakan fasilitas truk yang tertutup rapat pula. Semua produk yang dikirim dan didistribusikan dikeluarkan dengan prinsip FIFO Firts In First Out dan dicatat oleh bagian gudang serta bagian pengendalian mutu QC. 1146. Analisis Bahaya dan Penentuan Tindakan Pencegahannya Langkah Ke-6, Prinsip 1 HACCP
Parts
» SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN LOKASI PABRIK
» Air Tenaga Listrik SARANA PENUNJANG PRODUKSI
» Hopper Mixer Feeder Roll pressing Slitter Steamer Dryer Cutter
» Air Bahan Baku Utama a. Tepung Terigu
» Garam Tepung Telur Bahan Baku Pembantu
» Garam Alkali Natrium Karbonat dan Kalium Karbonat Tartrazin C1 19140
» Pengepresan Dengan Roll Press PembentukanPencetakan Untaian Mi Slitting
» Pengukusan Steaming Pendinginan Cooling Pemotongan Cutting Pengeringan Drying Pendinginan Cooling
» Cemaran Mikrobiologis CEMARAN PADA PRODUK MI KERING
» JENIS PRODUK PERMASALAHAN KEAMANAN PANGAN PADA INDUSTRI PANGAN
» PENERAPAN GMP SEBAGAI PERSYARATAN KELAYAKAN DASAR DALAM PENERAPAN SISTEM HACCP
» PRINSIP HACCP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM INDUSTRI PANGAN
» Kurangnya Komitmen Manajemen KENDALA DALAM PENERAPAN SISTEM HACCP
» Hambatan Mental Psikologis Hambatan Organisasi
» Melakukan Evaluasi Kondisi Kelayakan Persyaratan Dasar GMP di Perusahaan
» Melakukan pelatihan sistem HACCP
» Mendeskripsikan Produk dan Metode Distribusinya
» Menyusun Diagram Alir Proses Analisis Bahaya Serta Penentuan Tindakan Pencegahannya
» Menyusun Prosedur Pemantauan Monitoring Untuk Setiap CCP Menetapkan Prosedur Tindakan Koreksi
» Menetapkan Prosedur Verifikasi Menyusun Rencana HACCP HACCP Plan untuk produksi Mi Kering
» Memberikan Rekomendasi Untuk Pengembangan Sistem HACCP di
» Menetapkan Kebijakan Mutu dan Keamanan Pangan Yang Berhubungan Dengan
» Pembentukan Tim HACCP Langkah Ke-1
» Deskripsi Produk Dan Identifikasi Pengguna Langkah Ke-2 dan Langkah Ke-3
» Penerimaan Bahan Baku dan Bahan Lain Penyimpanan Bahan Baku dan Bahan Lainnya di Perusahaan
» Pengayakan Penimbangan Bahan Baku dan Bahan Lain Untuk Produksi Mi Pembuatan Larutan Alkali
» Pencampuran Adonan Mixing Pengepresan dengan Roll Press
» Pencetakan Untaian Pita Mi Slitting Pengukusan Steaming
» Pendinginan Cooling Pemotongan Cutting Pengeringan Drying
» Pendinginan Cooling Pengemasan Packing
» Penyimpanan Produk Dalam Gudang Pengiriman dan Pendistribusian Produk
» Analisis Bahaya dan Penentuan Tindakan Pencegahannya Langkah Ke-6, Prinsip 1 HACCP
» Menentukan Titik Kendali Kritis atau Critical Control Point Langkah Ke-7,
» Menetapkan Tindakan Verifikasi Langkah Ke-11; prinsip 6 HACCP
» Menetapkan Sistem Dokumentasi Langkah Ke-12; Prinsip 7 HACCP
» Menetapkan Prosedur Pengaduan Konsumen
» Menetapkan Prosedur Recall Kendala Dalam Penerapan Sistem HACCP di PT Kuala Pangan
» Perbaikan Improvement Penerapan GMP di PT Kuala Pangan
» PIMPINAN MANAJEMEN SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN
» GUDANG BEKU, DINGIN APABILA DIGUNAKAN Kontrol Sanitasi GUDANG KEMASAN DAN PRODUK SANITASI LOKASI
» PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Proses Produksi
Show more