PIMPINAN MANAJEMEN SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN

197 Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor No. Aspek yang dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan

I. KETENTUAN UMUM

A. PIMPINAN MANAJEMEN

1. Pimpinan tidak mempunyai wawasan tentang manajemen keamanan pangan x 2. Tidak berkeinginan bekerja sama dengan inspektur, a.l. tidak menerima pengawas dengan sepenuh hati dan tidak mau menunjukkkan data yang diperlukan oleh inspektur x √

B. SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN

3. Manajemen unit pengolahan tidak memiliki tindakan-tindakan efektif untuk mencegah karyawan yang diketahui mengidap penyakit yang dapat mengkontaminasi produk luka, TBC, hepatitis, tifus, dsb x Tidak memiliki tindakan efektif untuk mencegah karyawan yang sakit 4. Pelatihan pekerja dalam hal sanitasi dan higiene tidak cukup x √ 5. Tidak ada supervisor penyelia kesehatan dan kebersihan karyawan x √ Perilaku karyawan 6. Kebersihan karyawan tidak dijaga dengan baik dan tidak memperhatikan aspek sanitasi dan higiene seperti pakian kurang lengkap dan kotor, meludah di ruang pengolahan, merookok, kuku berkitek, kotorpanjang dan lain-lain x Pakaian kerja ada yang kotor, ada karyawan yang kukunya berkitek 7. Perilaku karyawan tidak mampu mengurangi dan mencegah kontaminasi, baik dari mikroba maupun benda asing lainnya x √ Sanitasi Karyawan 8. Pakaian kerja tidak dipakai dengan benar dan tidak bersih x √ 9. Tidak ada pengawasan dalam sanitasi, pencucian tangan dan kaki sebelum masuk ruang pengoalhan dan setelah keluar dari toilet x Tidak ada penga- wasan dalam hal sanitasi Sumber Infeksi 10. Karyawan tidak bebas dari penyakit kulit atau luka yang terbuka atau penyakit menular lainnya x √

II. BANGUNAN DAN FASILITAS

11. Rancang Bangun, bahan-bahan atau konstruksinya menghambat program sanitasi x √ 12. Rancang bangun tidak sesuai dengan jenis pangantempat yang diproduksi x Desain penutup untuk perlin- dungan produk di bagian sebelum pengukusan tidak sesuai 13. Luas pabrik tidak sesuai dengan kapasitas produksi x √ 14. Bangunan dalam keadaan tidak terawat x √ 15. Tidak ada fasilitas atau usaha lain untuk mencegah binatang atau serangga masuk ke dalam pabrik kisi-kisi, kasa penutup lubang angin, tirai udara-air curtain, tirai plastik atau tirai air-water curtain kalaupun ada tidak efektif x √ 16. Tata ruang tidak sesuai alur proses produksi x √ 17. Tidak ada ruang istirahat, jika ada tidak memenuhi persyaratan kesehatan x √ 198 Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor Lanjutan No. Aspek yang dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan B. KONSTRUKSI DAN DESAIN RUANG PENGOLAHAN 18. Ruang pengolahan berhubungan langsungterbuka dengan tempat tinggal, garasi dan bengkel x √ Lantai 19. Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaikidicuci atau rusak x √ 20. Pelatihan pekerja dalam hal sanitasi dan higiene tidak cukup x √ 21. Pertemuan antara lantai dan dinding tidak mudah dibersihkan tidak ada lengkungansiku-siku x Pertemuan antara lantai dan dinding dalam bentuk siku 22. Kemiringan tidak sesuai x √ 23. Tidak kedap air x √ Dinding 24. Dinding tidak kedap air sampai pada ketinggian minimal 1,70 meter x √ 25. Terbuat dari bahan yang tidak mudah diperbaikidicuci x √ 26. Konstruksi tidak sesuai persyaratan teknik sanitasi dan higiene tidak halus, tidak kuat, retak, cat mudah mengelupas x √ 27. Rancang Bangun, bahan-bahan atau konstruksinya menghambat program sanitasi x Pertemuan antara lantai dan dinding dalam bentuk siku Langit-langit 28. Tidak ada langit-langit atau plafon di tempat tertentu yang diperlukan x √ 29. Langit-langitplafon tidak bebas dari kemungkinan catnya mengelupasrontok atau ada kondensasi x √ 30. Tidak kedap air x √ 31. Tidak rata, retak, bocor, berlubang x √ 32. Ketinggian kurang dari 2,40 m x √ Penerangan 33. Intensitas cahaya penerangan tidak cukup, atau menyilaukan x √ R. pengolahan 20 fc 220 flux; Tempat pemerik- saaan 50 fc 540 flux; Tempat lain 10 fc 110 flux 34. Lampu di ruang pengolahan, penyimpanan material dan pengemasan tidak aman tanpa pelindung x √ Ventilasi 35. Terjadi akumulasi kondensasi di atas ruang pengolahan, pengemasan dan penyimpanan bahan x √ 36. Terdapat kapang mold, asap dan bau yang mengganggu di ruang pengolahan x √ 199 Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor Lanjutan No. Aspek yang dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan C. GUDANG BIASA KERING 37. Tidak menggunakan tempat penyimpanan seperti pallet, lemari, kabinet rak, dan lain-lain yang dibutuhkan untuk mencegah kontaminasi x √ 38. Metode penyimpanan bahan berpeluang terjadinya kontaminasi x √ 39. Fasilitas penyimpanan tidak bersih, tidak saniter dan tidak dirawat dengan baik x √ 40. Penempatan barang tidak teratur dan tidak dipisahkan penyimpanan bahan pengemas dan bahan-bahan lain, kmia dan bahan berbahaya dan lain-lain x Ditemukan bahan kimia sanitaiser dan bahan pelu- mas yang disim- pan di bahan baku Pencegahan serangga, tikus dan binatang lain 41. Tidak ada pengendalian untuk mencegah serangga, tikus dan binatang pengganggu lainnya di gudang x √ 42. Pencegahan serangga , burung, tikus dan binatang lain tidak efektif x Pencegahan tikus belum efektif Ventilasi 43. Ventilasi tidak berfungsi dengan baik x √

D. GUDANG BEKU, DINGIN APABILA DIGUNAKAN Kontrol Sanitasi