203
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor
Lanjutan
No. Aspek yang
dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan
Desain
119. Rancang bangun, konstruksi dan penempatan peralatan serta wadah tidak
menjamin sanitasi dan tidak dapat dibersihkan secara efektif
x √
120. Peralatan dan wadah yang masih digunakan tidak dirawat dengan baik
x √
121. Perlengkapan monitoring suhu, kelembaban, pH dan lain-lain tidak
berfungsi dengan baik x
√
Peralatan yang tidak dipakai lagi
122. Tidak ada program pemantauan untuk
membuang wadah dan peralatan yang sudah rusaktidak digunakan lagi
x
Ada alat yang disimpan di ruang
dekat dengan pro- ses produksi
Kecukupan
123. Peralatan kebersihan tidak sesuai kapasitas produksi atau tidak cukup
tersedia x
√
Penyuci-hamaan Peralatan
124. Tidak dilakukan penyuci-hamaan pensterilan peralatan yang efektif
x √
IV. PRODUKSI DAN PENGENDALIAN PROSES
A. PENANGANAN BAHAN BAKU DAN BAHAN TAMBAHAN LAIN Bahan Baku
125. Penerimaan bahan baku tidak dilakukan
dengan baik, dan tidak dilindungi dari kontaminan atau pengaruh lingkungan
yang tidak sehat
x √
126. Spesifikasi bahan baku dan bahan tambahan tidak ada
x √
127. Tidak dilakukan pengujian mutu sebelum
diolahdiproses x
√
128. Bahan baku tidak sesuai standar sehingga
membahayakan kesehatan manusia x
√
129. Pencatatan dan pemberian label tidak
dilakukan dengan benar
x √
130. Penyimpanan bahan baku pada kondisi
yang tidak tepatsesuai
x √
131. Bahan baku yang datang terlebih dahulu
tidak diproses lebih dahulu sistem FIFO = First In First Out
x √
Bahan Tambahan Pangan
132. Bahan tambahan pangan BTP tidak
sesuai dengan aturan x
√
Bahan Kemasan
133. Bahan kemasan beracun, membentuk racunn atau dapat menimbulkan
penyimpangan yang membahayakan kesehatan
x √
B. PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Proses Produksi
134. Campuran bahan baku tidak sesuai dengan spesifikasi
x √
135. Pengawasan di setiap tahapan proses yang kritis tidak dilakukan
x
136. Penanganan bahan baku ataupun produk
dari tahap satu ke tahap berikutnya tidak dilakukan secara hati-hati, higienis dan
saniter
x √
204
Lampiran 11. Hasil Pemeriksaan CPPB atau GMP Sarana Produksi Pangan pada PT Kuala Pangan, di Citeureup, Bogor
Lanjutan
No. Aspek yang
dinilai Minor Mayor Serius Kritis OK Keterangan
Proses Produksi
137. Penanganan produk yang sedang menunggu giliran untuk diproses tidak
disimpandikumpulkan di tempat yang saniter
x √
138. Proses pengolahanpengawetan dilaku- kan tidak sesuai dengan jenis produk dan
suhu serta waktunya tidak sesuai dengan persyaratan
x √
139. Produk akhir tidak mempunyai ukuran
dan bentuk yang teratur
x √
Pengemasan
140. Produk akhir tidak dikemas dan atau
diwadahi dengan cepat, tepat dan saniter
x √
141. Sistem pemberian etiket atau kode-kode
yang dapat membantu identifikasi produk tidak dilakukan
x √
142. Produk akhir tidak diberi label yang
memuat : jenis produk, nama perusahaan pembuat, ukuran, tipe, grade tingkatan
mutu, tanggal kadaluwarsa, berat bersih, nama bahan tambahan pangan yang
dipakai, kode produksi atau persyaratan lain
x √
143. Produk akhir tidak dilakukan pengujian
mutu sebelum diedarkandipasarkan x
√
Penyimpanan
144. Kondidi penyimpanan
tidak mampu
melindungi produk akhir dari kerusakan dan kontaminasi
x √
145. Penyimpanan produk akhir dan bahan
baku tidak dipisahkan x
√
146. Susunan produk akhir tidak
memungkinkan produk akhir yang lebih lama disimpan dikeluarkan terlebih
dahulu tidak mengikuti sistem FIFO
x √
Penyimpanan Bahan Berbahaya Apabila ada
147. Disimpan tersendiri dan dapat terhindar
dari hal-hal yang dapat membahayakan x
√
148. Tidak ada tanda peringatan
x √
Pengangkutan dan Distribusi
149. Kendaraan kontainer yang dipakai untuk mengangkut produk akhir tidak
mampu mempertahankan kondisi keawetan yang dipersyaratkan
x √
150. Pembongkaran tidak dilakukan dengan
cepat, cermat dan terhindar dari pengaruh yang menyebabkan kemun-
duran mutu
x √
C. TINDAKAN PENGAWASAN