Hopper Mixer Feeder Roll pressing Slitter Steamer Dryer Cutter
a. Hopper
Hopper merupakan alat penampung terigu yang akan digunakan untuk produksi pada waktu itu. Pada alat ini terdapat screw conveyor yang akan menarik terigu ke dalam mixer.b. Mixer
Mixer adalah alat yang digunakan untuk mencampur bahan baku terigu agar tercampur rata, selain itu juga berfungsi sebagai pencampur antara bahan baku dengan larutan alkali, air dan bahan pewarna tartrazin sehingga terbentuk adonan yang rata dan homogen.c. Feeder
Feeder merupakan alat yang berfungsi sebagai penampung sebelum adonan masuk ke dalam mesin pengepres pressing dan dilengkapi dengan pengaduk yang berfungsi sebagai pendorong adonan keluar dari feeder.d. Roll pressing
Roll pressing adalah alat yang digunakan dalam pembentukan adonan menjadi lembaran dengan ketebalan tertentu. Pada proses ini adonan akan melewati 5 atau 7 roll pressing. Pada awalnya, lembaran akan dibentuk tebal, selanjutnya akan semakin tipis sesuai dengan ketebalan yang diinginkan.e. Slitter
Slitter berfungsi sebagai pembentuk untaian pada lembaran adonan setelah melalui roll pressing. Slitter yang digunakan pada produk mi berbeda- beda sesuai dengan jenis dan bobot mi-nya. Perbedaaan slitter yang digunakan akan berpengaruh terhadap untaian mi yang dihasilkan.f. Steamer
Steamer merupakan alat yang berfungsi untuk proses pengukusan untaian mi setelah keluar dari proses slitting dengan menggunakan uap panas. 14 Alat ini berbentuk kotak persegi panjang menyerupai terowongan yang didalamnya dilengkapi dengan steamnet yang berfungsi sebagai konveyor.g. Dryer
Dryer merupakan alat yang berfungsi untuk proses pengeringan untaian mi setelah keluar dari proses pembentukan dalam cetakan mi dengan menggunakan uap panas dalam bentuk oven pengering yang dilengkapi dengan kipasblower penghembus udara panas.g. Cutter
Cutter berfungsi sebagai alat pemotong mi yang telah melalui proses pengukusan steaming. Setelah mi dipotong, mi akan dilipat sehingga diperoleh mi dengan bentuk segi empat yang rata.h. Cooler
Parts
» SEJARAH DAN PERKEMBANGAN PERUSAHAAN LOKASI PABRIK
» Air Tenaga Listrik SARANA PENUNJANG PRODUKSI
» Hopper Mixer Feeder Roll pressing Slitter Steamer Dryer Cutter
» Air Bahan Baku Utama a. Tepung Terigu
» Garam Tepung Telur Bahan Baku Pembantu
» Garam Alkali Natrium Karbonat dan Kalium Karbonat Tartrazin C1 19140
» Pengepresan Dengan Roll Press PembentukanPencetakan Untaian Mi Slitting
» Pengukusan Steaming Pendinginan Cooling Pemotongan Cutting Pengeringan Drying Pendinginan Cooling
» Cemaran Mikrobiologis CEMARAN PADA PRODUK MI KERING
» JENIS PRODUK PERMASALAHAN KEAMANAN PANGAN PADA INDUSTRI PANGAN
» PENERAPAN GMP SEBAGAI PERSYARATAN KELAYAKAN DASAR DALAM PENERAPAN SISTEM HACCP
» PRINSIP HACCP DAN IMPLEMENTASINYA DALAM INDUSTRI PANGAN
» Kurangnya Komitmen Manajemen KENDALA DALAM PENERAPAN SISTEM HACCP
» Hambatan Mental Psikologis Hambatan Organisasi
» Melakukan Evaluasi Kondisi Kelayakan Persyaratan Dasar GMP di Perusahaan
» Melakukan pelatihan sistem HACCP
» Mendeskripsikan Produk dan Metode Distribusinya
» Menyusun Diagram Alir Proses Analisis Bahaya Serta Penentuan Tindakan Pencegahannya
» Menyusun Prosedur Pemantauan Monitoring Untuk Setiap CCP Menetapkan Prosedur Tindakan Koreksi
» Menetapkan Prosedur Verifikasi Menyusun Rencana HACCP HACCP Plan untuk produksi Mi Kering
» Memberikan Rekomendasi Untuk Pengembangan Sistem HACCP di
» Menetapkan Kebijakan Mutu dan Keamanan Pangan Yang Berhubungan Dengan
» Pembentukan Tim HACCP Langkah Ke-1
» Deskripsi Produk Dan Identifikasi Pengguna Langkah Ke-2 dan Langkah Ke-3
» Penerimaan Bahan Baku dan Bahan Lain Penyimpanan Bahan Baku dan Bahan Lainnya di Perusahaan
» Pengayakan Penimbangan Bahan Baku dan Bahan Lain Untuk Produksi Mi Pembuatan Larutan Alkali
» Pencampuran Adonan Mixing Pengepresan dengan Roll Press
» Pencetakan Untaian Pita Mi Slitting Pengukusan Steaming
» Pendinginan Cooling Pemotongan Cutting Pengeringan Drying
» Pendinginan Cooling Pengemasan Packing
» Penyimpanan Produk Dalam Gudang Pengiriman dan Pendistribusian Produk
» Analisis Bahaya dan Penentuan Tindakan Pencegahannya Langkah Ke-6, Prinsip 1 HACCP
» Menentukan Titik Kendali Kritis atau Critical Control Point Langkah Ke-7,
» Menetapkan Tindakan Verifikasi Langkah Ke-11; prinsip 6 HACCP
» Menetapkan Sistem Dokumentasi Langkah Ke-12; Prinsip 7 HACCP
» Menetapkan Prosedur Pengaduan Konsumen
» Menetapkan Prosedur Recall Kendala Dalam Penerapan Sistem HACCP di PT Kuala Pangan
» Perbaikan Improvement Penerapan GMP di PT Kuala Pangan
» PIMPINAN MANAJEMEN SANITASI DAN HIGIENE KARYAWAN
» GUDANG BEKU, DINGIN APABILA DIGUNAKAN Kontrol Sanitasi GUDANG KEMASAN DAN PRODUK SANITASI LOKASI
» PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI Proses Produksi
Show more