Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA

2.4 Pembelajaran Apresiasi Sastra di SMA

Dalam Kurikulum 2006 karya sastra dicantumkan sebagai bahan ajar di SMA. Amanat ini secara jelas dituangkan pada kompetensi dasar yaitu sebagai berikut ini. 1 Peserta didik dapat mengembangkan potensinya sesuai dengan kemampuan, kebutuhan dan minatnya, serta dapat menumbuhkan penghargaan terhadap hasil karya sastra dan hasil intelektual bangsa sendiri. 2 Guru dapat memusatkan perhatian kepada pengembangan kompetensi kesusastraan peserta didik dengan menyediakan berbagai kegiatan apresiasi sastra dan sumber belajar. 3 Guru lebih mandiri dan leluasa dalam menentukan bahan ajar kebahasaan dan kesusastraan sesuai dengan kondisi lingkungan sekolah dan kemampuan peserta didiknya. 4 Orang tua dan masyarakat dapat secara aktif terlibat dalam pelaksanaan program kebahasaan dan kesusastraan di sekolah. 5 Sekolah dapat menyusun program pendidikan tentang kebahasaan dan kesusastraan sesuai dengan peserta didik dan sumber belajar yang tersedia. 6 Daerah dapat menentukan bahan dan sumber belajar kebahasaan dan kesusastraan sesuai dengan kondisi dan kekhasan daerah dengan tetap memperhatikan kepentingan nasional. Tujuan pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia menurut Kurikulum 2006KTSP adalah agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut ini. 1 Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik secara lisan maupun tulis. 2 Menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan dan bahasa negara. 3 Memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan. 4 Menggunakan bahasa Indonesia untuk meningkatkan kemampuan intelektual serta kematangan emosional dan sosial. 5 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperhalus budi pekerti dan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan berbahasa. 6 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia. Tujuan mata pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk peserta didik Sekolah Menengah Atas SMA, khususnya kemampuan bersastra adalah sebagai berikut ini. 1 Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan, memperluas budi pekerti, serta meningkatkan pengetahuan dan kemampuan berbahasa dengan mengekspresikan dirinya dalam medium sastra. 2 Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan intelektual manusia Indonesia Badan Standar Nasional Pendidikan 2006. Jika pengajaran sastra dilakukan dengan cara yang tepat, maka pengajaran sastra dapat juga memberikan sumbangan yang besar untuk memecahkan masalah-masalah nyata yang cukup sulit untuk dipecahkan di dalam masyarakat. Dalam praktik pengajaran sastra yang sebenarnya, guru tidak dapat atau mudah memilih bahan pengajaran sastra untuk para siswanya Rahmanto 1999:15. Pengajaran sastra dapat membantu pendidikan secara utuh apabila cakupannya meliputi empat manfaat yaitu membantu keterampilan berbahasa, meningkatkan pengetahuan budaya, mengembangkan cipta rasa, dan menunjang pembentukan watak Rahmanto 1999:15-16.

2.5 Kriteria Unsur Intrinsik Novel sebagai Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA