2.2.2.7 Amanat
Amanat adalah pemecahan persoalan yang berisi pandangan pengarang tentang bagaimana sikap kita menghadapi persoalan tersebut
Suroto 1993:89. Amanat adalah pemecahan persoalan yang melahirkan
pesan-pesan Atmazaki 1990:64.
Amanat pengarang dapat disampaikan secara implisit maupun secara eksplisit. Disampaikan secara implisit artinya disiratkan dalam
tingkah laku tokoh-tokoh cerita. Secara eksplisit apabila dalam tengah atau akhir cerita, pengarang menyampaikan pesan-pesan, saran-saran, nasihat,
pemikiran dan sebagainya Sudjiman 1992:57-58. Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan
oleh pengarang melalui karyanya. Amanat dapat disampaikan secara implisit, yaitu dengan cara memberikan ajaran moral atau pesan dalam
tingkah laku tokoh yang menjelaskan cerita berakhir, dapat pula secara eksplisit, yaitu dengan penyampaian seruan, saran, peringatan, nasehat,
anjuran, larangan serta berhubungan dengan gagasan utama cerita Suyoto 2008:14.
Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritanya. Dalam cerita novel amanat dapat
disampaikan secara langsung dan dapat pula secara tidak langsung. Amanat disampaikan secara langsung apabila pesan itu disampaikan
secara eksplisit, yang berarti pengarang secara langsung memberikan
nasihat atau petuahnya. Amanat disampaikan secara tidak langsung apabila pesan itu hanya tersirat dalam cerita, berpadu secara koherensif
dengan unsur cerita yang lain.
2.3 Pengertian Apresiasi Sastra Menurut
Hornby dalam
Suminto A.
Sayuti 1997:2
mendefinisikan secara leksikal, apresiasi mengacu pada pengertian pemahaman dan pengenalan yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan
pernyataan yang memberikan penilaian. Menurut Suminto A. Sayuti 1997:12 menyatakan apresiasi
adalah kegiatan menggauli karya sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis dan kepekaan
perasaan yang baik terhadap karya sastra. Apresiasi merupakan upaya ”merebut” makna karya sastra sebagai tugas utama seorang pembaca.
Menurut Aminuddin 2009:34 menyatakan istilah apresiasi berasal dari bahasa Latin apreciato
yang berarti “mengindahkan” atau “menghargai”. Dalam konteks yang lebih luas, istilah apresiasi menurut
Gove mengandung makna 1 pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, 2 pemahaman dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang
diungkapkan pengarang. Pada pendapat lain, Squire dan Taba berkesimpulan bahwa sebagai suatu proses, apresiasi melibatkan tiga
unsur inti, yakni 1 aspek kognitif, 2 aspek emotif, 3 aspek evaluatif.