Amanat Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh.Dini

4.1.7 Amanat

Amanat adalah ajaran moral atau pesan yang ingin disampaikan pengarang melalui ceritanya. Dalam cerita novel amanat dapat disampaikan secara langsung dan dapat pula secara tidak langsung. Amanat disampaikan secara langsung apabila pesan itu disampaikan secara eksplisit, yang berarti pengarang secara langsung memberikan nasihat dan petuahnya. Amanat disampaikan secara tidak langsung apabila pesan itu hanya tersirat dalam cerita, berpadu secara koherensif dengan unsur cerita yang lain. Amanat dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini disampaikan secara langsung dan tidak langsung. Pesan yang disampaikan pengarang secara langsung terlihat dari kutipan berikut ini. “Tidak ada anak-anak yang jahat,” cepat akau menyambung, berusaha melembutkan keheranan yang baru kuperlihatkan secara terang- terangan.” Kalian masih tergolong tingkatan umur yang dapat dididik. Memang kalian bukan kanak-kanak lagi Tetapi kalian sudah bisa diajar berpikir teratur, ditunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, Bu Suci beritahu sejelas-jelasnya: tidak ada anak jahat. Kalaupun seandainya terjadi kenakalan yang keterlaluan, anak itu mempunyai kelainan. Tapi dia nakal. Bukan jahat. halaman 28. “Tidak ada orang yang baik atau pandai atau cekatan dalam segala- galanya. Kamu terampil dalam hal pertukangan, otakmu cerdas, meskipun pelajaranmu biasa-biasa saja. Bukankah itu sudah sangat mencukupi? Kalau memang kamu hendak membalas dendam tehadap teman-temanmu, tidak dengan cara membanting dan menginjak-injak tanaman mereka. Bikinlah prestasi dalam hal lain yang kamu kira lebih mampu. Tekunilah pelajaranmu, misalnya Bejanamu dipasang di ruang keterampilan, dipergunakan sebagai contoh untuk kelas-kelas lain. Itulah prestasimu Tunjukkan lain-lainnya Kalau memang kamu lemah dalam tumbuh- menumbuhkan biji, itu bukan merupakan masalah. Cari sebab-sebabnya. Barangkali kurang air, atau kurang matahari. Anak seperti kamu tidak seharusnya cepat berputus asa. Memalukan sekali”. halaman 84. Amanat yang ingin disampaikan pengarang secara tidak langsung dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini adalah tekunilah setiap apa pun yang menjadi pekerjaan kita dan berdedikasilah pada setiap hal yang menjadi tanggung jawab kita pada kehidupan kita.

4.2 Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sebagai

Alternatif Bahan Ajar Apresiasi Sastra di SMA Dilihat dari unsur intrinsik, baik dari segi bahasa, tema, alur plot, latar setting, sudut pandang point of view, tokoh dan penokohan, gaya bahasa, dan amanat, novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini sesuai dengan bahan ajar di SMAMA kurikulum 2004 maupun kurikulum 2006 atau KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Kurikulum ini memuat pembelajaran kebahasaan dan kesusastraan. Kesusastraan dan kebahasaan, meliputi menyimak, berbicara, membaca, dan menulis dengan porsi yang dapat dikatakan seimbang. Khusus di bidang kesusastraan yang mendalami puisi, prosa, dan drama, baik lama maupun baru. Untuk prosa baru yang dibicarakan, yaitu: cerita pendek, roman, dan utamanya novel. Berikut diuraikan alasan-alasan mengapa peneliti menyimpulkan bahwa unsur intrinsik novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini dapat dijadikan sebagai alternatif bahan ajar apresiasi sastra di SMAMA.