Tema Unsur Intrinsik Novel Pertemuan Dua Hati karya Nh.Dini

4.1.1 Tema

Tema merupakan dasar cerita, yaitu pokok permasalahan yang mendominasi suatu karya sastra. Pada hakikatnya, tema adalah permasalahan yang merupakan titik tolok pengarang dalam menyusun cerita atau karya sastra tersebut, sekaligus merupakan permasalahan yang ingin dipecahkan dengan karyanya itu Suharianto 2005:17. Tema adalah ide, gagasan, atau permasalahan yang menjadi dasar sebuah cerita dan merupakan titik tolok pengarang dalam cerita atau karya sastra. Tema dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini adalah tentang dunia pendidikan, novel ini menceritakan tentang dunia pendidikan dan dedikasi seorang guru SD terhadap pekerjaannya sebagai seorang pendidik dalam menghadapi muridnya yang sukar. Hal tersebut dijelaskan dalam cerita yang digambarkan oleh tokoh utamanya Bu Suci dan Waskito. Bu Suci sebagai guru SD berkewajiban bahwa sebagai seorang pendidik tidak hanya bertugas mengajar pelajaran saja, tetapi juga harus memperhatikan sisi tingkah laku dan kejiwaan atau psikologis murid-muridnya dengan baik, sehingga terjalin hubungan yang harmonis antara seorang guru dan muridnya. Bu Suci berusaha mendedikasikan dirinya untuk menjadi seorang pendidik yang sejati dengan berusaha menyelesaikan masalah muridnya yang sukar bernama Waskito. Hal ini dapat terlihat dalam kutipan di bawah ini. “Tidak ada anak-anak yang jahat,” cepat aku menyambung berusaha melembutkan kebenaran yang baru kuperlihatkan secara terang-terangan. “Kalian masih tergolong tingkatan umur yang dapat dididik. Memang kalian bukan kanak-kanak lagi Kalian sudah bisa diajar berpikir teratur, ditunjukkan mana yang baik dan mana yang buruk. Jadi, Bu Suci beritahu sejelas-jelasnya: tidak ada anak jahat. Kalaupun seandainya terjadi kenakalan yang keterlaluan, anak itu mempunyai kelainan. Tapi dia nakal. Bukan jahat” halaman 28. Menurut Bu Suci, tidak ada anak yang jahat, yang ada hanyalah anak yang nakal, kenakalan anak pun dapat disebabkan oleh pola pendidikan orang tuanya yang kurang baik. Bu Suci sebagai seorang guru SD, berpikir bahwa seorang pendidik itu tidak hanya bertugas mengajar saja tetapi juga harus memperhatikan sifat dan tingah laku anak didiknya, sehingga guru dapat menjadi orang tua siswa di sekolah terutama dapat mengatasi dan memahami muridnya yang termasuk sukar. Hal itu dapat dilihat pada kutipan berikut ini. Masing-masing guru sudah terlalu sibuk mengurusi diri dan keluarganya. Di samping mengajar di SD, kebanyakan mempunyai kerja sampingan lain yang memungkinkan mereka mendapat tambahan penghasilan. Buat apa repot-repot mengurus anak sukar yang bukan saudara dan bukan kawan Tugas pendidik memang bagus dan merupakan tujuan cita-cita. Namun zaman yang berubah cepat menuntut cara dan biaya hidup sedemikian menantang rakyat rendahan, termasuk pegawai negeri setingkat guru SD. halaman 30-31. Bu Suci sebagai seorang guru sekaligus sebagai seorang ibu, selain melakukan usaha pendekatan dan mencari informasi mengenai Waskito kepada teman-teman Waskito, Bu Suci juga mendiskusikannya dengan para guru dan Kepala Sekolah untuk mencari solusi terbaik untuk memecahkan masalah Waskito. Secara pribadi, Bu Suci juga mengirim surat pada nenek Waskito. Perbincangan dengan para guru menghasilkan dua keputusan. Dari pihak sekolah, akan dikirim surat menanyakan mengapa Waskito selama ini tidak masuk. Dari pihakku sendiri, akan kukirim surat kepada si nenek. Isinya sangat pribadi, mengatakan keinginanku berkenalan. Aku ingin menunjukkan turut berprihatin mengenai cucu sulungnya. Aku tidak yakin apakah ini berguna bagi perkembangan Waskito selanjutnya. Yang jelas, aku wajib mencoba melakukan pendekatan terhadap murid kelasku. Keseimbangan dan ketenangan kelas yang menjadi tanggung jawabku sangat mempengaruhi karirku. Bagaimanapun juga, aku tetap pada maksudku mengunjungi nenek Waskito. Apa pun yang akan terjadi, aku merasa harus mencoba mengerjakan sesuatu untuk menolong anak itu. halaman 33. Berdasarkan uraian mengenai tokoh utama dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini tersebut, yaitu dengan segala persoalan yang dihadapi oleh tokoh utama dan tindakan-tindakan yang tokoh utama lakukan, serta pada kutipan yang mendukung, maka dapat disimpulkan bahwa tema dalam novel Pertemuan Dua Hati karya Nh. Dini tentang dunia pendidikan yaitu menceritakan tentang dedikasi seorang guru SD terhadap pekerjaannya sebagai seorang pendidik dalam menghadapi muridnya yang sukar.

4.1.2 Alur Plot