transaksi keuangan mengakibatkan seorang harus mengulangi proses akuntansi dari awal, karena akuntansi harus dikerjakan secara berkesinambungan.
Mempelajari akuntansi membutuhkan konsentrasi dan ketelitian serta kontinuitas dalam belajar agar dapat mempelajari mata pelajaran akuntansi dengan
baik. Untuk mencapai prestasi belajar akuntansi dengan baik terdapat faktor- faktor yang dapat mempengaruhi prestasi belajar akuntansi diantaranya adalah 1
kemampuan siswa dalam memahami dan menguasai teori atau konsep akuntansi; 2 siswa perlu sering berlatih mengerjakan soal akuntansi agar dapat mencapai
prestasi belajar akuntansi yang baik; 3 siswa diharuskan memiliki kemauan yang kuat; 4 disiplin yang tinggi serta; 5 perhatian dan pengawasan dari orang tua
dalam belajar akuntansi. Dengan perhatian dan pengawasan orang tua tentunya siswa akan lebih bersemangat dalam belajar sehingga akan menimbulkan
ketekunan belajar yang pada akhirnya akan mudah dalam meraih prestasi belajar akuntansi yang optimal.
2.1.8 Konsep Dasar Akuntansi
Kusmuriyanto 2005:9 mengemukakan bahwa untuk dapat melaksanakan kegiatan dalam proses penyajian informasi keuangan, maka akuntansi
memerlukan beberapa asumsi akuntansi accounting assumption atau konsep akuntansi accounting concepts. Asumsi akuntansi tersebut merupakan suatu
anggapankebenaran mutlak yang harus diterima secara logika, agar teori akuntansi dapat mengambil kesimpulan. Beberapa konsep dasar akuntansi adalah
sebagai berikut:
1. Konsep Kesatuan Usaha Business Entity Konsep ini menganggap bahwa perusahaanunit ekonomi merupakan kesatuan
usaha berdiri sendiri terpisah dengan pemiliknya. Hubungan perusahaan dengan pemilik merupakan hubungan utang-piutang. Jadi jika pemilik
menyetor kekayaan kepada perusahaan, maka pemilik mempunyai piutang kepada perusahaan dan sebaliknya perusahaan mempunyai utang kepada
pemilik. Akuntansi hanya mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha tersebut, tidak mencatat transaksi yang terjadi pada unit usaha yang lain atau
pemilik. 2. Konsep Kesinambungan Going Concern Concept
Konsep ini menganggap bahwa perusahaan akan berjalan terus melanjutkan usahanya sampai pada masa yang tidak dapat ditentukan dan tidak untuk
dibubarkan. Dengan adanya konsep ini pencatatan kekayaanaktiva perusahaan berdasarkan harga perolehannya.
3. Uang sebagai Alat Satuan Ukur Money Measuring Unit Akuntansi mengolah transaksi dan menyajikan informasi kuantitatif bersifat
keuangan. Oleh karena itu uang digunakan sebagai alat satuan ukur. 4. Konsep Harga Pertukaran Historical Cost Concept
Pencatatan akuntansi berdasarkan harga historis atau harga pertukaran, yaitu jumlah uang yang harus diterima atau dibayarkan untuk transaksi tersebut.
5. Konsep Periode Akuntansi Periodicity Concept Penyajian dan pelaporan keuangan berdasarkan periode waktu. Dengan
demikian konsep periode akuntansi, maka pencatatan pendapatan dan beban
dikenal metode pencatatan dasar waktuakrual basis accrual basis. Dengan dasar akrual maka, pengaruh transaksi diakui pada saat kejadian bukan diakui
pada saat kas diterima atau dibayarkan, dicatat, dan dilaporkan pada periode yang bersangkutan.
6. Penetapan Pendapatan dan Beban Matching Cost Against Revenue Dalam konsep ini diperbandingkan antara pendapatan dan beban untuk periode
yang bersangkutan. Pembebanan beban harus diakui sesuai dengan periode pengakuan pendapatan.
Dibutuhkan pemahaman mengenai konsep dasar akuntansi agar dapat belajar akuntansi dengan baik. Tidak terkecuali SMK kelas XI, siswa juga
memerlukan pemahaman yang kuat mengenai konsep dasar akuntansi sebelum belajar akuntansi secara lebih mendetail. Adapun silabi jurusan akuntansi kelas XI
SMK Widya Praja Ungaran terbagi kedalam 5 lima standar kompetensi, yaitu: memproses dokumen dana kas di bank, mengelola kartu piutang, mengelola kartu
persediaan, mengelola kartu aktiva tetap, dan mengelola kartu utang.
2.1.9 Penilaian Prestasi Belajar Akuntansi