Metode Analisis Deskriptif Persentase

Hasil penghitungan menggunakan bantuan program SPSS 16, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha sebesar 0,868 86,8 untuk variabel kontinuitas belajar dan sebesar 0,917 91,7 untuk variabel lingkungan Keluarga. Output SPSS untuk perhitungan reliabilitas dapat dilihat pada lampiran 6. Berdasarkan uraian diatas disimpulkan bahwa instrumen tersebut reliabel dan dapat dipergunakan untuk penelitian.

3.5 Metode Analisis Data

Metode analisis data adalah suatu metode yang digunakan mengolah hasil penelitian guna memperoleh suatu kesimpulan. Dalam penelitian ini metode analisis data yang digunakan adalah sebagai berikut:

3.5.1 Metode Analisis Deskriptif Persentase

Analisis deskriptif persentase digunakan untuk mendeskripsikan masing- masing indikator dalam setiap variabel agar lebih mudah dalam memahaminya. Menurut Ali 1993:186, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut : = Keterangan : N = nilai ideal n = nilai yang diperoleh nilai penelitian = persentase Langkah-langkah yang ditempuh dalam penggunaan teknik analisis deskriptif persentase, yaitu: 1. Mengumpulkan data angket yang telah di isi oleh responden dan memeriksa kelengkapannya. 2. Mengubah skor kualitatif menjadi kuantitatif 3. Membuat tabulasi data 4. Memasukkan dalam rumus rujukan dengan cara : a. Menetapkan skor tertinggi 100 5 5 x100=100 b. Menetapkan skor terendah 20 5 1 x100=20 c. Menetapkan rentang skor 16 d. Menetapkan jenjang skor: e. Menetapkan kelas interval Dalam menetapkan jenjang kategoti untuk variable kontinuitas belajar peneliti mengelompokkan menjadi 5 lima kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut: Tabel 3.4 Kategori Variabel Kontinuitas Belajar No. Interval Skor Kategori 1. 84 - 100 Sangat tinggi 2. 68 - 83 Tinggi 3. 52 - 67 Cukup 4. 36 - 51 Sedang 5. 20 - 35 Kurang Jenjang Kategori untuk indikator keteraturan peneliti mengelompokan menjadi 5 lima kriteria yaitu sangat teratur, teratur, cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut: Tabel 3.5 Kategori Indikator Keteraturan No. Interval Skor Kategori 1. 84 - 100 Sangat teratur 2. 68 - 83 Teratur 3. 52 - 67 Cukup 4. 36 - 51 Sedang 5. 20 - 35 Kurang Jenjang Kategori untuk indikator kedisiplinan peneliti mengelompokan menjadi 5 lima kriteria yaitu sangat disiplin, disiplin, cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut: Tabel 3.6 Kategori Indikator Kedisiplinan No. Interval Skor Kategori 1. 84 - 100 Sangat Disiplin 2. 68 - 83 Disiplin 3. 52 - 67 Cukup 4. 36 - 51 Sedang 5. 20 - 35 Kurang Jenjang Kategori untuk indikator Semangat dalam belajar, Pengaturan waktu dalam belajar, dan Pemusatan perhatian pada mata pelajaran peneliti mengelompokan menjadi 5 lima kriteria yaitu sangat tinggi, tinggi, cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut: Tabel 3.7 Kategori Indikator Semangat dalam Belajar, Pengaturan Waktu dalam Belajar, dan Pemusatan Perhatian pada Mata Pelajaran. No. Interval Skor Kategori 1. 84 - 100 Sangat Tinggi 2. 68 - 83 Tinggi 3. 52 - 67 Cukup 4. 36 - 51 Sedang 5. 20 - 35 Kurang Jenjang Kategori untuk variabel lingkungan keluarga beserta indikator- indikatornya yaitu: cara orang tua mendidik anak, relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, dan keadaan ekonomi keluarga peneliti mengelompokan menjadi 5 lima kriteria yaitu sangat baik, baik, cukup, sedang, dan kurang sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategori Variabel dan Indikator-Indikator Lingkungan Keluarga No. Interval Skor Kategori 1. 84 - 100 Sangat Baik 2. 68 - 83 Baik 3. 52 - 67 Cukup 4. 36 - 51 Sedang 5. 20 - 35 Kurang Sedangkan untuk mengetahui bagaimana tingkat persentase prestasi belajar didasarkan pada Kriteria Ketuntasan Minimum KKM yang ditetapkan di SMK Widya Praja Ungaran, adalah sebagai berikut : Tabel 3.9 Kriteria Ketuntasan Minimum KKM Mata Pelajaran Akuntansi Kelas XI SMK Widya Praja Ungaran KRITERIA KATEGORI ≥ 70 Tuntas ˂ 70 Tidak Tuntas Sumber : SMK Widya Praja Ungaran

3.5.2 Metode Analisis Statistik Inferensial

Dokumen yang terkait

PENGARUH EFEKTIFITAS BELAJAR DAN KONDUSIFITAS LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS X JURUSAN AKUNTANSI DI SMK PGRI BATANG TAHUN AJARAN 2012 2013

1 17 132

Pengaruh Kondisi Sosial Ekonomi Keluarga terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Melalui Kecerdasan Emosional Siswa Kelas XI Akuntansi di SMK Widya Praja Ungaran Tahun Ajaran 2010 2011

2 23 129

PENGARUH TEMAN SEBAYA, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP DISIPLIN BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SMK GATRA PRAJA PEKALONGAN TAHUN AJARAN 2014 2015

22 168 141

PENGARUH KESIAPAN BELAJAR, DISIPLIN BELAJAR, LINGKUNGAN KELUARGA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATAPELAJARAN KOMPUTER AKUNTANSI KELAS XI AKUNTANSI DI SMK PGRI 01

1 14 178

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2

0 1 18

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR DAN LINGKUNGAN KELUARGA TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI Pengaruh Motivasi Belajar Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Kelas XI Akuntansi SMK Batik I Surakarta Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 15

PENDAHULUAN PENGARUH LINGKUNGAN DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR PADA MATA PELAJARAN AKUNTANSI SISWA KELAS XI SMA MUHAMMADIYAH 1 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2010-2011.

0 1 9

PENGARUH KONSEP DIRI DAN KEBIASAAN BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA JURUSAN AKUNTANSI Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun A

1 1 17

PENDAHULUAN Pengaruh Konsep Diri Dan Kebiasaan Belajar Terhadap Prestasi Belajar Akuntansi Siswa Jurusan Akuntansi Kelas XI SMK Muhammadiyah 2 Klaten Utara Tahun Ajaran 2010/2011.

0 0 9

pengarih lingkungan belajar dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa kelas XI jurusan akuntansi di SMK Negeri 1 Juwiring tahun 2015.

0 1 17