fungsi agama, keluarga yang menyadari arti penting dan manfaat agama bagi perkembangan jiwa anak dan kehidupan manusia pada umumnya akan
berperan dalam meletakan dasar-dasar pengenalan agama. Sedangkan menurut Hasbullah 2008:34 lingkungan keluarga sebagai
primary community kesatuan hidup bersama yang pertama dikenal oleh anak memiliki beberapa fungsi, antara lain: 1 lingkungan keluarga berfungsi sebagai
pengalaman pertama masa kanak-kanak; 2 menjamin kehidupan emosional anak; 3 menanamkan dasar pendidikan moral; 4 memberikan dasar pendidikan
sosial; dan 5 meletakan dasar-dasar pendidikan agama bagi anak-anak.
2.3.5 Indikator-indikator Lingkungan Keluarga.
Slameto 2003:60 mengemukakan bahwa faktor-faktor dari keluarga yang berpengaruh terhadap belajar adalah:
1. Cara orang tua mendidik anak Cara orang tua mendidik anaknya besar pengaruhnya terhadap belajar
anaknya. Hal ini jelas dipertegas oleh Sutjipto Wiroidjojo dengan pernyataan yang menyatakan bahwa: Keluarga adalah lembaga pendidikan yang pertama
dan utama. Orang tua yang tidak atau kurang perhatian misalnya keacuhan orang tua tidak menyediakan peralatan sekolah, akan menyebabkan anak
kurang berhasil dalam belajar. Dalam mendidik anak hendaknya orang tua harus memberikan kebebasan pada anak untuk belajar sesuai keinginan dan
kemampuannya, tetapi juga harus memberikan arahan dan bimbingan. Orang tua dapat menolong anak yang mengalami keslitan dalam belajar dengan
bimbingan dari orang tua.
2. Relasi antar anggota keluarga Relasi antar anggota keluarga terutama relasi anak dengan orang tua dan relasi
dengan anggota keluarga lain sangat penting bagi keberhasilan belajar anak. Demi kelancaran keberhasilan belajar siswa, perlu diusahakan relasi yang baik
dalam keluarga tersebut. Hubungan yag baik dalam keluarga akan mensukseskan belajar anak tersebut.
3. Suasana rumah. Suasana rumah dimaksudkan sebagai situasi atau kejadian-kejadian yang
sering terjadi didalam keluarga dimana anak berada dan belajar. Suasan rumah juga merupakan faktor yang penting yang tidak termasuk faktor yang
disengaja. Suasana rumah yang gaduh atau rame dan semrawut tidak akan memberi ketenangan kepada anak yang belajar. Agar anak dapat belajar
dengan baik perlulah diciptakan suasana rumah yang tenang dan tentram sehingga anak betah dirumah dan dapat belajar dengan baik.
4. Keadaan ekonomi keluarga Keadaan ekonomi keluarga erat hubungannya dengan belajar anak. Anak yang
sedang belajar selain harus terpenuhi kebutuhan pokoknya misalnya: makan, pakaian, perlindungan kesehatan,dii, juga membutuhkan fasilitas belajar
seperti ruang belajar, meja, kursi, penerangan, alat tulis-menulis, buku, dll. Fasilitas belajar hanya akan terpenuhi jika keluarga mempunyai cukup uang.
Jika anak hidup dalam keluarga yang miskin, kebutuhan pokok anak kurang terpenuhi, akibatnya menggangu belajar anak. Namun faktor kesulitan ekonomi
juga dapat menjadi pendorong keberhasilan anak. Sedangkan anak yang berasal
dari keluarga yang kaya raya, orang tua sering mempunyai kecenderungan untuk memanjakan anak. Anak hanya bersenang-senang dan berfoya-foya
akibatnya anak kurang dapat memusatkan perhatiannya kepada belajar. Hal tersebut juga dapat menggangu belajar anak.
Berdasarkan uraian diatas dapat dipahami bahwa indikator variabel lingkungan keluarga dalam penelitian ini adalah cara orang tua mendidik anak,
relasi antar anggota keluarga, suasana rumahkeluarga, dan keadaan ekonomi keluarga.
2.4 Kerangka Berpikir