Ujian-ujian yang disusun untuk tujuan pengajaran pada umumnya dikelompokkan menjadi tiga kelompok, yaitu 1 ujian-ujian yang dipergunakan
untuk mengklasifikasikan para siswa dan untuk mengukur kemajuan siswa selama belajar, 2 ujian-ujian yang dipergunakan untuk membimbing pelajaran pada
setiap unit yang ditugaskan, 3 ujian-ujian yang dipergunakan untuk maksud- maksud diagnostik khusus.
Berdasarkan beberapa pendapat tentang metode pengajaran ejaan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa pengajaran ejaan bukanlah sesuatu yang mudah.
Proses pengajaran ejaan memerlukan bahan dan media yang tepat sehingga tujuan pengajaran dapat tercapai. Selain itu, hal yang paling penting yang harus ada
dalam pengajaran ejaan adalah adanya ujian penilaian. Ujian penilaian tersebut akan sangat bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana kemampuan siswa dalam
menguasai ejaan dan seberapa besar bimbingan yang harus diberikan oleh guru
2.2.6.3 Aspek-Aspek dalam Ejaan yang Disempurnakan
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya bahwa EYD Ejaan yang Disempurnakan adalah tata bahasa dalam bahasa Indonesia yang mengatur
penggunaan bahasa Indonesia dalam tulisan, mulai dari pemakaian dan penulisan huruf kapital dan huruf miring, serta penulisan unsur serapan. Aspek-aspek yang
diatur dalam EYD itu sendiri meliputi pemakaian huruf, penulisan kata, pemakaian tanda baca, dan penulisan unsur serapan EYD 2009.
1 Pemakaian Huruf
Materi-materi yang dibahas dalam bab pemakaian huruf antara lain tentang huruf abjad, huruf vokal, huruf konsonan dan penggabungannya, huruf
diftong, dan pemakaian huruf kapital, huruf cetak miring, dan huruf cetak tebal.
2 Penulisan Kata
Materi-materi yang dibahas dalam bab penulisan kata meliputi penulisan kata dasar, kata turunan, kata ulang, penggabungan kata, kata ganti, kata depan,
kata sandang, partikel, pemenggalan kata, penulisan partikel, penulisan singkatan dan akronim, serta penulisan angka dan lambang bilangan.
3 Pemakaian Tanda Baca
Materi-materi yang dibahas pada bab ini, yaitu tanda titik, tanda koma, tamda titik koma, tanda titik dua, tanda hubung, tanda pisah, tanda ellipsis, tanda
Tanya, tanda seru, tanda kurung, tanda kurung siku, tanda petik, tanda petik tunggal, garis miring, dan apostrof.
4 Penulisan Unsur Serapan
Kosakata dalam bahasa Indonesia tidak semuanya berasal dari bahasa asli Indonesia. Beberapa kata bahkan diserap dari beberapa bahasa asing,
misalnya bahasa Arab, bahasa Inggris, bahasa Sansekerta,dll. Penulisan dan pengucapannya kata-kata serapan tersebut tentunya harus disesuaikan dengan
bahasa Indonesia agar dapat digunakan oleh masyarakat. Aspek-aspek tersebut sangat penting dan perlu mendapat perhatian khusus
dalam penggunaannya. Penggunaan EYD akan sangat berpengaruh terhadap
bahasa tulis dan lisan yang digunakan oleh masyarakat pengguna bahasa. Oleh karena itu, penggunaan ejaan harus memiliki aturan-aturan khusus yang dapat
menunjang perkembangan bahasa Indonesia.
2.2.7 Langkah-Langkah Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif EYD Berbasis Adobe Flash untuk Siswa SMA
Langkah-langkah pengembangan media pembelajaran interaktif berbasis Adobe Flash yang digunakan oleh peneliti disesuaikan dengan langkah-langkah
pengembangan media yang dikemukakan oleh Sadiman 2010:100. Penjelasan lebih rinci mengenai langkah-langkah tersebut adalah sebagai berikut.
1 Analisis Kebutuhan
Media yang baik adalah media yang dapat memenuhi kebutuhan pemakainya. Berdasarkan hal tersebut, maka pengembangan media harus
dimulai dari kebutuhan. Sementara itu, untuk mengetahui adanya kebutuhan terhadap suatu media dapat diketahui dari adanya masalah. Masalah-masalah
tersebut dapat berupa rendahnya prestasi siswa, kurangnya motivasi siswa dalam belajar, dan kurang tersedianya media yang memadahi untuk
menyampaikan materi.
2 Pembuatan Garis Besar Isi
Garis besar isi juga disebut sebagai rancangan isi yang akan ada di dalam media. Rancangan media berisi tujuan, sasaran, strategi, materi, media teks,
audio, video, atau simulasi, dan evaluasi.
3 Penulisan Naskah
Penulisan naskah merupakan penuangan dari rencana yang telah disusun. Selain berisi materi, naskah juga berisi petunjuk-petunjuk teknis untuk
pemrograman, pengediaan gambar, suara, animasi, dan lain-lain.
4 Pelaksanaan Produksi
Setelah naskah diselesaikan, tahapan berikutnya adalah proses produksi media. Kegiatan produksi mencakup pembuatan rancangan tampilan,
pemrograman, pembuatan gambar atau grafis, pembuatan animasi, pengetikan teks, pengisian suara, pengisian musik, dan lain-lain.
5 Evaluasi dan Preview
Evaluasi yang dilakukan pada tahap ini adalah evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki produk. Sementara itu, revisi
adalah tindakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
6 Pengemasan
Tahap pengemasan ini berupa kegiatan pemaketan, pembuatan kemasan, dan pembuatan petunjuk penggunaan media.
2.3 Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah media pembelajaran interaktif EYD. Media pembelajaran yang dirancang dikembangkan dengan
program Adobe Flash. Program Adobe Flas itu sendiri merupakan program yang dapat dimanfaatkan untuk membuat animasi kartun, animasi interaktif, game,