Angket Kebutuhan Angket Uji Validasi

pembelajaran interaktif EYD untuk SMA. Sementara itu, angket uji validasi digunakan untuk memperoleh data pengujian prototipe media pembelajaran interaktif. EYD untuk SMA.

3.5.1 Angket Kebutuhan

Angket kebutuhan merupakan salah satu instrumen yang digunakan untuk memperoleh data mengenai analisis kebutuhan penyusunan prototipe media pembelajaran interaktif EYD yang berbasis Adobe Flash untuk siswa SMA. Angket kebutuhan ini dibagikan kepada siswa dan guru untuk mengetahui kebutuhan media pembelajaran tersebut. Peneliti menjelaskan mengenai angket tersebut dan cara pengisiannya sehingga responden siswa dan guru tidak mengalami kesulitan dalam pengisian angket. Angket yang dibagikan oleh peneliti merupakan sarana bagi guru dan siswa untuk menyampaikan pendapat tentang bagaimana prototipe media pembelajaran interaktif yang dibutuhkan. Siswa dan guru yang dijadikan sumber data dalam penelitian ini masing- masing berasal dari tiga sekolah yang berbeda. Masing-masing sekolah tersebut adalah SMA yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI, Sekolah Standar Nasional SSN, Rintisan Sekolah Standar Nasional RSSN. Data kebutuhan yang diperolah akan dianalisis dan disimpulkan sebagai dasar penyusunan media pembelajaran interaktif EYD yang berbasis Adobe Flash untuk siswa SMA.

3.5.2 Angket Uji Validasi

Angket uji validasi membantu peneliti untuk melihat kekurangan atau kelemahan prototipe yang sudah disusun. Prototipe media pembelajaran interaktif EYD yang berbasis Adobe Flash untuk siswa SMA disusun berdasarkan hasil analisis dan simpulan dari angket kebutuhan. Angket uji validasi dibagikan kepada guru dan dosen ahli. Guru yang berperan sebagai penguji prototipe adalah guru bahasa Indonesia yang berasal dari tiga sekolah yang berbeda, yaitu SMA yang berstatus Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional RSBI, Sekolah Standar Nasional SSN, Rintisan Sekolah Standar Nasional RSSN. Sementara itu, ahli yang menilai prototipe media pembelajaran interaktif EYD ini berjumlah dua, yang masing merupakan ahli dalam bidang bahasa EYD dan media pembelajaran. Kedua ahli akan menilai dari segi isi atau materi dan produk secara keseluruhan. Selain memberikan penilaian dan koreksi, kedua ahli tersebut diharapkan juga memberi masukan dan saran untuk perbaikan prototipe media, sehingga produk yang dihasilkan memiliki kualitas dan kelayakan yang lebih baik dari sebelumnya.

3.6 Teknik Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII SEMESTER II

2 18 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

0 3 11

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash untuk Meningkatkan Penguasaan EYD pada Siswa SMA.

0 0 3

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK.

0 0 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 4 129

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS5 PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 214

PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH PRO CS5 PADA PEMBELAJARAN MENULIS ULASAN FILM UNTUK SISWA SMA KELAS XI.

3 8 272

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI TEKS CERITA PENDEK BERBASIS ADOBE FLASH CS5 UNTUK KELAS XI SMA.

1 2 186

Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo - UNS Institutional Repository

0 0 16

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN

0 2 107