3 Penulisan Naskah
Penulisan naskah merupakan penuangan dari rencana yang telah disusun. Selain berisi materi, naskah juga berisi petunjuk-petunjuk teknis untuk
pemrograman, pengediaan gambar, suara, animasi, dan lain-lain.
4 Pelaksanaan Produksi
Setelah naskah diselesaikan, tahapan berikutnya adalah proses produksi media. Kegiatan produksi mencakup pembuatan rancangan tampilan,
pemrograman, pembuatan gambar atau grafis, pembuatan animasi, pengetikan teks, pengisian suara, pengisian musik, dan lain-lain.
5 Evaluasi dan Preview
Evaluasi yang dilakukan pada tahap ini adalah evaluasi formatif, yaitu evaluasi yang bertujuan untuk memperbaiki produk. Sementara itu, revisi
adalah tindakan perbaikan berdasarkan hasil evaluasi.
6 Pengemasan
Tahap pengemasan ini berupa kegiatan pemaketan, pembuatan kemasan, dan pembuatan petunjuk penggunaan media.
2.3 Spesifikasi Produk
Produk yang dikembangkan oleh peneliti adalah media pembelajaran interaktif EYD. Media pembelajaran yang dirancang dikembangkan dengan
program Adobe Flash. Program Adobe Flas itu sendiri merupakan program yang dapat dimanfaatkan untuk membuat animasi kartun, animasi interaktif, game,
presentasi, movie, web animasi, video, dan aplikasi-aplikasi lain.
Media pembelajaran yang dikembangkan oleh peneliti ini merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan siswa untuk mempelajari EYD dengan cara
yang menyenangkan. Media pembelajaran interaktif yang dikembangkan oleh peneliti berisi materi-materi EYD, contoh penerapan EYD dalam kegiatan
menulis, dan soal-soal latihan atau evaluasi yang disajikan dalam beberapa menu. Gambaran umum tentang media ini yaitu pertama, media berisi materi-materi
EYD yang disusun secara sistematis sesuai dengan kebutuhan siswa SMA. Contoh-contoh dan evaluasi yang disajikan dalam media ini disesuaikan dengan
kompetensi dasar menulis yang dipelajari siswa di sekolah sehingga siswa dapat secara langsung mengaplikasikan pemahaman EYD yang diperoleh. Kedua,
setelah materi disajkan, selanjutnya disajikan contoh-contoh yang dapat memberikan pemahaman yang bersifat konkrit kepada siswa. Pada bagian akhir
media ini, siswa disuguhi dengan soal-soal latihan atau evaluasi untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang disajikan. Media yang hasilkan
ditujukan untuk siswa, khususnya siswa SMA. Media ini diharapkan dapat membantu siswa untuk meningkatkan penguasaan EYD yang dimiliki. Selain itu,
media ini juga diharapkan dapat membantu guru untuk memotivasi siswa mempelajari EYD.
2.4 Implementasi Media Pembelajaran Interaktif EYD yang Berbasis Adobe Flash dalam Pembelajaran
Media pembelajaran interaktif EYD merupakan salah satu media untuk membantu siswa dalam penguasaan EYD. Karakteristik interaktif yang terdapat
dalam media ini memungkinkan terjadinya interaksi antara media dan pengguna. Interaksi tersebut tercipta melalui stimulus yang berbentuk petunjuk yang harus
direspon oleh pengguna media, baik itu berupa perintah maupun pertanyaan. Oleh karena itu, penggunaan media ini terutama digunakan dalam pembelajaran
individu. Di sisi lain, media ini juga menyajikan contoh-contoh penerapan EYD yang disesuaikan dengan kompetensi menulis yang harus dikuasai siswa SMA,
sehingga media ini juga dapat digunakan dalam pembelajaran yang bersifat klasikal di dalam kelas.
Penggunaan media secara individu, yaitu siswa dapat mempelajari sendiri materi EYD yang terdapat di dalam media meskipun tanpa bimbingan guru. Hal
ini dapat terjadi karena di dalam media sudah terdapat petunjuk-petunjuk yang dapat membimbing siswa untuk belajar secara mandiri. Selain itu, siswa juga
memiliki kebebasan untuk memilih materi yang ingin dipelajari. Sementara itu, penerapan media ini secara klasikal dapat dilakukan guru di
sela-sela pembelajaran keterampilan menulis, misalnya dalam kegiatan menulis surat dinas, menulis daftar pustaka, menulis karya ilmiah sederhana, dan kegiatan
menulis yang lain. Cara tersebut akan membantu siswa untuk mengaplikasikan langsung pemahaman EYD yang diperoleh dalam kegiatan menulis yang
dilakukan sehingga belajar EYD tidak hanya sekadar menghafal tanpa harus mengaplikasikannya secara langsung.
2.5 Kerangka Berpikir