2.2.4.1 Pengertian Media Pembelajaran Interaktif
Sejalan dengan perkembangan teknologi yang semakin canggih, tuntutan untuk menghasilkan sebuah media yang menarik yang dapat meningkatkan minat
dan motivasi siswa untuk belajar sangat besar. Perkembangan teknologi dan informasi yang semakin canggih pada akhirnya melahirkan media-media yang
lebih bervariasi, di antaranya media grafis, media audio kaset rekaman, radio, dll., media audiovisual film, CD pembelajaran, video, dll..
Selain itu, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya media pengajaran dapat menghantarkan peran dan fungsi media menjadi semakin
luas dan luwes. Sampai saat ini inovasi teknologi informasi dan komunikasi terus dilakukan untuk kepentingan kegiatan pembelajaran. Salah satu terobosan yang
dilakukan adalah melalui penggunaan multimedia interaktif dalam pembelajaran. Media pembelajaran dapat dirancang secara interaktif dan tidak interaktif.
Media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang dapat mengelola pesan dan respon siswa, atau media yang dapat berinteraksi dengan siswa
sehingga media tersebut dapat bersifat timbal balik, misalnya komputer. Sementara itu, yang dimaksud dengan media pembelajaran yang tidak interaktif
adalah media pembelajaran yang tidak dapat mengelola pesan atau merespon siswa, misalnya OHP, media grafis, dan lain-lain.
Sutopo 2003 menjelaskan bahwa media interaktif adalah media dengan user dapat bertanya dan mendapatkan jawaban serta memilih tampilan program
display yang akan dikerjakan selanjutnya sehingga user dapat memprogram komputer untuk mengerjakan fungsi selanjutnya dalam banyak aplikasi. Dengan
demikian pengguna user memiliki kebebasan untuk memilih bagian yang ingin atau tidak ingin dipelajari.
Menurut Olisksky dalam Samsudin 2005 media interaktif adalah seperangkat teknologi untuk perangkat keras hard ware dan perangkat lunak
soft ware yang membawa secara bersamaan berbagai jenis media teks, ilustrasi, gambar foto, bunyi, suara, animasi dan video pada sebuah komputer. Pendapat
Olisksky ini menggambarkan bahwa media intaerktif ini merupakan media yang paling lengkap karena mengandung beberapa komponen, yaitu mulai dari teks
sampai pada gambar animasi dan suara. Sementara itu, Arsyad 2007: 171 menyebutkan bahwa multimedia
interaktif adalah berbagai macam kombinasi gabungan antara grafik, teks, suara, video, dan animasi. Penggabungan ini merupakan satu kesatuan yang secara
bersama-sama menampilkan informasi, pesan atau isi pelajaran. Pendapat Sutopo, Olisksky, dan Arsyad dikuatkan dengan pendapat
Koesnandar 2006 yang berpendapat bahwa multimedia interaktif merupakan konvergen dari berbagai media, seperti video, audio, foto, grafis, dan teks yang
dikemas secara terintegrasi dan interaktif. Hal tersebut menjadikan multimedia interaktif mempunyai potensi yang besar untuk digunakan dalam pembelajaran.
Berdasarkan pendapat tersebut, Koesnandar memberikan penekanan terhadap penggunaan media interaktif dalam pembelajaran.
Berdasarkan beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa media pembelajaran interaktif adalah media pembelajaran yang disusun dengan
menggabungkan teks, ilustrasi, gambar foto, bunyi, suara, animasi, dan memiliki
unsur interaktif sehingga dapat melibatkan siswa secara aktif dalam proses pembelajaran. Selain itu, berdasarkan beberapa definisi tentang media
pembelajaran interaktif tersebut, dapat disimpulkan pula ciri-ciri media pembelajaran interaktif. Ciri-ciri yang dapat dirumuskan antara lain: 1 pengguna
dapat mengakses informasi seperti video, teks, animasi dengan hanya meng-klik; 2 waktu munculnya respon tidak terlalu lama; 3 informasi dapat diakses oleh
pengguna mengikuti kehendak mereka dan tidak perlu beralur; dan 4 terdapat respon pesan.
2.2.4.2 Model-Model Media Pembelajaran Interaktif