11
BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORETIS
2.1 Kajian Pustaka
Proses pembelajaran dikatakan berhasil apabila siswa mampu mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan sebelumnya. Keberhasilan suatu
pembelajaran tentunya tidak hanya semata-mata karena guru, tetapi terdapat faktor lain yang juga mendukung keberhasilan tersebut. Salah satu faktor
pendukung keberhasilan tersebut adalah kehadiran media dalam pembelajaran. Media merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana
menyampaikan pesan, informasi, dan memotivasi seseorang untuk melakukan sesuatu. Media pembelajaran adalah alat atau segala sesuatu yang dapat dijadikan
sebagai alat bantu dalam pembelajaran, sedangkan media pembelajaran interaktif merupakan salah satu media yang dikembangkan melalui teknologi komputer
dengan menggabungkan teks, grafik, suara, video, dan animasi. Penelitian yang berhubungan dengan penggunaan media pembelajaran
interaktif Multimedia Interaktif dalam pembelajaran sudah dilakukan oleh peneliti-peneliti sebelumnya. Sa
mengikuti pembelajaran menggunakan media pembelajaran interaktif, sedangkan hasil belajar pada kelompok kontrol sebesar 6,79 dengan peningkatan sebesar 2,62
setelah mengikuti pembelajaran konvensional. Hasil tersebut menunjukkan bahwa hasil belajar dengan menggunakan media pembelajaran interaktif lebih tinggi
dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Penelitian yang dilakukan Sa
Penelitian yang dilakukan Sa
untuk mengetahui bagaimana tanggapan siswa terhadap program yang dihasilkan dan mempelajari perbedaan antara prestasi hasil belajar siswa sebelum dan
sesudah menggunakan program tersebut. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa dari aspek pembelajaran dan media, program pembelajaran Fisika sekolah
menengah atas berbantuan komputer secara keseluruhan menarik dan bisa meningkatkan motivasi belajar. Bahkan hasil penelitian menunjukkan bahwa
program yang dihasilkan dapat meningkatkan nilai rata-rata siswa sebesar 18. Relevansi penelitian Wurdiyanti dengan penelitian yang dilakukan
peneliti, yaitu keduanya sama-sama mengembangkan media pembelajaran berbantu komputer untuk menghasilkan media baru yang dapat dimanfaatkan
dalam pembelajaran. Selain itu, kedua penelitian ini juga memiliki objek penelitian yang sama, yaitu siswa SMA.
Tistiani 2006 dalam penelitiannya yang berjudul
media yang dikembangkan, yaitu media pembelajaran interaktif yang berbasis multimedia, sedangkan perbedaannya terletak pada materi yang akan
dikembangkan. Tistiani mengembangkan media pembelajaran interaktif dengan materi Fisika, sedangkan penulis mengembangkan media pembelajaran interaktif
dengan materi EYD bahasa Indonesia. Beberapa penelitian pengembangan yang telah dilakukan ahli ditindaklanjuti
oleh Sukarja 2006 dengan melakukan penelitian yang berjudul
Penelitian lain yang memanfaatkan media pembelajaran interaktif adalah penelitian yang dilakukan oleh Nandi 2006 dengan penelitiannya yang berjudul
Poster dengan Media Interaktif Berbasis Komputer pada Siswa Kelas VIII E SMP Negeri 2 ADIPALA Cilacap
dalam pembelajaran matematika. Relevansi penelitian Elliott dengan penelitian ini adalah sama-sama menggunakkan media interaktif, sedangkan perbedaanya
terletak pada objek penelitiannya. Objek penelitian Elliott adalah guru sekolah dasar, sedangkan objek penelitian ini adalah siswa SMA.
Penelitian lain yang relevan adalah penelitian yang dilakukan oleh Mercer 2010 yang berjudul Can the Interactive Whiteboard Help to Provide
‘Dialogic Space
’ for Children’s Collaborative Activity?. Penelitian ini fokus pada pembelajaran berbasis kelompok pada anak sekolah dasar. Peneliti mencoba
menggunakan papan interaktif untuk meningkatkan kemampuan anak dalam mengakses informasi dan berdiskusi. Relevansi penelitian Mercer 2010 dengan
penelitian ini adalah keduanya menggunakan media interaktif untuk meningkatkan kemampuan berbahasa anak atau siswa, sedangkan perbedaanya
terletak pada objek penelitian. Objek penelitian Mercer adalah siswa sekolah dasar, sedangkan objek penelitian ini adalah siswa SMA.
Penelitian pengembangan lain yang relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh Amiyati 2010 dengan judul penelitiannya
penelitian Amiyati dengan penelitian ini adalah sama-sama mengembangkan media pembelajaran yang berbantuan komputer, sedangkan perbedaannya terletak
pada objek penelitiannya. Objek penelitian Amiyati adalah siswa kelas VII SMP, sedangkan objek penelitian ini adalah siswa SMA.
Berdasarkan beberapa penelitian tentang media pembelajaran interaktif yang telah dilakukan oleh beberapa peneliti tersebut, peneliti mencoba mengembangkan
media pembelajaran interaktif EYD berbasis Adobe Flash untuk meningkatkan penguasaan EYD siswa SMA. Diharapkan hasil penelitian ini benar-benar dapat
membantu siswa untuk mempelajari dan menguasai EYD secara baik.
2.2 Landasan Teoretis