Aspek Penilaian Multimedia Pembelajaran

harus menggunakan alat-alat yang canggih, tetapi bisa berupa kombinasi antara media tradisional dengan komputer.

2.2.3.3 Aspek Penilaian Multimedia Pembelajaran

Menurut Wahono dalam Ariani 2010:17-18 penilaian multimedia pembelajaran didasarkan pada beberapa aspek, yaitu pertama aspek rekayasa perangkat lunak yang meliputi: 1 efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran; 2 reliable atau handal; 3 maintainable, yaitu dapat dikelola atau dipelihara dengan mudah; 4 usabilitas, artinya mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya; 5 ketepatan pemilihan jenis aplikasi untuk pengembangan; 6 kompabilitas, yaitu media pembelajaran dapat dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada; 7 pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi; 8 dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap, meliputi: petunjuk instalasi, desain program menggambarkan alur kerja program; dan 9 reusable, artinya sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain. Kedua adalah aspek desain pembelajaran yang meliputi: 1 kejelasan tujuan pembelajaran, 2 relevansi tujuan pembelajaran dengan SKKDKurikulum, 3 cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran, 4 ketepatan penggunaan strategi pembelajaran, 5 interaktivitas, 6 pemberian motivasi belajar, 7 kontekstualitas dan aktualitas, 8 kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar, 9 kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran, 10 kedalaman materi, 11 kemudahan untuk dipahami, 12 sistematis, runut, alur logika jelas; 13 kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan; 14 konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran, 15 ketepatan alat evaluasi, dan 15 pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi. Aspek yang ketiga adalah komunikasi visual. Aspek ini meliputi: 1 komunikatif, yaitu sesuai dengan pesan dan dapat diterima atau sejalan dengan keinginan sasaran; 2 kreatif dalam ide dan penuangan gagasan; 3 sederhana dan memikat; 4 audio narasi, sound effect, backsound, musik; 5 visual layout design, typography, warna; 6 media gerak animasi, movie; dan 7 layout interactive ikon navigasi. Ketiga aspek penilaian yang dikemukakan oleh Wahono tersebut dalam penggunaannya dapat disesuaikan dengan kebutuhan dan jenis media yang akan dinilai sehingga tidak harus semua aspek tersebut digunakan dalam penilaian. Jadi dalam melakukan penilaian, aspek-aspek yang digunakan harus disesuaikan dengan media yang akan dinilai.

2.2.4 Media Pembelajaran Interaktif

Dokumen yang terkait

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS6 PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR UNTUK KELAS VIII SEMESTER II

2 18 27

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 PADA MATA Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Menggunakan Adobe Flash CS3 Pada Mata Pelajaran IPS Materi Keadaan Alam Di Indonesia Kelas VII.

0 3 11

Pengembangan Media Pembelajaran Interaktif Berbasis Adobe Flash untuk Meningkatkan Penguasaan EYD pada Siswa SMA.

0 0 3

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN AKUNTANSI DI SMK.

0 0 19

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF SUBNETTING BERBASIS ADOBE FLASH CS6 UNTUK SISWA KELAS X TEKNIK KOMPUTER JARINGAN SMK MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA.

0 4 129

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS ADOBE FLASH CS5 PADA PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBAWAKAN ACARA UNTUK SISWA SMP KELAS VIII.

0 1 214

PENGEMBANGAN MEDIA ADOBE FLASH PRO CS5 PADA PEMBELAJARAN MENULIS ULASAN FILM UNTUK SISWA SMA KELAS XI.

3 8 272

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MENGAPRESIASI TEKS CERITA PENDEK BERBASIS ADOBE FLASH CS5 UNTUK KELAS XI SMA.

1 2 186

Pengembangan Media Pembelajaran CD Interaktif Berbasis Adobe Flash Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Akuntansi Siswa SMK Negeri 1 Sukoharjo - UNS Institutional Repository

0 0 16

SKRIPSI PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIMEDIA INTERAKTIF MENGGUNAKAN ADOBE FLASH CS3 DENGAN PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA PADA POKOK BAHASAN LINGKARAN

0 2 107