manfaat yang diterima dan rintangan yang dialami dalam tindakannya melawan penyakitnya dan hal-hal yang memotivasi tindakan tersebut. Berdasarkan pendapat
tersebut dibuat suatu model yang disebut model kepercayaan kesehatan The health belief model.
Sementara Anderson 1995 menggambarkan model pemanfaatan pelayanan yang berupa determinan yang memengaruhi pemanfaatan pelayanan kesehatan,
dimana pada model ini terdapat tiga katagori utama dalam pelayanan kesehatan, yakni : karakteristik predisposisi, karakteristik kemampuan dan karakteristik
kebutuhan. Berdasarkan uraian di atas sehubungan dengan upaya pencegahan dan
penanggulangan penyakit IMS maka perlu dilakukan penelitian tentang karakteristik dan motivasi pasien terhadap memanfaatkan pelayanan Klinik IMS di Puskesmas
Kabanjahe.
1.2. Perumusan Masalah
Dari besarnya peluang terjadinya penularan penyakit IMS dan telah tingginya kasus HIVAIDS pada masyarakat di Kabupaten Karo, maka keberadaan Klinik IMS
Puskesmas Kabanjahe sangat diharapkan pemanfaatannya oleh masyarakat sebagai sarana pelayanan kesehatan untuk pencegahan dan penanggulangan penyakit IMS
termasuk HIVAIDS. Mengingat masih rendahnya pemanfaatan klinik IMS Puskesmas Kabanjahe dibandingkan dengan besarnya risiko yang diperkirakan
tertular pada masyarakat, sehingga perlu diketahui faktor-faktor apa dari pasien
Universitas Sumatera Utara
tersebut yang berpengaruh terhadap pemanfaatan klinik IMS dimaksud, maka permasalahan penelitian adalah : bagaimana pengaruh karakteristik predisposisi
demografi, struktur sosial, keyakinan terhadap pelayanan, karakteristik kemampuan dan karakteristik kebutuhan serta motivasi pasien intrinsik dan ekstrinsik terhadap
pemanfaatan pelayanan Klinik IMS di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009?
1.3. Tujuan Penelitian
Untuk menganalisis pengaruh karakteristik predisposisi demografi, struktur sosial, keyakinan terhadap pelayanan, karakteristik pendukung kemampuan dan
karakteristik kebutuhan serta motivasi pasien intrinsik dan ekstrinsik terhadap pemanfaatan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun
2009.
1.4. Hipotesis
Ada pengaruh karakteristik predisposisi demografi, struktur sosial, keyakinan terhadap pelayanan, karakteristik kemampuan dan karakteristik kebutuhan serta
motivasi pasien intrinsik dan ekstrinsik terhadap pemanfaatan pelayanan Klinik
IMS di Puskesmas Kabanjahe Kabupaten Karo Tahun 2009.
1.5. Manfaat Penelitian
1. Sebagai bahan masukan bagi Puskesmas Kabanjahe dalam upaya meningkatkan pelayanan kesehatan bagi penderita IMS.
Universitas Sumatera Utara
2. Sebagai bahan masukan bagi tenaga kesehatan di Puskesmas Kabanjahe yang terlibat langsung dalam penanganan penderita IMS untuk dapat memberikan
pelayanan yang optimal. 3. Sebagai sarana dan wahana bagi peneliti dalam mengembangkan pengetahuan
tentang kebijakan dalam penanggulangan penyakit menular.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA