Variabel dan Definisi Operasional

d. Variabel motivasi ekstrinsik dengan 5 item pertanyaan, nilai r hitung 0,3 dan nilai alpha cronbach 0.9239 0,6 memenuhi syarat yang telah ditetapkan lampiran. 2.

3.5. Variabel dan Definisi Operasional

Adapun variabel dan definisi operasional penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Karakteristik predisposisi adalah faktor-faktor yang terdapat dalam pasien yang membedakan dalam penggunaan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : ciri-ciri demografi, struktur sosial dan keyakinan. - Ciri-ciri demografi adalah faktor-faktor yang melekat dalam setiap pasien yang membedakan dalam penggunaan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : umur, jenis kelamin, status perkawinan. - Struktur sosial adalah faktor-faktor yang dimiliki atau dipunyai setiap pasien yang membedakan dalam penggunaan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : pendidikan, pekerjaan, suku bangsa. - Keyakinan adalah faktor-faktor kepercayaan dan sikap yang dimiliki atau dipunyai setiap pasien yang membedakan dalam penggunaan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dalam penelitian ini dibatasi pada Universitas Sumatera Utara faktor-faktor berikut : keyakinan terhadap perawatan medis, petugas medis dan keseriusan penyakit yang dirasakan termasuk kecemasan. b. Karakteristik kemampuan adalah kondisi yang memungkinkan pasien untuk memanfaatkan pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, atau setidak- tidaknya mereka siap memanfaatkannya dalam hali ini dibatasi pada biaya, jarak klinik IMS, waktu buka klinik dan waktu yang tersita. c. Karakteristik kebutuhan adalah faktor-faktor yang dirasakan pasien sehingga membutuhkan jasa pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor perasaan subjektif dan evaluasi klinis. Perasaan subjektif adalah perasaan sakit, banyaknya keluhan gejala penyakit, lamanya tidak sembuh dan mengganggu aktivitas. Sedangkan evaluasi klinis adalah hasil pemeriksaan laboratorium yang menunjukkan menderita IMS. d. Motivasi adalah hal-hal yang mendorong pasien untuk memenuhi kebutuhan dalam penyembuhan penyakit IMS yang dideritanya, dalam penelitian ini dibatasi pada faktor-faktor berikut : - Motivasi intrinsik adalah dorongan dari diri pasien yang memengaruhi pikirannya dan selanjutnya mengarahkan perilaku pasien tersebut untuk memanfaatkan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe dalam hal ini dibatasi oleh kebutuhan dan keinginan yang ada dalam diri pasien. - Motivasi ekstrinsik adalah dorongan dari luar diri pasien yang akan memengaruhi pikiran selanjutnya akan mengarahkan perilaku pasien Universitas Sumatera Utara tersebut untuk memanfaatkan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe, seperti Petugas kesehatan, LSM, keluarga dan media massa. e. Pemanfaatan Pelayanan Klinik IMS Puskesmas Kabanjahe adalah tindakan atau aktivitas yang dilakukan pasien dalam pengobatan penyakit IMS yang dideritanya, dikategorikan baik apabila kunjungan berulang dan tidak baik apabila kunjungan tidak berulang.

3.6. Metode Pengukuran